41
organisasi, memotivasi, perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya Rivai, 2006 : 64.
Menurut Kartono 2005 Kepemimpinan didefenisikan sebagai suatu sikap seorang pemimpin yang memiliki kemampuan dalam mengadakan koordinasi, membuat
konsep sekaligus menjabarkan tujuan – tujuan umum yang jelas, bersikap adil dan tidak berat sebelah, sanggup membawa kelompok kepada tujuan yang pasti dan
menguntungkan, dan membawa pengikutnya kepada kesejahteraan. Menurut Siagian dalam Sutrisno, 2009:213 Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk
mempengaruhi orang lain, dalam hal ini para bawahannya sedemikian rupa sehingga orang lain itu mau melakukan kehendak pimpinan meskipun secara pribadi hal itu
mungkin tidak disenanginya. Dari berbagai pendapat para ahli tersebut dapat
disimpulkanbahwakepemimpinanmerupakan kemampuan seorang pemimpin untuk mempengaruhi bawahannya agar mau berkerja sama untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan.
2.5.2 Fungsi Dan Tugas Pemimpin
Menurut Brantas dalam Fahmi, 2014 : 40 agar kelompok kerja berjalan dengan efektif, pemimpin harus melaksanakan dua fungsi utama kepemimpinan yaitu :
a. Fungsi yang berhubungan dengan tugas task – related yaitu menyangkut pemberian saran penyelesaian, informasi, dan pendapat.
b. Fungsi pemeliharaan kelompok group – maintenance yaitu mencakup segala sesuatu yang dapat membantu kelompok berjalan lebih lancar.
Universitas Sumatera Utara
42
Menurut Gerungan dalam Sutrisno, 2009:219 Tugas utama pemimpin adalah : 1. Memberi struktur yang jelas terhadap situasi-situasi rumit yang dihadapi
kelompok. 2. Mengawasi dan menyalurkan tingkah laku kelompok.
3. Merasakan dan menerangkan kebutuhan kelompok pada dunia luar, baik mengenai sikap-sikap, harapan, tujuan, dan kekhawatiran kelompok.
2.5.3 Tipe Kepemimpinan
Terdapat lima tipe kepemimpinan yang disesuaikan dengan situasi menurut
Siagian 2002, yaitu:
1. Tipe pemimpin yang otokratik Seorang pemimpin yang otokratik ialah seorang pemimpin yang:
a. Menganggap organisasi sebagai milik pribadi b. Mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi
c. Menganggap bahwa sebagai alat semata-mata d. Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat
e. Terlalu tergantung pada kekuasaan formalnya f. Dalam tindaknya penggeraknya sering mempergunakan approach
yangmengandung unsur paksaan dan bersifat menghukum 2. Tipe pemimpin yang militeristik
Universitas Sumatera Utara
43
Perlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud seorang pemimpin tipe militeristik berbeda dengan seorang pemimpin modern. Seorang pemimpin yang
bertipe militeristik ialah seorang pemimpin yang memiliki sifat-sifat: a. Dalam menggerakan bawahannya sistem perintah yang sering
dipergunakan b. Dalam menggerakan bawahannya senang bergantung pada pangkat
dan jabatan c. Senang kepada formalitas yang berlebih-lebihan
d. Disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahannya 3. Tipe pemimpin yang paternalistik
a. Menganggap bahwa sebagai manusia yang tidak dewasa b. Bersikap terlalu melindungi
c. Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan
d. Jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengambil inisiatif
e. Jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasi
f. Sering bersikap mau tahu 4. Tipe pemimpin yang kharismatik
Harus diakui bahwa untuk keadaan tentang seorang pemimpin yang demikian sangat diperlukan, akn tetapi sifatnya yang negatif mengalahkan sifatnya yang positif.
Universitas Sumatera Utara
44
5. Tipe pemimpin yang demokratik Pengetahuan tentang kepemimpinan telah membuktikan bahwa tipe pemimpin yang
demokratislah yang paling tepat untuk organisasi modern karena: a. Ia senang menerima saran, pendapat dan bahkan kritikan dari bawahan
b. Selalu berusaha mengutamakan kerjasama teamwork mencapai tujuan c. Selalu berusaha menjadikan lebih sukses dari sebelumnya
d. Selalu berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin
2.5.4 Sifat – Sifat Pemimpin