lxxxix
di wilayah Madiun. Jika hal itu tidak dikuasai secara baik akan terjadi ketidaktepatan atau kesalahan-kesalahan penggunaan bahasa Jawa ngoko dan
krama di kalangan generasi muda Jawa di wilayah Madiun.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Strategi dan Jenis Penelitian
Dalam pendahuluan di atas telah disebutkan mengenai tujuan penelitian, yaitu untuk mendiskripsikan penggunaan bahasa Jawa ngoko dan krama di kalangan
generasi muda Jawa di wilayah Madiun. Sehubungan dengan tujuan penelitian tersebut, penelitian ini dapat disebut jenis penelitian deskriptif. Penelitian
deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk memperoleh informasi tentang sesuatu gejala, situasi pada waktu penelitian dilakukan, selanjutnya
menggambarkan mendeskripsikan, memberikan pemerian apa yang ada dalam gejala atau situasi itu. Cholid Narbuku dan Achmadi 2001:44
mengatakan bahwa penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data,
jadi ia juga menyajikan data, menganalisis, dan menginterpretasi. Penyebutan “deskriptif” merupakan salah satu ciri dalam penelitian kualitatif Moleong,
1990:6. Oleh karena itu, penelitian ini juga disebut penelitian kualitatif, yang karakteristiknya tampak pada uraian mengenai data penelitian, pengumpulan
data, analisis data, dan penyajian hasil analisis data Moleong, 1990:4-9.
xc
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan tujuan untuk mendeskripsikan suatu bentuk kebahasaan yang ditemukan dalam penelitian
secara apa adanya. Menurut Sutopo 2002:35 “dalam penelitian kualitatif data yang dikumpulkan terutama berupa kata-kata, kalimat atau gambar yang
memiliki arti lebih daripada sekadar angka atau frekuensi.” Penelitian ini dimaksudkan untuk meneliti, mendeskripsikan, dan menjelaskan penggunaan
bahasa Jawa ngoko dan krama di kalangan generasi muda Jawa di wilayah Madiun
berdasarkan fakta-fakta
kebahasaan yang
dijumpai dalam
pemakaiannya. Data dianalisis dengan menggunakan pendekatan sosiolinguistik dengan mengacu pada konsep komponen tutur yang diajukan oleh Soepomo
Poedjasoedarma 1984:11-41 dan Hymes 1974:53-62. Dalam penelitian ini akan digunakan tiga tahapan strategis, yaitu tahap
penyediaan data, analisis data, dan penyajian hasil analisis data. Penyediaan data dilakukan untuk mendapatkan fakta-fakta kebahasaan yang berkaitan
dengan penggunaan bahasa Jawa ngoko dan krama di kalangan generasi muda Jawa di wilayah Madiun. Data diperoleh dari sumber data yang telah ditentukan
dan dipilih. Analisis data dilakukan bersamaan dengan proses penyediaan data. Tahap
analisis ini merupakan tahapan mengurai, memilah kalimat yang kurang tepat penggunaannya berdasarkan bentuk leksikonnya dan tingkat tuturnya.
Tahap terakhir dari penelitian adalah penyajian hasil analisis data.
B. Lokasi Penelitian