Hapusnya Perjanjian Kredit Penerapan Prinsip Kehati-Hatian dalam Perjanjian Kredit Pemilikan Rumah (Studi PT. Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Medan)

G. Hapusnya Perjanjian Kredit

Umumnya perjanjian kredit bank harus hapus atau berakhir karena hal-hal dibawah ini : 45 1. Pembayaran. Pembayaran lunas ini merupakan pemenuhan prestasi dari debitor, baik pembayaran utang pokok, bunga, denda maupun biaya-biaya lainnya yang wajib dibayar lunas oleh debitor. Pembayaran lunas ini, baik karena jatuh tempo kreditnya atau karena diharuskannya debitor melunasi kreditnya secara seketika dan sekaligus opelbaarheid clause 2. Subrogasi subrogatie. Pasal 1382 KUH Perdata menyebutkan kemungkinan pembayaran pelunasan utang dilakukan oleh pihak ketiga kepada berpiutang kreditor, sehingga terjadi penggantian kedudukan atau hak-hak kreditor oleh pihak ketiga. Inilah yang dinamakan dengan subrogasi. Jadi subrogasi ini terjadi karena adanya penggantian kedudukan atau hak-hak kreditor lama oleh kreditor baru dengan mengadakan pembayaran. Dengan adanya subrogasi, maka segala kedudukan atau hak yang dipunyaioleh kreditur lama beralih kepada pihak ketiga. Berdasarkan pasal 1400 KUH Perdata, terjadinya subrogasi bisa karena perjanjian atau demi undang-undang, diatur lebih lanjut dalampasal 1401 dan pasal 1402 KUH Perdata. 3. Pembaruan utang novasi. Pembaruan utang terjadi dengan jalan mengganti utang lama dengan utang baru, debitor lama dengan debitor baru, dan kreditor lama dengan kreditor baru. Dalam hal ini, bila utang lama diganti dengan utang baru terjadilah penggantian objek perjanjian yang disebut “ novasi objektif”. 45 Rachmadi, Usman, 2001, Op.cit.,hlm. 279, 280 Universitas Sumatera Utara Disini utang lama lenyap . dalam hal terjadinya penggantian orangnya subjeknya, maka jika diganti debitornya, pembaruan ini disebut “novasi subjektif pasif”. Jika yang diganti itu kreditornya, pembaruan ini disebut “novasi subjektif aktif”. Dalam hal ini utang lama lenyap. 4. Pada umumnya pembaruan utang yang terjadi dalam dunia perbankan adalah dengan mengganti atau memperbarui perjanjian kredit bank yang ada. Dalam hal ini yang diganti adalah perjanjian kredit banknya dengan perjanjian kredit yang baru. Dengan terjadinya penggantian atau pembaruan perjanjian kredit, otomatis perjanjian kredit bank yang lama berakhir atau tidak berlaku lagi. Pasal 1431 KUH Perdata menyebutkan tiga cara untuk melakukan novasi, yaitu: a. Dengan membuat suatu perikatan utang baru yang menggantikan perikatan utang lama yang dihapuskan karenanya b. Dengan cara expromisse, yakni mengganti debitor lama dengan debitor baru c. Mengganti debitor lama dengan debitor baru sebagai akibat suatu perjanjian baru yang diadakan. 5. Perjumpaan utang kompensasi. Kompensasi adalah perjumpaan dua utang, yang berupa benda-benda yang ditentukan menurut jenis generieke ziken, yang dipunyai oleh dua orang atau pihak secara timbal balik, dimana masing- masing pihak berkedudukan baik sebagai kreditor maupun debitor terhadap orang lain, sampai jumlah terkecil yang ada diantara kedua utang tersebut. Dasar kompensasi ini disebutkan dalam pasal 1425 KUH Perdata. Dikatakan jika dua orang saling berhutang satu pada yang lain, maka terjadilah antara Universitas Sumatera Utara mereka suatu perjumpaan utang-piutang, dengan mana utang-utang antara kedua orang tersebut dihapuskan. Kondisi demikian ini dijalankan oleh bank dengan cara mengkompensasikan barang jaminan debitor dengan utangnya kepada bank, sebesar jumlah jaminan tersebutyang diambil alih tersebut. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang