Berdasarkan teori diatas, maka penulis menginterpretasikan sikap dan kondisi penari keliling di Jepang dengan pendekatan sosiologis dan pendekatan semiotik dalam cerpen “Izu
No Odoriko” dengan melihat dari cuplikan-cuplikan teks yang ada.
1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian a. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan masalah yang sebagaimana telah di kemukakan di atas, maka tujuan
penelitian ini adalah :
1. Untuk mendeskripsikan tanggapan masyarakat Jepang terhadap penari-penari
keliling. 2.
Untuk mendeskripsikan kehidupan sosial penari keliling di Jepang yang tercemin dalam cerpen Izu No Odoriko
b. Manfaat penelitian
Adapun harapan penulis mengenai manfaat penelitian ini adalah : 1.
Bagi peneliti dan pembaca diharapkan dapat menambah informasi mengenai kehidupan penari-penari keliling di Jepang.
2. Dapat dijadikan referensi bagi pembaca apabila ingin melakukan penelitian dengan
topik yang sejenis.
1.6 Metode penelitian
Dalam melakukan sebuah penelitiaan, sangatlah dibutuhkan metode dalam pengerjaan. Metode yang digunakan dalam sebuah penelitian akan mempermudah peneliti dalam
melakukan penelitiannya. Metode juga digunakan sebagai penunjang dalam sebuah penelitian. Sehingga dengan adanya metode dalam sebuah penelitian maka akan dapat
memperlancar proses penelitian tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif. Metode deskriptif ini digunakan untuk mengukur dengan cermat fenomena yang terjadi atau
berlangsung. Menurut Koentjaraningrat 1976:30 bahwa penelitian yang berdasarkan atau bersifat deskriptif dapat memberikan gambaran secermat mungkin mengenai suatu individu,
keadaan, gejala, atau kelompok tertentu. Metode deskriptif ini juga merupakan suatu metode yang menggambarkan keadaan atau objek penelitian yang dilakukan pada saat sekarang
berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya dan dipakai untuk memecahkan masalah dengan mengumpulkan, menyusun, mengklasifikasikan, mengkaji, dan
menginterpretasikan data atau bahan yang telah dikumpulkan sebelumnya dalam proses penelitian tersebut.
Metode deskriptif sering juga disebut dengan metode penulisan studi dokumenter atau yang biasa disebut dengan studi kepustakaan Library Research. Menurut Nawawi
1991:133, Studi kepustakaan merupakan suatu metode penulisan penelitian yang mengumpulkan data dengan atau melalui peninggalan tertulis, berupa arsip-arsip, termaksud
buku-buku tentang pendapat, teori, dalil hukum dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah pencarian dan pengumpulan data yang diperlukan dalam proses penulisan penelitian
tersebut. Dengan kata lain studi kepustakaan adalah pengumpulan data dengan membaca buku-buku atau referensi yang berkaitan dengan tema penulisan. Data yang diperoleh dari
referensi tersebut akan dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan dan saran.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP CERPEN “IZU NO ODORIKO”, SEJARAH
PENARI KELILING DAN SETTING CERITA
2.1. Sejarah Penari Keliling