Karakteristik Pendanaan Urusan Bersama Dasar Hukum Pendanaan Urusan Bersama Pusat dan Daerah dalam Penanggulangan Kemiskinan

2.2.10. Karakteristik Pendanaan Urusan Bersama

Kateristik pendanaan urusan bersama APBN dan APBD dapat dilihat pada gambar berikut ini: Karakteristik Program Penanggulangan Kemiskinan • Disepakati sebagai urusan bersama Pusat danDaerah diatur dengan Perpres 132009 • Mensyaratkan Cost‐Sharing dari daerah APBD dalam bentuk Dana Pendamping • Diikat dalam naskah perjanjiankesepahaman Kondisi yang lalu Kondisi yang diharapkan • Dialokasikan melalui mekanisme DekonTP • DekonTP tidak mensyaratkan dana pendamping PP 72008 • Dasar perencanaan lokasi dan alokasi, serta penentuan besaran Dana Pendamping belum diatur dalam peraturan perundang-undangan • Tidak menggunakan mekanisme DekonTP - melainkan pola urusan bersama Pusat dan daerah • Dasar perencanaan lokasi dan alokasi, serta penentuan besaran Dana Pendamping diatur dalam peraturan perundang-undangan sebagai wujud transparansi akuntabilitas Gambar 2.2.10 Karakteristik Pendanaan Urusan Bersama Sumber : PMK 168072009

2.1.11. Dasar Hukum Pendanaan Urusan Bersama Pusat dan Daerah dalam Penanggulangan Kemiskinan

Pada prinsipnya dasar Hukum Penanggulangan Kemiskinan adalah : 1. Perpres 13 Tahun 2009 tentang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 2. Perpres 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Penanggulangan Kemiskinan adalah kebijakan dan program pemerintah dan pemerintah daerah Universitas Sumatera Utara 3. PMK 168PMK.072009 tentang Pedoman Pendanaan Urusan Bersama Pusat Dan Daerah untuk Penanggulangan Kemiskinan • Menyediakan legal aspek dalam hal penyediaan dana pendamping APBD oleh daerah • Hanya diperuntukkan terhadap PNPM Mandiri Perkotaan dan Pedesaan • Menyediakan pedoman pengelolaan dana urusan bersama bagi KL dan SKPD agar dapat melaksanakan, mencairkan penyaluran, melaporkan dan mempertanggung - jawabkan dana untuk PNPM Mandiri Perkotaan dan Perdesaan 4. PMK tentang Indeks Fiskal dan Kemiskinan Daerah • Digunakan sebagai indikator umum dalam pengalokasian APBN dan sebagai bahan masukan dalam penetapan persentase APBD per daerah • PMK 61PMK.072010 tentang IFKD untuk Perencanaan UB T.A. 2011 • PMK 66PMK.072011 tentang IFKD untuk Perencanaan UB T.A. 2012 Universitas Sumatera Utara BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1. Kerangka Konsep

Dokumen yang terkait

“Efektivitas Pelaksanaan Pembangunan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM –MP) Di Desa Hutapadang Kota Padangsidimpuan Hutaimbaru

1 83 111

PENGARUH TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN PEMBANGUNAN MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) DI KECAMATAN LAGUBOTI TOBA SAMOSIR

0 65 7

Dampak Program Dana Bergulir PNPM Mandiri Perkotaan Terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Medan Kota

0 95 100

Analisis Dampak Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Peningkatan Pendapatan Dalam Pengembangan Ekonomi Lokal Di Kabupaten Asahan

4 55 137

Sosialisasi Pemanfaatan Fasilitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan (Study Deskriptif di Desa Purbadolok, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbanghasundutan)

4 63 111

Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Pengembangan Sosio-Ekonomi Dan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir

0 50 160

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) di Desa Pulo Dogom Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara

1 39 106

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Review Peneliti Terdahulu - Analisis Pengaruh Pemanfaatan Dana pada Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM-MP) Kota Medan

1 1 35

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisis Pengaruh Pemanfaatan Dana pada Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM-MP) Kota Medan

0 0 15

Analisis Pengaruh Pemanfaatan Dana pada Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM-MP) Kota Medan

0 0 12