7 Mengidentifikasi tujuan pengarang memaparkan ceritanya dengan bertolak dari satuan
pokok pikiran yang ditampilkanya. 8
Menafsirkan tema dalam cerita yang dibaca serta menyimpulkanya dalam satu dua kalimat yang diharapkan merupakan ide dasar cerita yang dipaparkan pengarangnya.
Sesuai dengan judul ”Izu No Odoriko” yang menceritakan tentang kehidupan sosial penari keliling dalam masyarakat Jepang, disetiap perjalananya tidak selalu mulus karena
tidak mendapat kepercayaan dari warga yang tinggal menetap. Kondisi kehidupan sosial penari keliling inilah yang menjadi fokus utama cerita dalam cerpen ”Izu No Odoriko” karya
Kawabata Yasunari.
b. Alur plot
Alur atau plot ialah jalan cerita yang berupa peristiwa-peristiwa yang disusun satu persatu dan saling berkaitan menurut hukum sebab akibat dari awal sampai akhir Aminuddin
2000:89. Alur atau plot merupakan suatu rangkaian kejadian dalam cerita yang disusun yang menandai urutan bagian-bagian dalam keseluruhan fiksi. Dengan demikian alur itu
merupakan perpaduan unsur-unsur yang membangun cerita sehingga merupakan kerangka utama cerita. Menurut Aminuddin 2000:90 pada umumnya alur pada cerita prosa fiksi
disusun berdasarkan urutan sebagai berikut: 1. Perkenalan, pada bagian ini pengarang menggambarkan situasi dan
memperkenalkan tokoh-tokohnya. 2. Pertikaian, pada bagian ini pengarang mulai menampilkan pertikaian yang dialami
sang tokoh. 3. Perumitan, pada bagian ini pertikaian makin menghebat
4. Klimaks, pada bagian ini puncak perumitan mulai muncul 5. Peleraian, di sini persoalan demi persoalan mulai terpecahkan.
Universitas Sumatera Utara
Menurut susunannya atau urutanya, alur terbagi dalam dua jenis, yaitu alur maju dan alur mundur. Alur maju adalah alur yang susunannya mulai dari peristiwa pertama, peristiwa
kedua, ketiga, keempat dan seterusnya sampai cerita itu berakhir. Sedangkan alur mundur adalah alur yang susunannya dimulai dari peristiwa terakhir kemudian kembali ke peristiwa
pertama. Berdasarkan uraian tersebut cerpen “Izu No Odoriko” adalah cerpen yang mempunyai
alur maju. Karena peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam cerpen tersebut dimulai pada saat tokoh utama “aku” seorang murid Sekolah Menengah melakukan perjalanan didaerah Izu
dengan maksud berjumpa dengan penari keliling dan berakhir pada saat “aku” harus kembali ke pulau Oshima untuk bersekolah.
c. Latar Setting
Yang dimaksud dengan latar atau setting adalah penggambaran situasi, tempat, dan waktu serta suasana terjadinya peristiwa Aminuddin 2000:94. Ketiga unsur itu walau
masing-masing menawarkan permasalahan yang berbeda dan dapat dibicarakan secara sendiri, pada kenyataannya saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu dengan yang
lainnya. Latar tempat menjelaskan lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi. Latar waktu berhubungan dengan masalah kapan terjadinya peristiwa-peristiwa
yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi. Masalah “kapan” tersebut biasanya dihubungkan dengan waktu faktual, waktu yang ada kaitannya atau dapat dikaitkan dengan peristiwa
sejarah. Dan latar sosial menyaran pada hal-hal yang berhubungan dengan prilaku kehidupan sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi.
Dalam cerpen Izu No Odoriko rangkaian peristiwa yang terjadi di sekitar daerah Izu, peristiwa tersebut terjadi pada musim gugur. Cerita Izu No Odoriko mengambarkan
kehidupan penari keliling pada Zaman Taisho.
d. Penokohan