Analisis Regresi Linier Berganda

120

4.4 Analisis Regresi Linier Berganda

Metode analisis regresi linier berfungsi untuk mengetahui pengaruhhubungan antara variabel independent disiplin kerja, lingkungan kerja, hubungan kerja, kepemimpinan ,dan pelatihan kerja dan variabel dependent kinerja karyawan akan digunakan analisis regresi linear berganda multiple regression analysis. Peneliti menggunakan bantuan program software SPSS untuk memperoleh hasil yang lebih terarah, dengan menggunakan metode Enter. Metode Enter dilakukan dengan memasukkan semua variabel bebas sebagai variabel prediktor. Seluruh variabel akan dimasukkan ke dalam analisis untuk mengetahui apakah variabel independent mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel dependent. Tabel 4.14 Regresi Linear Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2.292 8.452 .271 .788 Disiplin Kerja .453 .196 .395 2.312 .028 Lingkungan Kerja .144 .053 .424 2.693 .011 Hubungan Kerja .012 .167 .011 .073 .942 Kepemimpinan .029 .169 .029 .169 .867 Pelatihan Kerja .433 .187 .268 2.248 .022 a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan Sumber: Hasil Pengolahan Data Melalui SPSS 2016 Universitas Sumatera Utara 121 Pada Tabel 4.14 dapat dilihat bahwa: 1. Konstanta a = 2.292 menunjukan nilai konstan, jika nilai variabel bebas Disiplin kerja, lingkungan kerja, hubungan kerja, kepemimpinan, dan pelatihan kerja = 0 maka kinerja karyawanY akan sebesar 2.292 2. Koefisien β 1 X 1 = 0,453 menunjukkan bahwa variabel disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja. Tanda positif + pada variabel disiplin kerja menunjukan hubungan yang searah, artinya jika variabel disiplin kerja meningkat maka kinerja karyawan juga akan meningkat. 3. Koefisien β 2 X 2 = 0,144 menunjukkan bahwa variabel lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja. Tanda positif + pada variabel lingkungan kerja, artinya jika variabel lingkungan kerja meningkat variabel kinerja karyawan juga akan meningkat. 4. Koefisien β 3 X 3 = 0,012 menunjukkan bahwa variabel hubungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Tanda positif + pada variabel hubungan kerja, artinya jika variabel hubungan kerja meningkat variabel kinerja karyawan juga akan meningkat. 5. Koefisien β 4 X 4 = 0,029 menunjukkan bahwa variabel kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Tanda positif + pada variabel kepemimpinan, artinya jika variabel kepemimpinan meningkat variabel kinerja karyawan juga akan meningkat. Universitas Sumatera Utara 122 6. Koefisien β 5 X 5 = 0,433 menunjukkan bahwa variabel pelatihan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Tanda positif + pada variabel pelatihan kerja, artinya jika variabel pelatihan kerja meningkat variabel kinerja karyawan juga akan meningkat. Model regresi untuk persamaan ini dapat dilihat dari Tabel 4.14 pada kolom B yaitu : Y = a + � � � � + � � � � + � � � � + � � � � + � � � � + e Y = 2.292 + 0.453 X 1 + 0,144 X 2 + 0,012 X 3 + 0.029 X 4 + 0,433 X 5 + e Dimana: Y : Kinerja Karyawan a : Konstanta β 1,2,3,4,5 : Koefisien Regresi X 1 : Disiplin Kerja X 2 : Lingkungan kerja Kerja X 3 : Hubungan Kerja X 4 : Kepemimpinan X 5 : Pelatihan Kerja e : Standart Error Universitas Sumatera Utara 123

4.5 Pengujian Hipotesis 1.