Tujuan Pembangunan Milenium sejumlah target yang ditetapkan untuk beberapa dimensi utama kelaparan kemiskinan, akses ke air minum, penghasilan
harian, kematian ibu, pendidikan dan berbagai prioritas atau lainnya UN GA, 2000 : Bank Dunia, 2005. Program dilaksanakan berdasarkan kerangka acuan
yang menjelaskan antara lain pendekatan dan metodologi pelaksanaan, menguraikan secara ringkas berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
rangka mendukung implementasi program yang bersangkutan, indikator-indikator keberhasilan program, serta penanggungjawabnya.
2.2.7.1. Mengentaskan Kemiskinan Ekstrim dan Kelaparan
Pada tingkat nasional, dengan usaha yang lebih keras, indonesia akan dapat mengurangi kemiskinan dan kelaparan hingga setengahnya pada tahun
2015. Meskipun begitu, masih terdapat perbedaan antara daerah kaya dan miskin. Banyak daerah miskin di perdesaan, terutama wilayah timur indonesia yang
memerlukan kerja keras untuk mencapai target menggurangi kemiskinan dan kelaparan.
2.2.7.2. Mencapai Pendidikan Dasar Untuk Semua
Pemerintah indonesia berkomitmen untuk memenuhi target ini dengan merancang program wajib belajar 9 tahun. Program wajib belajar 9 tahun berfokus
pada peningkatan akses dan memperluas kesempatan belajar kepada seluruh anak usia sekolah, terutama yang berada di daerah miskin dan daerah perdalaman.
2.2.7.3. Mendukung kesetaraan gender dan memperdayakan perempuan
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesempatan bagi perempuan untuk bekerja di sektor non pertanian dan kesetaraan imbalan. Aspek kesetaraan
Universitas Sumatera Utara
perempuan merupakan langkah untuk mencapai tujuan MDG’s termasuk juga peningkatan keterwakilan perempuan dalam aspek politik dan ekonomi.
Meskipun Pasal 27 UUD 1945 menjamin kesetaraan hak bagi seluruh Indonesia laki – laki dan perempuan, cukup banyak ditemukan praktek – praktek
yang justru mendiskriminasikan dan memicu terjadinya ketersenjangan, terutama di tingkat daerah. Hal ini mencakup implementasi peraturan daerah yang
mengadung dualisme yang tidak sesuai dengan UUD 45.
2.2.7.4. Menguranggi tingkat kematian anak
Program ini merupakan bagian dari visi anak indonesia 2015 sebuah gerakan yang melibatkan masyarakat dari mulai pemerintah, sektor swasta, hingga
akademisi dan balita. UU Nomor 23 tentang perlindungan anak menyatakan bahwa setiap anak memiliki hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan dan
keamanan sosial menurut kebutuhan fisik, psikis dan sosial mereka. Sepertiga kematian bayi di indonesia terjadi pada bulan pertama setelah
kelahiran, 80 diantaranya terjadi pada minggu pertama. Penyebab utama kematian adalah infeksi pernafasan akut, komplikasi kelahiran dan diare selain
penyebab utama beberapa penyakit menular seperti infeksi radang selaput otak meningtis, typus dan encephalitis juga sering menjadi penyebab kematian bayi.
Target MDG’s adalah untuk meningkatkan propesi kelahiran yang dibantu tenaga terlatih, sehingga diharapkan terjadi perubahan perilaku masyarakat untuk lebih
aktif mencari pelayanan kesehatan terutama untuk anak dan
2.2.7.5 Meningkatkan Kesehatan Ibu