Kelurahan Nelayan indah Kemiskinan =

Kelurahan Sei Mati dan angka sebesar 910,691 yang mengandung arti bahwa jumlah kemiskinan di Kota Medan. APBN menunjukan angka sebesar 0,941 yang mengandung arti bahwa APBN berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kemiskinan. APBD menunjukan angka negatif sebesar 2,253 yang mengandung arti bahwa APBD berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan. Swadaya menunjukan angka sebesar 2,807 yang mengandung arti bahwa swadaya berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kemiskinan. 137. Kelurahan Pekan Labuhan Kemiskinan = 1997,024+910,691+0,941 APBN -2,253 APBD +2,807 SWADAYA Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu: Nilai konstanta pada Random Effect Model menunjukan angka sebesar 1997,024 yang mengandung arti bahwa jumlah kemiskinan Kelurahan Pekan Labuhan dan angka sebesar 910,691 yang mengandung arti bahwa jumlah kemiskinan di Kota Medan. APBN menunjukan angka sebesar 0,941 yang mengandung arti bahwa APBN berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kemiskinan. APBD menunjukan angka negatif sebesar 2,253 yang mengandung arti bahwa APBD berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan. Swadaya menunjukan angka sebesar 2,807 yang mengandung arti bahwa swadaya berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kemiskinan.

138. Kelurahan Nelayan indah Kemiskinan =

-688,9756+910,691+0,941 APBN -2,253 APBD +2,807 SWADAYA Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu: Universitas Sumatera Utara Nilai konstanta pada Random Effect Model menunjukan angka negatif sebesar 688,9756 yang mengandung arti bahwa jumlah kemiskinan Kelurahan Nelayan indah dan angka sebesar 910,691 yang mengandung arti bahwa jumlah kemiskinan di Kota Medan. APBN menunjukan angka sebesar 0,941 yang mengandung arti bahwa APBN berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kemiskinan. APBD menunjukan angka negatif sebesar 2,253 yang mengandung arti bahwa APBD berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan. Swadaya menunjukan angka sebesar 2,807 yang mengandung arti bahwa swadaya berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kemiskinan. 139. Kelurahan Tanah Enam Ratus Kemiskinan = -4327,976+910,691+0,941 APBN -2,253 APBD +2,807 SWADAYA Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu: Nilai konstanta pada Random Effect Model menunjukan angka negatif sebesar 4327,976 yang mengandung arti bahwa jumlah kemiskinan Kelurahan Tanah Enam Ratus dan angka sebesar 910,691 yang mengandung arti bahwa jumlah kemiskinan di Kota Medan. APBN menunjukan angka sebesar 0,941 yang mengandung arti bahwa APBN berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kemiskinan. APBD menunjukan angka negatif sebesar 2,253 yang mengandung arti bahwa APBD berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan. Swadaya menunjukan angka sebesar 2,807 yang mengandung arti bahwa swadaya berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kemiskinan. 140. Kelurahan Rengas Pulau Universitas Sumatera Utara Kemiskinan = -3508,976+910,691+0,941 APBN -2,253 APBD +2,807 SWADAYA Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu: Nilai konstanta pada Random Effect Model menunjukan angka negatif sebesar 3508,976 yang mengandung arti bahwa jumlah kemiskinan Kelurahan Rengas Pulau dan angka sebesar 910,691 yang mengandung arti bahwa jumlah kemiskinan di Kota Medan. APBN menunjukan angka sebesar 0,941 yang mengandung arti bahwa APBN berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kemiskinan. APBD menunjukan angka negatif sebesar 2,253 yang mengandung arti bahwa APBD berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan. Swadaya menunjukan angka sebesar 2,807 yang mengandung arti bahwa swadaya berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kemiskinan. 141. Kelurahan Terjun Kemiskinan = -1871,976+910,691+0,941 APBN -2,253 APBD +2,807 SWADAYA Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu: Nilai konstanta pada Random Effect Model menunjukan angka negatif sebesar 1871,976 yang mengandung arti bahwa jumlah kemiskinan Kelurahan Terjun dan angka sebesar 910,691 yang mengandung arti bahwa jumlah kemiskinan di Kota Medan. APBN menunjukan angka sebesar 0,941 yang mengandung arti bahwa APBN berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kemiskinan. APBD menunjukan angka negatif sebesar 2,253 yang mengandung arti bahwa APBD berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan. Swadaya menunjukan angka sebesar Universitas Sumatera Utara 2,807 yang mengandung arti bahwa swadaya berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kemiskinan. 142. Kelurahan Paya Pasir Kemiskinan = -1799,976+910,691+0,941 APBN -2,253 APBD +2,807 SWADAYA Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu: Nilai konstanta pada Random Effect Model menunjukan angka negatif sebesar 1799,976 yang mengandung arti bahwa jumlah kemiskinan Kelurahan Paya Pasir dan angka sebesar 910,691 yang mengandung arti bahwa jumlah kemiskinan di Kota Medan. APBN menunjukan angka sebesar 0,941 yang mengandung arti bahwa APBN berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kemiskinan. APBD menunjukan angka negatif sebesar 2,253 yang mengandung arti bahwa APBD berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan. Swadaya menunjukan angka sebesar 2,807 yang mengandung arti bahwa swadaya berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kemiskinan. 143. Kelurahan Labuhan Deli Kemiskinan = -292,9756+910,691+0,941 APBN -2,253 APBD +2,807 SWADAYA Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu: Nilai konstanta pada Random Effect Model menunjukan angka negatif sebesar 292,9756 yang mengandung arti bahwa jumlah kemiskinan Kelurahan Labuhan Deli dan angka sebesar 910,691 yang mengandung arti bahwa jumlah kemiskinan di Kota Medan. APBN menunjukan angka sebesar 0,941 yang mengandung arti bahwa APBN berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kemiskinan. APBD menunjukan angka negatif Universitas Sumatera Utara sebesar 2,253 yang mengandung arti bahwa APBD berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan. Swadaya menunjukan angka sebesar 2,807 yang mengandung arti bahwa swadaya berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kemiskinan. 144. Kelurahan Belawan Pulau Secanang Kemiskinan = -104,9756+910,691+0,941 APBN -2,253 APBD +2,807 SWADAYA Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu: Nilai konstanta pada Random Effect Model menunjukan angka negatif sebesar 104,9756 yang mengandung arti bahwa jumlah kemiskinan Kelurahan Belawan Pulau Secanang dan angka sebesar 910,691 yang mengandung arti bahwa jumlah kemiskinan di Kota Medan. APBN menunjukan angka sebesar 0,941 yang mengandung arti bahwa APBN berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kemiskinan. APBD menunjukan angka negatif sebesar 2,253 yang mengandung arti bahwa APBD berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan. Swadaya menunjukan angka sebesar 2,807 yang mengandung arti bahwa swadaya berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kemiskinan. 145. Kelurahan Belawan Bahagia Kemiskinan = -4802,976+910,691+0,941 APBN -2,253 APBD +2,807 SWADAYA Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu: Nilai konstanta pada Random Effect Model menunjukan angka negatif sebesar 4802,976 yang mengandung arti bahwa jumlah kemiskinan Kelurahan Belawan Bahagia dan angka sebesar 910,691 yang mengandung arti bahwa jumlah kemiskinan di Kota Medan. APBN menunjukan angka Universitas Sumatera Utara sebesar 0,941 yang mengandung arti bahwa APBN berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kemiskinan. APBD menunjukan angka negatif sebesar 2,253 yang mengandung arti bahwa APBD berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan. Swadaya menunjukan angka sebesar 2,807 yang mengandung arti bahwa swadaya berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kemiskinan. 146. Kelurahan Belawan Bahari Kemiskinan = -957,9756+910,691+0,941 APBN -2,253 APBD +2,807 SWADAYA Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu: Nilai konstanta pada Random Effect Model menunjukan angka negatif sebesar 957,9756 yang mengandung arti bahwa jumlah kemiskinan Kelurahan Belawan Bahari dan angka sebesar 910,691 yang mengandung arti bahwa jumlah kemiskinan di Kota Medan. APBN menunjukan angka sebesar 0,941 yang mengandung arti bahwa APBN berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kemiskinan. APBD menunjukan angka negatif sebesar 2,253 yang mengandung arti bahwa APBD berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan. Swadaya menunjukan angka sebesar 2,807 yang mengandung arti bahwa swadaya berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kemiskinan. 147. Kelurahan Belawan II Kemiskinan = 2500,024+910,691+0,941 APBN -2,253 APBD +2,807 SWADAYA Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu: Nilai konstanta pada Random Effect Model menunjukan angka sebesar 2500,024 yang mengandung arti bahwa jumlah kemiskinan Universitas Sumatera Utara Kelurahan Belawan II dan angka sebesar 910,691 yang mengandung arti bahwa jumlah kemiskinan di Kota Medan. APBN menunjukan angka sebesar 0,941 yang mengandung arti bahwa APBN berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kemiskinan. APBD menunjukan angka negatif sebesar 2,253 yang mengandung arti bahwa APBD berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan. Swadaya menunjukan angka sebesar 2,807 yang mengandung arti bahwa swadaya berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kemiskinan. 148. Kelurahan Bagan Deli Kemiskinan = 526,0224+910,691+0,941 APBN -2,253 APBD +2,807 SWADAYA Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu: Nilai konstanta pada Random Effect Model menunjukan angka sebesar 526,0224 yang mengandung arti bahwa jumlah kemiskinan Kelurahan Bagan Deli dan angka sebesar 910,691 yang mengandung arti bahwa jumlah kemiskinan di Kota Medan. APBN menunjukan angka sebesar 0,941 yang mengandung arti bahwa APBN berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kemiskinan. APBD menunjukan angka negatif sebesar 2,253 yang mengandung arti bahwa APBD berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan. Swadaya menunjukan angka sebesar 2,807 yang mengandung arti bahwa swadaya berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kemiskinan.

149. Kelurahan Belawan I Kemiskinan =

Dokumen yang terkait

“Efektivitas Pelaksanaan Pembangunan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM –MP) Di Desa Hutapadang Kota Padangsidimpuan Hutaimbaru

1 83 111

PENGARUH TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN PEMBANGUNAN MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) DI KECAMATAN LAGUBOTI TOBA SAMOSIR

0 65 7

Dampak Program Dana Bergulir PNPM Mandiri Perkotaan Terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Medan Kota

0 95 100

Analisis Dampak Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Peningkatan Pendapatan Dalam Pengembangan Ekonomi Lokal Di Kabupaten Asahan

4 55 137

Sosialisasi Pemanfaatan Fasilitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan (Study Deskriptif di Desa Purbadolok, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbanghasundutan)

4 63 111

Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Pengembangan Sosio-Ekonomi Dan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir

0 50 160

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) di Desa Pulo Dogom Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara

1 39 106

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Review Peneliti Terdahulu - Analisis Pengaruh Pemanfaatan Dana pada Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM-MP) Kota Medan

1 1 35

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisis Pengaruh Pemanfaatan Dana pada Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM-MP) Kota Medan

0 0 15

Analisis Pengaruh Pemanfaatan Dana pada Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM-MP) Kota Medan

0 0 12