Metode Analisis Deskriptif Uji Asumsi Klasik

78 Tabel 3.5 Uji Reliabilitas Reliability Statistics Sumber: Pengolahan SPSS 2016 Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha .976 atau sudah 7, Ini berarti data sudah reliable.

3.10 Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan:

3.10.1 Metode Analisis Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistic yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau meggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud untuk membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi Sugiyono, 2008. Metode ini merupakan suatu metode analisis dimana semua data yang dikumpulkan mula-mula disusun, diklasifikasikan, dan dianalisis sehingga akan memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti. Cronbachs Alpha N of Items Keterangan .976 39 Reliabel Universitas Sumatera Utara 79

3.10.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk melihat atau menguji suatu model yang termasuk layak atau tidak digunakan dalam penelitian. Syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi linier berganda sebelum data tersebut dianalisis adalah sebagai berikut: a. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yaitu distribusi data tersebut tidak melenceng ke kiri atau ke kanan Situmorang, dkk, 2010 : 91. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov-Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 0,05 maka jika nilai Asymp.Sig 2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal. b. Uji Multikoliniertas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi linier ditemukan adanya korelasi yang tinggi diantara variabel bebas. Ada atau tidaknya multikoliniertas antar variabel dapat diketahui dengan melihat nilai dari varians inflation factor VIF dari masing-masing dari variabel independent terhadap variabel dependen. Pengambilan keputusannya: VIF 5 maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas. Universitas Sumatera Utara 80 VIF 5 maka tidak terdapat multikolinieritas. Tolerence 0,1 maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas. Tolerence 0,1 maka tidak terdapat multikolinieritas. c. Uji Heteroskedastisitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari suatu residual pengamatan ke pengamatan lain. Ada dua cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi gejala Heteroskedastisitas yaitu: a Analisis Grafik Gejala Heteroskedastisitas dapat dilihat dengan menggunakan grafik Scatterplot. Apabila data yang berbentuk titik-titik tidak membentuk suatu pola atau menyebar, maka model regresi tidak terkena Heterokesdasitas. b Analisis Statistik Gejala Heteroskedastisitas juga dapat dideteksi melalui uji Glesjer.

3.11 Metode Analisis Data