38
2.4 Hubungan Kerja 2.4.1 Pengertian Hubungan Kerja
UU Nomor 13 Tahun 2003 mendefinisikan hubungan kerja sebagai hubungan antara pengusaha dengan pekerja atau buruh berdasarkan perjanjian kerja, yang
mempunyai unsur pekerjaan, upaya dan pemerintah. Menurut Widodo dan Judiantoro 1992 :10 hubungan kerja adalah kegiatan – kegiatan pengerahan tenagajasa
seseorang secara teratur demi kepentingan orang lain yang memerintahkannya pengusaha atau majikan sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Hubungan
kerja juga dapat diartikan sebagai hubungan yang terjalin antara pengusaha dan pekerja ya ng timbul dari perjanjian yang diadakan untuk jangka waktu tertentu
maupun tidak tertentu Aloewic 1996 : 32.
2.4.2 Unsur – unsur Hubungan Kerja
Dalam UU Nomor 13 Tahun 2003 unsur – unsur hubungan kerja meliputi: 1. Adanya Pekerjaan
Pekerjaan itu bebas sesuai dengan kesepakatan antara buruh dan majikan, asalkan tidak bertentangan dengan peraturan – peraturan perundang-
undangan, kesusilaan, dan ketertiban umum. Di dalam hubungan kerja harus ada pekerjaan tertentu sesuai perjanjian karena itulah hubungan ini dinamakan
hubungan kerja. 2. Dibawah Perintah
Universitas Sumatera Utara
39
Di dalam hubungan kerja kedudukan majikan adalah pemberi kerja, sehingga ia berhak dan sekaligus berkewajiban memberikan perintah yang berkaitan
dengan pekerjaannya. Kedudukan buruh sebagai pihak yang menerima perintah untuk melaksanakan pekerjaan. Dalam hubungan kerja ada satu pihak
berhak memberikan perintah dan satu pihak menerima perintah. Dalam hal ini pengusahamajikan berhak memberikan perintah dan pekerja berkewajiban
mentaati perintah tersebut. 3. Adanya Upah
Upah adalah hak pekerja yang diterima dinyatakan dalam bentuk imbalan dari pemberi kerja kepada buruhpekerja yang ditetapkan dan dibayarkan
bedasarkan perjanjian kerja. Dalam hubungan kerja upah merupakan salah satu unsur pokok yang menandai adanya hubungan kerja.
2.4.3 Jenis Hubungan Kerja
Jenis hubungan kerja adalah sebagai berikut: 1. Hubungan Kerja Vertikal
Hubungan kerja vertical adalah hubungan kerja antara pimpinan dan bawahan.
2. Hubungan Kerja Horizontal Hubungan kerja horizontal adalah hubungan kerja antara pejabat pada tingkat
atau eselon yang sama. 3. Hubungan Kerja Diagonal
Universitas Sumatera Utara
40
Hubungan kerja antara pejabat yang berbeda induk unit kerjanya dan berbeda tingkat eselonnya.
4. Hubungan Kerja Fungsional Hubungan kerja antara unit atau pejabat yang mempunyai bidang kerja sama.
Tingkat atau unit eselon atau pejabat tersebut bisa sama atau tidak. 5. Hubungan Kerja Informatif
Hubungan kerja antar unit atau pejabat dengan tingkat atau bidang apapun untuk saling memberikan dan memperoleh informasi atau keterangan.
6. Hubungan Kerja Konsultatif Hubungan kerja antar pejabat yang karena jabatannya berkepentingan
melakukan konsultasi antar satu dengan yang lainnya.
2.5 Kepemimpinan 2.5.1 Pengertian Kepemimpinan