Keterangan Gambar : SOS AWAL
: Sosialisasi Awal RKM
: Rembug Kesiapan Masyarkat RK
: Refleksi Kemiskinan PS
: Pemetaan Swadaya LKM
: Lembaga Kesawadayaan Masyarakat PJM
: Program Jangka Menengah Renta
: Rencana Tahunan BLM
: Bantuan Lansung Masyarakat APBD
: Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBN
: Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional KSM
: Kelompok Swadaya Masyarakat
2.2.3. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN
APBN adalah : Suatu daftar yang memuat perincian sumber - sumber pendapatan negara dan jenis-jenis pengeluaran negara dalam jangka waktu satu
tahun 1 Januari – 31 Desember yang ditetapkan dengan undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat. Adapun fungsi APBN jika ditinjau dari kebijakan fiskal :
a Fungsi Alokasi. APBN dapat digunakan untuk mengatur alokasi dana dari seluruh
pendapatan negara kepada pos-pos belanja untuk pengadaan barang-barang dan jasa-jasa publik, serta pembiayaan pembangunan lainnya.
Universitas Sumatera Utara
b Fungsi Distribusi. Fungsi ini bertujuan untuk menciptakan pemerataan atau mengurangi
kesenjangan antar wilayah, kelas sosial maupun sektoral. APBN selain digunakan untuk kepentingan umum yaitu untuk pembangunan dan kegiatan
penyelenggaraan pemerintahan, juga disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk subsidi, bea siswa, dan dana pensiun. Subsidi, bea siswa, dan dana
pensiun merupakan bentuk dari transfer payment. Transfer payment adalah pengalihan pembiayaan dari satu sektor ke sektor yang lain.
c Fungsi Stabilitas. APBN merupakan salah satu instrumen bagi pengendalian stabilitas
perekonomian negara di bidang fiskal. Misalnya jika terjadi ketidakseimbangan yang sangat ekstrem maka pemerintah dapat melakukan intervensi melalui
anggaran untuk mengembalikan pada keadaan normal. Fungsi APBN jika ditinjau dari sisi manajemen sebagai berikut:
Pedoman bagi pemerintah untuk melakukan tugasnya pada periode mendatang.
Alat kontrol masyarakat terhadap kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah.
Untuk menilai seberapa jauh pencapaian pemerintah dalam melaksanakan kebijakan dan program-program yang direncanakan.
Tujuan APBN adalah sebagai pedoman penerimaan dan pengeluaran negara dalam melaksanakan tugas kenegaraan untuk meningkatkan produksi,
Universitas Sumatera Utara
memberi kesempatan kerja, dan menumbuhkan perekonomian, untuk mencapai kemakmuran masyarakat.
Menurut Erlina, Sirojusilam dan Rasdianto 2012 Adapun tahap penyusunan RKP adalah sebagai berikut:
a. Penyiapan rancangan awal RKP sebagai penjabaran RPJM Nasional b. Penyiapkan rancangan Renja-KL sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya dengan mengacu kepada rancangan awal RKP c. Bappenas mengkoordinasikan penyusunan rancangan RKP dengan
menggunakan rancangan Renja-KL; d. Musyawarah perencanaan pembangunan Musrenbang
e. Penyusunan rancangan akhir rencana kerja berdasarkan hasil Musrenbang; f. Penetapan RKP dalam bentuk Peraturan Presiden.
Selanjutnya, RKP ini menjadi pedoman dalam menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN dan Renja-KL menjadi pedoman untuk
menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara Lembaga RKA - KL.
Dalam suatu perencanaan pembangunan sebagai suatu siklus ada empat tahapan yang dilalui, yakni:
1. Penyusunan rencana 2. Penetapan rencana
3. Pengendalian pelaksanaan rencana dan 4. Evaluasi pelaksanaan rencana.
Universitas Sumatera Utara
Keempat tahapan diselenggarakan secara berkelanjutan sehingga secara keseluruhan membentuk satu siklus perencanaan yang utuh. Penyusunan rencana
dilaksanakan untuk menghasilkan rancangan lengkap suatu rencana yang siap untuk ditetapkan yang terdiri dari 4 empat langkah.
1. Penyiapan rancangan rencana pembangunan yang bersifat teknokratik, menyeluruh, dan terukur.
2. Masing-masing instansi pemerintah menyiapkan rancangan rencana kerja dengan berpedoman pada rancangan rencana pembangunan yang telah
disiapkan. 3. Melibatkan masyarakat stakeholders dan menyelaraskan rencana
pembangunan yang dihasilkan masing-masing jenjang pemerintahan melalui musyawarah perencanaan pembangunan.
4. Penyusunan rancangan akhir rencana pembangunan. Selanjutnya adalah
penetapan rencana menjadi produk untuk melaksanakannya.
Pencairaan dana urusan bersama dan penyaluran Dana APBN menurut PMK 1682009 adalah sebagai berikut :
1. Pencairan APBN secara umum dilakukan sesuai dengan mekanisme yang berlaku dalam pembayaran atas beban APBN, sedangkan ketentuan ebih
lanjut diatur dengan Perdirjen Perbendaharaan. 2. APBN disalurkan secara langsung kepada masyarakat, kelompok
masyarakat danatau lembaga partsipatif masyarakat dalam bentuk uang. 3. APBN yang telah ditransfer ke rekening masyarakat, kelompok
masyarakat danatau lembaga partsipatif masyarakat harus telah
Universitas Sumatera Utara
dimanfaatkan sesuai dengan rencana selambat-lambatnya 3 bulan setelah tahun anggaran bersangkutan berakhir.
4. Apabila dalam jangka waktu sebagaimana tersebut di atas, dana tersebut belum dimanfaatkan maka dana tersebut harus disetorkan ke rekening kas
umum negara. 5.
Mekanisme pencairan dan penyaluran APBN berpedoman pada peraturan yang mengatur mengenai pengelolaan keuangan daerah
.
2.2.4. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD