commit to user
tersendiri, yang mana sering disebut dengan manajemen kasus. Sedangkan teknik pembelaan adalah cara-cara atau strategi-strategi
membela yang digunakan oleh Penasihat Hukum Advokat. Manajemen kasus adalah manajemen yang berisi tentang bagaimana Advokat
Penasihat Hukum Lanjar Sriyantodan menangani suatu perkara atau kasus yang menimpa kliennya. .Proses manajemen pembelaan perkara
hukum klien meliputi:
1. Identitasnya identifikasi identitas seorang klien , mencakup :
a. Nama terkait dengan subyek hukum ; b. Alamat bedakan antara domisili hukum dan tempat kediaman.
c. Domisili hukum yakni alamat yang dipilih bila seseorang berurusan dengan hukum. Tempat kediaman berarti tempat yang
secara tetap residen. Baik domisili maupun tempat kediaman berkaitan dengan kasus posisi. Serangkaian identitas dan
kronologis membentuk kasus posisi. Hal-hal yang harus ada dalam membuat dan merumuskan kasus posisi adalah:
1 Identitas para pihak
2 Kronologis dari peristiwa hukum
3 Permasalahan yang harus diselesaikan menurut hukum
4 Solusi atau legal opinion dari sudut pandang profesi
hukum. 2. Keperluannya
Dalam hal ini keperluan klien pastilah membutuhkan jasa hukum. Dalam teknik menerima klien, harus diluruskan permsalahan apa yang
menimpa diri klien, sehingga uraian atau cerita yang diberikan oleh klien sesuai dengan yang di alami oleh klien. Teknik ini digunakan
untuk menghindari uraian yang panjang lebar dan tidak diperlukan dan bersifat membatasi, guna mendapatkan data yang lengkap, jelas
dan efektif. Klien diminta untuk menuliskan kasus posisi yang akan
commit to user
membutuhkan jasa hukum pada selembar kertas yang berisi kronologis peristiwa hukum yang dialaminya.
Teknik pembelaan yang digunakan oleh Penasihat Hukum Terdakwa pada saat di luar persidangan di tingkat Pengadilan Negeri
antara lain : 1 Mengajukan permohonan penangguhan penahanan atas nama
Terdakwa Lanjar Sriyanto pada saat Terdakwa menjadi tahanan oleh Kejaksaan. Hal ini sesuai dengan Pasal 31 ayat 1 KUHAP
yang menyatakan bahwa ”atas permintaan Tersangka atau Terdakwa, Penyidik atau Penuntut Umum atau Hakim, sesuai
dengan kewenangan masing-masing, dapat mengadakan penangguhan penahanan dengan atau tanpa jaminan uang atau
jaminan orang berdasarkan syarat yang ditentukan”, R. Soesilo, 2007:40. Dalam perkara Terdakwa Lanjar Sriyanto, Penasihat
Hukum Terdakwa menangguhkan masa tahanan yang sedang dijalani Terdakwa. Maksudnya adalah Terdakwa Lanjar
Sriyanto yang pada saat itu berstatus sebagai tahanan yang resmi dan sah masih ada dan belum habis, namun pelaksanaan
penahannan yang masih harus dijalani Terdakwa Lanjar Sriyanto DITANGGUHKAN sekalipun masa penahanan yang
diperintahkan kepadanya belum habis. Dengan adanya penangguhan penahanan, Terdakwa Lanjar Sriyanto dikeluarkan
dari tahanan pada saat masa tahanan yang sah dan resmi masih berjalan.
Dalam tingkat pemeriksaan di Kejaksaan, pembelaan yangdapat dilakukan oleh Penasihat Hukum adalah
permohonanpenangguhan penahanan dan ditingkat kejaksaan ini Penasihat Hukum harus dengan cermat
dan teliti melihat surat dakwaan dari jaksapenuntut umum, setelah mengetahui surat dakwaan tersebut
penasihathukum mempersiapkan teknis dan strategi pembelaan berdasarkan pada surat dakwaan jaksa
penuntut umum, Kuswindiarti, 2009:5.
commit to user
2 Mengadakan meeting antar Advokat yakni dengan Tim Penasihat
Hukum Terdakwa
Lanjar Sriyanto
yang beranggotakan 3 orang advokat yakni Muhammad Taufiq, S.H,
M.H, Yossy Eka Rahmanto, S.H, dan Budhi Kuswanto, S.H, dengan agenda menganalisis kasus hukum Terdakwa Lanjar
Sriyanto, mengungkap kronologi dari peristiwa hukum yang menimpa kliennya yakni Terdakwa Lanjar Sriyanto.
3 Sebelum sidang dimulai, Tim Penasihat Hukum berada dalam satu ruangan khusus dengan Terdakwa Lanjar Sriyanto untuk
mempersiapkan mental dan membicarakan beberapa hal yang dipandang perlu oleh Penasihat Hukum mengenai agenda sidang
yang akan dijalani oleh Terdakwa pada hari itu. 4 Menyusun jadwal kerja time schedule, mengorganisasikan
waktu untuk menentukan solusi atas problem yang dihadapi, melengkapi berkas-berkas pembelaan, melengkapi bukti-bukti,
menyusun jadwal sidang, agenda sidang, meeting dan pembagian materi pembelaan hukumnya.
5 Semacam merekonstruksi perkara yakni melakukan reka ulang terhadap perkara hukum klien menurut versi Penasihat Hukum .
6 Mendasarkan pada hukum-hukum yang terkait menurut Berita Acara Pemeriksaan dan fakta-fakta peristiwa. Mencari saksi-
saksi, mengolah Berita Acara Pemeriksaan tentang perkara itu dan menganalisa dan mendiskusi antar Advokat Penasihat
Hukum. 7 Mengadakan latihan pembelaan, pembagian teknik pembacaan
pembelaan untuk digunakan dalam melakukan upaya pembelaan di dalam persidangan. yang terdiri dari artikulasi melakukan
pembelaan, notasi pembacaan surat pembelaan, mengadakan meeting untuk mematangkan latihan pembelaan.
commit to user
8 Memberikan komentar-komentarnya dan bersedia untuk diwawancarai
para wartawan
yang meliput
jalannya pemeriksaan di tingkat Pengadilan Negeri secara transparan dan
sebenar-benarnya. 9 Membuat Legal Opinion untuk dimuat dipublikasikan di
media masa. LO dengan standar akademis. Mengelola isu hukum seputar kasus yang dihadapi oleh kliennya yakni
Terdakwa Lanjar Sriyanto untuk dimuat di media masa cetak atau yang lebih dikenal dengan sebutan legal media. Peran
legal media sangatlah penting dan dapat dikatakan merupakan menjadi titik pusat dari pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa.
Media berfungsi mentransformasikan kebenaran fakta-fakta dan bukti-bukti dan mensugesti hakim untuk memutus perkara
Terdakwa Lanjar Sriyanto menurut keinginan masyarakat. Masyarakat yang menilai hukuman apa yang pantas untuk
Terdakwa Lanjar Sriyanto. Hal ini disebabkan legal media yang dibuat oleh Penasihat Hukum Terdakwa dalam bentuk Legal
Opinion LO yang disebarluaskan dan dicetak secara masa oleh media masa seakan-akan berperan mengorganisasi masa
masyarakat untuk turut membela perkara hukum Terdakwa sehingga berakibat dapat menjustifikasi hakim dan seakan-akan
mengarahkan hakim untuk menjatuhkan putusan kepada Terdakwa seperti yang dikehendaki oleh Penasihat Hukum
Terdakwa. Memanfaatkan media untuk mendukung pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa secara kasar mengarahkan hakim
untuk meringankan hukuman terhadap Terdakwa Lanjar Sriyanto.
commit to user
2.
HAMBATAN PEMBELAAN PENASIHAT HUKUM TERDAKWA LANJAR SRIYANTO DAN CARA MENGATASINYA
Hambatan yang dialami oleh Tim Penasihat Hukum Terdakwa Lanjar Sriyanto yakni Muhammad Taufiq, S.H, M.H, Yossy Eka Rahmanto,
S.H, dan Budhi Kuswanto, S.H, didapat setelah penulis melakukan wawancara dengan Bapak Muhammad Taufiq, S.H, M.H, selaku pemilik dari Law Firm
Kantor Advokat Muhammad Taufiq, S.H, M.H Partners, Advocates Counsellors at Law yang beralamat di Jalan Dr. Rajiman Nomor 452 D
Surakarta Jalan Songgorunggi Nomor 17 A, Surakarta, yang berkapasitas sebagai Penasihat Hukum dari Terdakwa Lanjar Sriyanto. Hambatan yang
dihadapi Penasihat Hukum Terdakwa Lanjar Sriyanto hanya kepada FAKTOR NON TEKNIS saja, antara lain adalah sebagai berikut:
a. Antar Penasihat Hukum ada yang berbeda kantor yakni Bapak Budhi Kuswanto, S.H, tidak sekantor dengan Bapak Muhammad Taufiq, S.H,
M.H dan Bapak Yossy Eka Rahmanto, S.H, sehingga terkadang kurang koordinasi dan kerjasama yang maksimal. Hambatan ini disiasati dengan
perencanaan meeting secara matang dan on time tepat waktu sebagai solusi serta memperbanyak komunikasi melalui berbagai sarana alat
komunikasi. b. Kesulitan dalam mendatangkan saksi ahli, terutama saksi ahli dalam
bidang kedokteran yakni saksi ahli dr. Christian Kunto Aji Tunjung S, sebagai dokter umum di RS. TNI AU Adi Soemarmo yang membuat
Visum Et Repertum atas nama korban Saptaningsih istri Terdakwa Lanjar Sriyanto yang tewas dalam kecelakaan lalu lintas dan Samto Warih
Waluyo Putra Terdakwa Lanjar Sriyanto luka-luka akibat kecelaan lalu lintas serta dr. Rorry Hartono selaku ahli forensik di RSUD dr. Moewardi
Surakarta, karena faktor kesibukan dan jarak.Solusi untuk hambatan ini adalah Penasihat Hukum Terdakwa selalu berkomunikasi dan melakukan
negosiasi supaya bisa datang menjadi saksi ahli di dalam persidangan
commit to user
dalam waktu yang sudah ditentukan oleh Penasihat Hukum Terdakwa menurut agenda sidang.
c. Mengatasi bahwa Terdakwa Lanjar Sriyanto adalah klien yang kurang mampu sehingga perlu diberikan bantuan hukum secara probono Cuma-
Cuma adalah Penasihat Hukum Terdakwa melakukan subsidi silang, yang mana ada beberapa klien dari Penasihat Hukum Terdakwa dalam perkara
lain yang ditanganinya yang mampu secara materi dan dapat membayar fee seperti yang dikendaki oleh Penasihat Hukum yang mana oleh
Penasihat Hukum uang tersebut disubsidikan kepada perkara Terdakwa Lanjar Sriyanto. serta biaya dari tabungan pribadi biaya sendiri untuk
membiayai pengeluaran rutin Penasihat Hukum Terdakwa yakni fotokopi berkas-berkas, transportasi, uang makan, dan keperluan lain yang
dibutuhkan selama melakukan upaya pembelaan hukum terhadap Terdakwa Lanjar Sriyanto.
commit to user 71
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan