4. Media massa memberikan efek dengan variasi yang besar kepada publik
atau perseorangan maupun kelompok.
2.1.2 Fungsi Public Relations
Berbicara mengenai fungsi Public Relations, sebenarnya dapatlah dijelaskan secara sederhana bahwa Public Relations itu pada dasarnya adalah
untuk menghubungkan publik atau pihak yang berkepentingan di dalam atau di luar suatu instansi. Secara praktis, diketahui bila berbicara mengenai fungsi dari
Public Relations itu sendiri, tidaklah akan terlepas begitu saja kaitannya dengan kegiatan Public Relations, karena melalui kegiatan Public Relations itu dapat
secara jelas langsung dapat diketahui mengenai fungsi apa saja yang dilakukan oleh kegiatan Public Relations itu, baik kegiatannya dalam bentuk eksternal
maupun internal. Seperti pendapat Scott M. Cutlip dan Allen H. Center dalam buku mereka
“Effective Public Relations” menjelaskan, bila kegiatan Public Relations bersifat internal, maka kegiatannya mencakup kepada usaha :
a Mengadakan analisa terhadap kebijaksanaan perusahaan yang sudah
maupun sedang berjalan. b
Mengadakan perbaikan sebagai kelanjutan dari analisa yang dilakukan terhadap kebijaksanaan perusahaan, baik yang sedang berjalan maupun
terhadap perencanaan kebijaksanaan baru. Menurut Rumanti 2002, fungsi utama PR adalah:
a Menumbuhkembangkan hubungan baik antara organisasiperusahaan
dengan publiknya, baik internal maupun eksternal,
Universitas Sumatera Utara
b Menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi, dan meningkatkan
partisipasi publik, c
Menciptakan opini publik yang menguntungkan bagi organisasiperusahaan dan publik.
Publik terbagai menjadi dua macam Muplihah, 2005, yaitu: a
Publik intern adalah publik yang menjadi bagian dari perusahaan itu sendiri. Misalnya: karyawan, pimpinan, pemegang saham, dan sebagainya,
b Publik ekstern adalah orang luarmasyarakat umum yang perlu mendapat
informasi dan penerangan demi tumbuhnya perasaan positif dan hubungankerjasama yang baik dari mereka.
2.1.3 Peranan Public Relations dalam Perusahaan