Kedudukan Penasihat Hukum Tinjauan Tentang Penasihat Hukum a.

commit to user 17 bantuan hukum Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 12, 2002: 143 2 Penasihat Hukum Advokat atau Pembela Perkara adalah ahli hukum yang memberi bantuan hukum dengan nasihat ataupun langsung memberikan pembelaan kepada orang yang tersangkut perkara di dalam persidangan. Jadi selaku pembela ia dapat berpekara baik di dalam maupun di luar peradilan. Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 14, 2004:205. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang digunakan di Indonesia sebenarnya istilah yang baku dipakai adalah Penasihat Hukum. Oleh sebab itu dari beberapa definisi yang dipaparkan di atas mengenai Advokat Penasihat Hukum, istilah yang Penulis pakai dalam penulisan hukum ini adalah Penasihat Hukum.

b. Kedudukan Penasihat Hukum

Penasihat Hukum merupakan pengawal konstitusi dan hak asai manusia, sehingga dalam menjalankan fungsinya mempunyai kedudukan sebagai berikut : 1 Sebagai Penasihat Hukum legal adviser Kedudukan Penasihat Hukum dapat terlihat dalam pemeriksaan Tersangka oleh penyidik. pada tahap pemeriksaan ini hak dan wewenang Penasihat Hukum sangat dibatasi, yakni hanya boleh berhubungan dan berbicara dengan Tersangka atau Terdakwa, namun tidak dibenarkan mengajukan interupsi terhadaap pertanyaan penyidik. meskipun demikian apabila Tersangka atau Terdakwa menghadapi kesulitan yang bersifat yuridis sebelum Tersangka atau Terdakwa memberikan keterangan atas pertanyaan penyidik dapat berkonsultasi lebih dulu dengan Penasihat Hukumnya. Dalam keadaan demikian penasihat hukum dapat commit to user 18 memberikan bantuan hukum, namun terbatas pada pemberian nasihat dalam persoalan hukum belaka. 2 Sebagai Pembela pleite atau pleader Jika dalam pemeriksaan pendahuluan hak dan wewenang Penasihat Hukum terbatas maka dalam pemeriksaan di sidang pengadilan tidak lagi terbatas sebab pada tahap ini Penasihat Hukum dapat menggunakan haknya seperti yang dimiliki oleh jaksa, misal hak bertanya jawab, hak mengajukan pembuktian termasuk saksi a charge, surat surat dan alat bukti lainnya, dan hak mengajukan pembelaan pledoi. 3 Sebagai Penegak Hukum Kedudukan Penasihat Hukum sebagai penegak hukum dapat dikatakan demikian karena di samping kewajibannya menegakkan hukum tapi juga karena adanya surat keputusan Mahkamah Agung Nomor 129151990 yang menetapkan bahwa kedudukan Penasihat Hukum adalah sejajar dengan alat penegak hukum lainnya. Dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat maka jelas sudah posisi Penasihat Hukumkhususnya Penasihat Hukum yang telah berpredikat mereka telah memiliki status sebagai penegak hukum, bebas dan mandiri yang dijamin oleh hukum dan peraturan perUndang-Undangan, Ropaun Rambe, 2001:30.

c. Fungsi Penasihat Hukum