Metode Sharpe Fund Longevity Fund Cash Flow

tingkat risiko yang dapat diterima. Risk adjusted return merupakan pengukuran kinerja portofolio dengan mengkombinasikan return dan risiko dalam satu pengukuran Jones, et al. 2009: 634. Beberapa metode risk adjusted return yang telah dikembangkan diantaranya: metode Sharpe, metode Treynor dan metode Jensen.

2.1.11 Metode Sharpe

Dalam penelitian ini kinerja reksa dana diukur menggunakan metode sharpe. Metode Sharpe merupakan alat ukur dari rasio pengembalianrisiko rewardratio risk. Risiko portofolio diukur oleh standar deviasi portofolio. Maka indeks Sharpe merupakan alat ukur kelebihan pengembalian relatif terhadap total perbedaan portofolio. Metode Sharpe ini berkaitan dengan prediksi kinerja masa datang yang menggunakan data masa lalu untuk menguji modelnya. Sharpe menghubungkan antara besarnya reward dan besarnya risiko. Semakin besar nilai sharpe nya maka semakin baik kinerja dari portofolionya Hartono, 2014:709. Persamaan metode Sharpe adalah: � � = � � − � � � � dimana: S p = Nilai Rasio Sharpe, R p = Rata-rata kinerja periode tertentu, R f = Rata-rata kinerja investasi bebas risiko periode tertentu, σ p = Standar deviasi reksadana untuk periode tertentu. Universitas Sumatera Utara

2.1.12 Fund Longevity

Usia reksa dana mencerminkan pengalaman dari manajer investasi dalam mengelola suatu reksadana. Menurut Akbarini 2004 Fund longevity atau usia reksa dana merupakan kategori yang berjenis numerik yang menunjukkan usia dari tiap reksa dana yang dihitung sejak tanggal reksa dana tersebut efektif diperdagangkan. Reksa dana yang memiliki umur yang lebih lama akan memiliki track record yang lebih panjang, maka dari itu akan dapat memberikan gambaran kinerja yang lebih baik kepada para investornya Rao, 2000, dalam Akbarini, 2004. Namun demikian, terdapat argumentasi yang menyatakan bahwa reksa dana dengan usia yang lebih muda menunjukkan kinerja yang lebih aktif. Hal ini didukung oleh Blake dan Timmermann 1998 yang mengungkapkan bahwa reksa dana cenderung untuk melakukan yang terbaik selama tahun pertama kemunculan mereka. Fund longevity dirumuskan sebagai berikut: Age= periode penelitian- tanggal efektif

2.1.13 Fund Cash Flow

Menurut Darsono dan Ashari 2005: 90 arus kas adalah suatu laporan yang memuat informasi aliran tentang sumber dan penggunaan kas selama periode tertentu. Cash Flow menunjukkan total penghasilan dan dari mana saja sumbernya serta total pengeluaran dan kemana saja uang tersebut dibelanjakan . Cash Flow mengekspresikan laba bersih ditambah depresiasi, yang secara aktual didistribusikan kepada investor, yakni setelah perusahaan menanamkan invesatasi Universitas Sumatera Utara di fixed asset dan modal kerjanya yang penting untuk kelanjutan operasi. Jadi nilai perusahaan berhubungan dengan kemampuannya menghasilkan arus kas. Sehingga jika arus kasnya meningkat nilai perusahaan akan naik, yang selanjutnya juga akan menaikkan harga saham. Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia PSAK no.49 tentang reksa dana 2002, laporan keuangan reksa dana melaporkan 4 klasifikasi aktivitas, yaitu:“laporan aktiva dan kewajiban, laporan operasi, laporan perubahan aktiva bersih dan catatan atas laporan keuangan”. Laporan aktiva dan kewajiban bertujuan untuk menyediakan informasi mengenai aktiva, kewajiban dan aktiva bersih suatu reksa dana dan informasi mengenai hubungan antar unsur tersebut pada waktu tertentu, laporan aktiva dan kewajiban tidak dikelompokan menjasi elemen lancar dan elemen tidak lancar. Pada bagian aktiva, akun portofolio efek disajikan pada urutan pertama, sedangkan akun lainnya berdasarkan urutan likuiditas. Akun kewajiban dilaporkan berdasarkan jatuh tempo. Laporan operasi bertujuan untuk menyajikan perubahan aktiva bersih yang berasal dari seluruh aktivitas investasi reksa dana, dengan melaporkan pendapatan investasi berupa dividen, bunga dan pendapatan lain-lain dikurangi beban, jumlah keuntungan kerugian transaksi efek yang telah direalisasikan dalam satu periode. Laporan perubahan aktiva bersih bertujuan untuk menyajikan informasi ringkas tentang perubahan aktiva bersih dari operasi dan perubahan aktiva bersih yang berasal dari transaksi dengan pemegang saham atau unit penyertaan. Informasi berikut ini harus diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan : Universitas Sumatera Utara 1. Ikhtisar pembelian dan penjualan efek selama periode pelaporanan yang memuat informasi untuk tiap efek sebagai berikut: a. Efek ekuitas b. Efek hutang 2. Beban komisi perantara pedagang efek selama periode pelaporan. 3. Jumlah unit penyertaan yang dimiliki yang dimiliki oleh pemodal dan yang dimiliki oleh manajer investasi. 4. Rincian portofolio efek yang memuat informasi untuk tiap efek. Beberapa studi menemukan bukti bahwa uang akan lebih cenderung mengalir ke dana yang memiliki return tinggi pada periode sebelumnya. Gruber 1996 menemukan bahwa dana dengan arus kas bersih yang tinggi memiliki tingkat return yang lebih tinggi daripada dana dengan arus kas bersih yang rata- rata. Jadi, Semakin tinggi arus kas bersih maka akan meningkatkan kinerja reksa dana tersebut. Fund cash flow dapat dirumuskan menurut Barber, Odan, dan Lu Zheng sebagai berikut: ����, � = ��� �,� − [��� �,�−1 × �1 + � �,� �] ��� �,�−1 Di mana: NCFp,t = Aliran kas dari dana p pada akhir periode t. TNAP, t = Total nilai aktiva bersih dari dana p pada akhir periode t. TNAP, t-1 = Total nilai aktiva bersih dari dana p pada akhir periode t-1 Rp, t = Return reksa dana p untuk periode t. Universitas Sumatera Utara

2.1.14 Fund Size

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Fund Size, Expense Ratio, Turnover Ratio, Fund Age dan Cash Flow Terhadap Kinerja Reksa Dana Saham di Indonesia (Periode 2011-2015)

7 35 105

Analisis Pengaruh Fund Size, Expense Ratio, Turnover Ratio, Fund Age dan Cash Flow Terhadap Kinerja Reksa Dana Saham di Indonesia (Periode 2011-2015)

0 3 11

Analisis Pengaruh Fund Size, Expense Ratio, Turnover Ratio, Fund Age dan Cash Flow Terhadap Kinerja Reksa Dana Saham di Indonesia (Periode 2011-2015)

0 0 2

Analisis Pengaruh Fund Size, Expense Ratio, Turnover Ratio, Fund Age dan Cash Flow Terhadap Kinerja Reksa Dana Saham di Indonesia (Periode 2011-2015)

0 0 9

Analisis Pengaruh Fund Longevity, Fund Cash Flow, dan Fund Size terhadap Kinerja Reksa Dana (Studi Kasus: Reksa Dana Saham yang Terdaftar di BAPEPAM Periode Tahun 2011-2014)

0 0 11

Analisis Pengaruh Fund Longevity, Fund Cash Flow, dan Fund Size terhadap Kinerja Reksa Dana (Studi Kasus: Reksa Dana Saham yang Terdaftar di BAPEPAM Periode Tahun 2011-2014)

0 0 2

Analisis Pengaruh Fund Longevity, Fund Cash Flow, dan Fund Size terhadap Kinerja Reksa Dana (Studi Kasus: Reksa Dana Saham yang Terdaftar di BAPEPAM Periode Tahun 2011-2014)

0 0 9

Analisis Pengaruh Fund Longevity, Fund Cash Flow, dan Fund Size terhadap Kinerja Reksa Dana (Studi Kasus: Reksa Dana Saham yang Terdaftar di BAPEPAM Periode Tahun 2011-2014)

0 0 30

Analisis Pengaruh Fund Longevity, Fund Cash Flow, dan Fund Size terhadap Kinerja Reksa Dana (Studi Kasus: Reksa Dana Saham yang Terdaftar di BAPEPAM Periode Tahun 2011-2014)

0 0 4

Analisis Pengaruh Fund Longevity, Fund Cash Flow, dan Fund Size terhadap Kinerja Reksa Dana (Studi Kasus: Reksa Dana Saham yang Terdaftar di BAPEPAM Periode Tahun 2011-2014)

0 2 18