2.1.5.3 Reksa Dana Berdasarkan Portofolio Investasi
Dilihat dari portofolio investasi, reksa dana terbagi atas Syahyunan, 2015:66-67:
1. Reksa Dana Pasar Uang Money Market Funds
Reksa dana jenis ini hanya melakukan investasi pada efek bersifat hutang dengan jatuh tempo kurang dari 1 satu tahun. Tujuannya adalah untuk
menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal. Reksa dana pasar uang cocok untuk investasi dengan jangka waktu 1 tahun.
2. Reksa Dana Pendapatan Tetap Fixed Income Funds
Reksa dana jenis ini melakukan investasi sekurang-kurangnya 80 dari aktivanya dalam bentuk efek bersifat hutang obligasi. Reksa dana ini
memiliki risiko yang relatif lebih besar dari reksa dana pasar uang. Tujuannya adalah untuk mendapatkan tingkat pengembalian yang stabil. Reksa dana
pendapatan tetap cocok untuk investasi untuk jangka waktu 1-3 tahun. 3.
Reksa Dana Saham Equity Funds Reksa dana jenis ini melakukan investasi sekurang-kurangnya 80 dari
aktivanya dalam bentuk efek bersifat ekuitas. Karena investasinya dilakukan pada saham, maka risikonya lebih tinggi dari dua jenis reksa dana
sebelumnya, namun menghasilkan tingkat pengembalian yang tinggi. Reksa dana saham cocok untuk investasi dengan jangka waktu 5 tahun.
Universitas Sumatera Utara
4. Reksa Dana Campuran Discretionary Funds
Reksa dana jenis ini melakukan investasi maksimal 79 pada saham, obligasi, dan pasar uang. Reksa dana campuran cocok untuk investasi dengan jangka
waktu 4-5 tahun.
2.1.5.4 Reksa Dana Terstruktur
Dilihat dari sejarah perkembangan reksa dana di Indonesia, jenis reksa dana yang berkembang pertama kali selain reksa dana konvensional adalah reksa dana
terstruktur structured fund. Reksa dana terstruktur terdiri atas Syahyunan, 2015:67-68:
1. Reksa Dana Indeks Index Fund
Reksa dana indeks adalah reksa dana yang portofolio investasinya mengacu pada indeks tertentu. Indeks yang dijadikan acuan bisa berupa indeks saham
atau indeks obligasi. Perbedaan antara reksa dana indeks dan reksa dana konvensional adalah reksa dana indeks mengambil strategi investasi pasif
dengan menghasilkan tingkat return yang setara dengan return indeks yang ditirunya. Untuk mengalahkan indeks yang menjadi acuan, reksa dana
konvensional mencoba menerapkan strategi aktif. 2.
Reksa Dana Terproteksi Capital Protected Fund Reksa dana terproteksi adalah reksa dana yang berusaha memproteksi nilai
investasi awal investasi investor. Mekanisme proteksi umumnya dilakukan dengan membeli instrumen surat hutang obligasi dan memegangnya hingga
jatuh tempo buy and hold, kecuali obligasi yang bersangkutan mengalami gagal bayar, nilai investasi awal akan terjaga seutuhnya. Jenis reksa dana ini
Universitas Sumatera Utara
merupakan jenis reksa dana dengan dana kelolaan terbesar kedua setelah reksa dana saham. Banyak investor institusi yang memanfaatkan jenis reksa
dana ini sebagai fasilitas penghematan pajak obligasi karena persentase pengenaan pajak yang lebih rendah 5 atas reksa dana vs 15 atas investor
biasa. Sebagai informasi, fasilitas penghematan pajak berlaku dari tahun 2011 hingga 2013 kemudian kembali ke 15 pada tahun 2014.
Reksa dana terproteksi merupakan jenis reksa dana terstruktur yang paling diminati investor Indonesia karena sifatnya yang sangat mirip dengan
deposito. Hanya reksa dana ini yang bisa memberikan indikasi tingkat return yang akan diterima investor dan memiliki fasilitas pembagian dividen setiap
bulannya. Karena berbasis obligasi negara dan korporasi yang kuponnya diatas deposito, biasanya jenis reksa dana ini menjadi alternatif pengganti
deposito oleh pihak perbankan. Jumlah reksa dana terproteksi ini amat banyak, namun seiring jatuh temponya obligasi, biasanya reksa dana ini juga
ikut dibubarkan. Setelah itu, Manajer Investasi akan menerbitkan seri reksa dana terproteksi baru sesuai portofolio obligasi yang baru.
3. Reksa Dana dengan Penjaminan Capital Guaranteed Fund
Reksa dana dengan penjaminan adalah reksa dana yang menggaransi nilai investasi awal investor. Mekanisme garansi dilakukan dengan cara membuat
perjanjian dengan guarantor. Pihak yang bertindak sebagai guarantor adalah perusahaan asuransi. Meskipun sudah diatur sejak tahun 2004, sampai
sekarang belum ada Manajer Investasi yang menggarap jenis reksa dana ini. Rumitnya mekanisme penjaminan dan berkurangnya potensi return akibat
Universitas Sumatera Utara
premi asuransi ditengarai menjadi penyebab kurang berkembangnya reksa dana ini.
Dari ketiga jenis reksa dana terstruktur diatas, hanya Reksa Dana Indeks Index Fund yang bisa ditawarkan secara terus-menerus seperti layaknya
jenis reksa dana konvensional. Reksa Dana terproteksi Capital Protected Fund dan Reksa Dana dengan Penjaminan Capital Guaranteed Fund
memiliki masa penawaran yang terbatas.
2.1.6 Karakteristik reksa dana