Dari hasil penelitian fund cash flow menunjukkan hubungan yang positif namun tidak signifikan. Peningkatan kinerja bukan hanya dari aliran arus kas yang tinggi
namun dari faktor lain seperti suku bunga Bank Indonesia SBI. Peningkatan atau penurunan nilai faktor tersebut akan berpengaruh terhadap kinerja reksa dana.
Penelitian ini sejalan dengan Gruber 1996 menemukan bahwa dana dengan arus kas bersih yang tinggi memiliki tingkat return yang lebih tinggi daripada dana
dengan arus kas bersih yang rata-rata. Jadi, Semakin tinggi arus kas bersih maka akan meningkatkan kinerja reksa dana tersebut. Penelitian ini juga sejalan dengan
Syahid 2015 bahwa fund cash flow memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kinerja reksa dana.
4.3.3 Pengaruh Fund Size X3 terhadap Kinerja Reksa Dana Y
Hasil penelitian ini mengindikasikan peningkatan atau penurunan fund size selama periode penelitian berpengaruh secara positif namun tidak signifikan
terhadap kinerja reksa dana. Semakin tinggi size maka akan meningkatkan kinerja reksa dana tersebut. Penambahan fund size sebesar 1 poin akan meningkatkan
kinerja reksa dana sebesar 6.7335. Hasil ini menunjukkan bahwa ukuran reksa dana yang tinggi akan
meningkatkan kinerja reksa dana tersebut. Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Gruber 1995 aktiva sebuah perusahaan mempresentasikan besaran
kekayaan yang dimiliki perusahaan tersebut. Kekayaan yang dimiliki perusahaan pada umumnya menunjukkan skala ekonomi suatu perusahaan. Semakin besar
skala ekonomi perusahaan maka semakin besar ukuran perusahaan tersebut. Jadi,
Universitas Sumatera Utara
kekayaan reksa dana dapat dinilai dari besarnya Net Assets Value NAV atau total Nilai Aktiva Bersih NAB yang dimiliki.
Namun meski fund size berpengaruh secara positif, tapi pengaruh fund size tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja reksa dana. Ukuran reksa dana
memang penting, meski demikian bukan berarti reksa dana yang memiliki ukuran lebih besar lebih baik dibandingkan yang ukuran kecil atau sebaliknya. Ukuran
reksa dana penting karena dengan dana kelolaan yang besar, transaksi dapat dilakukan dengan volume yang lebih besar dan terjadi penurunan biaya-biaya
yang dibebankan kepada investor secara tidak langsung seperti biaya manajemen, biaya kustodian, biaya transaksi dan dan biaya lainnya. Hal ini berdampak positif
pada kinerja atau hasil investasi yang diberikan ke pada investor. Hal ini sejalan dengan penelitan yang dilakukan oleh Karlsson dan Persson
2005 mengenai kinerja reksa dana saham Swedia dengan menggunakan berbagai karakteristik reksa dana yang berbeda menunjukan bahwa fund size
mempengaruhi kinerja reksa dana secara positif, sehingga reksa dana dengan jumlah dana kelola yang besar memiliki kinerja yang lebih baik. Penelitian oleh
Ria Utami 2014 juga menunjukkan bahwa fund size mempengaruhi kinerja reksa dana secara positif tidak signifikan.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan
sebelumnya, maka kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Fund Longevity berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja reksa dana
saham di Indonesia. 2.
Fund Cash Flow berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kinerja reksa dana saham di Indonesia.
3. Fund Size berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kinerja reksa
dana saham di Indonesia. 4.
Fund Longevity, Fund Cash Flow, dan Fund Size secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja reksa dana saham di Indonesia.
5.2 Saran
Berdasarkan dari kesimpulan yang telah diuraikan, maka peneliti memberikan beberapa saran, yaitu:
1. Peneliti hanya menggunakan 41 sampel yaitu pada reksa dana saham dalam
penelitian ini, maka peneliti selanjutnya diharapkan bisa menggunakan lebih banyak sampel yang tidak hanya terbatas pada jenis reksa dana saham
sehingga mampu menilai reksa dana dari berbagai jenis.
Universitas Sumatera Utara