commit to user 34
demi kepentingan keadilan perlu ditunjuk seorang Penasihat Hukum Daniel S. Lev,2001:88.
Menurut Soenarto Soerodibroto merujuk dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana KUHAP mengatakan bahwa guna kepentingan
pembelaan, Tersangka atau Terdakwa berhak mendapat bantuan hukum dari seorang atau lebih Penasihat Hukum selama dalam waktu dan pada setiap
tingkat pemeriksaan, menurut tatacara yang ditentukan dalam Undang- Undang ini Pasal 54 KUHAP dan untuk mendapatkan Penasihat Hukum
tersebut, Tersangka atau Terdakwa berhak memilih sendiri Penasihat Hukumnya Pasal 55 KUHAP, Soenarto Soerodibroto,2003: 49. Apabila
Terdakwa merasa mampu untuk melakukan pembelaan terhadap dirinya dalam setiap tingkat pemeriksaan dan dia memenuhi ketentuan Undang-
Undang Advokat untuk beracara di dalam pengadilan, maka dia dapat saja mewakili dirinya sendiri. Hal ini tidak berlaku bila Terdakwa didakwa
melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana mati atau ancaman pidana lima belas tahun atau lebih. Bila hal ini terjadi, pejabat yang
bersangkutan pada semua tingkat pemeriksaan dalam proses peradilan wajib menunjuk Penasihat Hukum bagi mereka Pasal 56 KUHAP M. Yahya
Harahap, 2002:93.
3. Tinjauan Tentang Tindak Pidana Yang Diakibatkan Oleh Pelanggaran Lalu Lintas
Menurut aturan hukum formal yakni yang tercantum dalam KUHP, tiap-tiap tindak pidana dari pelanggaran lalu lintas dapat dikenai dakwaan
sesuai dalam Pasal-Pasal dalam KUHP. Apabila dalam suatu kecelakaan menimbulkan korban meninggal atau luka ataupun cacat maka pengemudi
kendaraan bermotor dapat dikenai tuntutan pidana. Pengemudi kendaraan bermotor yang terkena tuntutan pidana adalah yang terlibat di dalam
commit to user 35
peristiwa-peristiwa pidana sebagaimana diatur dalam KUHP yakni pada Pasal-Pasal :
Pasal 338 yang berbunyi: “barangsiapa dengan sengaja menghilangkan jiwa orang lain, dihukum penjara paling lama lima belas tahun”. Kejahatan
ini dinamakan pembunuhan doodslag, yang berarti diperlukan perbuatan yang mengakibatkan kematian orang lain sedangkan kematian itu bersifat
disengaja artinya dimaksud termasuk dalam niatnya. Sebaliknya pembunuhan itu harus dilakukan segera sesudah timbul maksud untuk
membunuh itu. Pasal 340 yang berbunyi “barangsiapa dengan sengaja dan dengan
direncanakan lebih dahulu menghilangkan jiwa orang lain dihukum karena pembunuhan direncanakan moord, dengan hukuman mati atau penjara
seumur hidup atau penjara paling lama 20 tahun”. Kejahatan ini dinamakan pembunuhan dengan direncanakan terlebih dahulu. Direncanakan lebih
dahulu voorbedachte rade berarti antara timbulnya maksud untuk membunuh dengan waktu pelaksanaannya itu masih ada tempo bagi pelaku
untuk dengan tenang memikirkan, missal dengan cara bagaimanakah pembunuhan itu akan dilaksanakan. Tempo ini tidak boleh terlalu sempit
akan tetapi juga tidak terlalu lama yang terpenting pelaku dapat dengan tenang memikirkan yang sebenarnya pelaku dapat membatalkan niatnya
untuk membunuh. Pasal 359 yang berbunyi: “barang siapa karena kesalahannya
kealpaannya menyebabkan orang lain mati, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu
tahun”. Mati disini tidak dimaksud sama sekali oleh Terdakwa, akan tetapi kematian tersebut hanya merupakan akibat dari kurang hati-hati atau
lalainya Terdakwa delik culpa. Karena salahnya berarti kurang hati-hati, lalai lupa, amat kurang perhatian.
Pasal 360 ayat 1 yang berbunyi: “barang siapa karena kesalahannya menyebabkan orang luka berat dihukum dengan hukuman penjara paling
lama lima tahun atau hukuman kurungan paling lama satu tahun”.
commit to user 36
Pasal 360 ayat 2 berbunyi: “barang siapa karena kesalahannya menyebabkan orang luka berat di hukum dengan hukuman penjara selama-lamanya lima
tahun atau hukuman kurungan selama-lamanya satu tahun”. Akibat yang ditimbulkan dalam Pasal ini adalah luka berat, luka yang menyebabkan jatuh
sakit atau terhalang pekerjaannya sehari-hari, serta karena salahnya kurang hati-hatinya menyebabkan orang luka ringan.
Pasal 492 yang berbunyi : “Barangsiapa yang sedang mabuk, baik di tempat umum merintangi jalan atau mengganggu ketertiban, baik
mengancam keamanan orang lain maupun suatu perbuatan yang harus dijalankan dengan hati-hati benar supaya tidak terjadi bahaya bagi jiwa atau
kesehatan orang lain dihukum kurungan paling lama enam hari”. Supaya dapat dikenakan Pasal ini harus dibuktikan bahwa Penjelasan KUHP pada
Pasal 492 : a. Orang itu mabuk bukan kelihatan mabuk. Mabuk berarti kebanyakan
minum minuman keras sehingga tidak dapat menguasai lagi salah satu panca inderanya atau anggota badannya.
b. Ditempat umum, tidak saja di jalan umum atau jalan raya tetapi juga di tempat-tempat yang dapat dikunjungi banyak orang.
c. Merintangi lalu lintas dan mengganggu ketertiban umum, Soerjono Soekanto, 2004:58.
4. Tinjauan Tentang Terdakwa