3.8.2.3 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien
determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat
terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
variabel dependen Ghozali, 2013: 95.
Koefisien Determinasi R
2
digunakan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan model atau seberapa besar kontribusi keseluruhan variabel yang
diteliti dalam menerangkan variabel dependen. Nilai koefisien determinasi ini mempunyai interval nol sampai dengan satu 0
≤R² ≤1 . Nilai Adjusted R² biasanya digunakan, karena Adjusted R² dapat naik atau turun apabila satu
variabel independen ditambahkan dalam model, sehingga dapat menghindari bias.
3.8.3 Pemilihan Model Data Panel
Terdapat beberapa pendekatan untuk mengestimasi parameter model dengan data panel, yaitu:
1. Common Effect Model
Teknik ini mengasumsikan bahwa data gabungan yang ada, menunjukkan kondisi yang sesungguhnya. Hasil analisis regresi dianggap berlaku pada semua
objek pada semua waktu. Kelemahan asumsi ini adalah ketidaksesuaian model dengan keadaan yang sesungguhnya. Kondisi tiap objek saling berbeda, bahkan
Universitas Sumatera Utara
satu objek pasa suatu waktu akan sangat berbeda dengan kondisi objek tersebut pada waktu lain Winarno 2015: 9.
2. Fixed Effect Model Efek Tetap
Model ini dapat menunjukkan perbedaan konstanta antar objek, meskipun dengan koefisien regresi yang sama. Efek tetap di sini maksudnya adalah bahwa
satu objek, memiliki konstanta yang tetap yang besarnya untuk berbagai periode waktu dan juga koefisien regresinya.
3. Random Effect Model Efek Random
Efek random digunakan untuk mengatasi kelemahan metode efek tetap yang menggunakan variabel semu, sehingga model mengalami ketidakpastian.
Langkah-langkah pemilihan model data panel: 1.
Estimasi dengan efek tetap Fixed Effect 2.
Uji Chow Common Effect atau Fixed Effect Dengan kriteria pengujian:
H = Common Effect
H
1
= Fixed Effect Tolak H
jika p-value nilai signifikansi 0,05, H
1
diterima. 3.
Estimasi dengan efek random Random Effect 4.
Uji Hausman Random Effect atau Fixed Effect Dengan kriteria pengujian:
H = Random Effect
H
1
= Fixed Effect Tolak H
jika p-value nilai signifikansi 0,05, H
1
diterima.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Reksa Dana Saham
4.1.1 Panin Dana Maksima
Panin Dana Maksima adalah reksa dana berbentuk KIK. Panin Dana Maksima memiliki kmposisi portofolio 70 dalam bentuk efek ekuitas dan 30
diinvestasikan dalam bentuk instrumen pasar uang. Tanggal mulai penawaran
adalah 1 April 1997. 4.1.2
Panin Dana Prima
Panin Dana Ultima adalah reksa dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif. Panin Dana Ultima memiliki komposisi portofolio minimum 80 dan maksimum
100 pada efek bersifat ekuitas; dan minimum 0 dan maksimum 20 pada instrumen pasar uang. Tanggal mulai penawaran adalah 27 Desember 2007.
4.1.3 AXA CitraDinamis
AXA Citradinamis adalah reksa dana berbentuk KIK. AXA Citradinamis memiliki komposisi portofolio 80 dalam bentuk efek ekuitas dan 20
diinvestasikan dalam intrumen berpendapatan tetap yang terdiri dari obligasi serta instrument pasar uang. Tanggal mulai penawaran adalah 5 Agustus 1997.
4.1.4 Aberdeen Indonesia Equity Fund
Aberdeen Indonesia Equity Fund adalah reksa dana berbentuk KIK. Aberdeen Indonesia Equity Fund memiliki komposisi portofolio minimum terdiri
dari 80 efek ekuitas, maksimum 100 serta minumun 0 dan maksimum 20
Universitas Sumatera Utara