PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
- 15 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting Lanjutan
2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies Continued
b. Prinsip Konsolidasi dan Akuntansi
Penggabungan Usaha Lanjutan b.
Principles of Consolidation and Accounting for Business Combination
Continued
Dalam hal pengendalian terhadap anak perusahaan dimulai atau diakhiri dalam
suatu periode tertentu, maka hasil usaha yang diperhitungkan ke dalam laporan
keuangan konsolidasi hanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebut mulai
diperoleh hingga saat pengendalian atas anak perusahaan itu berakhir.
When an entity either began or ceased to be controlled during the year, the results of
operations of that entity are included in the consolidated financial statements only from
the date that the control commenced up to the date that the control ceased.
Saldo dan transaksi termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi atas
transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan
hasil usaha Perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.
Intercompany balances and transactions, including unrealized gains or losses on
intercompany transactions, are eliminated to reflect the financial position and the
results of operations of the Company and its subsidiaries as one business entity.
Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi
yang sama untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Apabila
anak perusahaan menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda dari kebijakan
akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi, maka dilakukan
penyesuaian yang diperlukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan
tersebut. The consolidated financial statements are
prepared using uniform accounting policies for like transactions and events in similar
circumstances. If a subsidiary’s financial statements are prepared using accounting
policies other than those adopted in the consolidated financial statements,
appropriate adjustments are made to the subsidiary’s financial statements.
Hak minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan dinyatakan sebesar
proporsi pemegang saham minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan
tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan pemegang saham minoritas
pada anak perusahaan tersebut. Minority interest represents the minority
stockholders’ proportionate share in the net income and equity of the subsidiaries which
are not wholly owned, which is presented based on the percentage of ownership of
the minority stockholders in the subsidiaries.
Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu
anak perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut
dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, harus
dibebankan kepada pemegang saham mayoritas, kecuali terdapat kewajiban yang
mengikat pemegang saham minoritas untuk menutupi kerugian tersebut dan pemegang
saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada periode
selanjutnya, anak perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih
dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian
kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan pada pemegang saham
mayoritas dapat ditutup. The losses applicable to the minority
stockholders in consolidated subsidiaries may exceed the minority stockholders’
interest in the net assets of the subsidiaries. The excess, and any further
losses applicable to the minority are charged against the majority interest,
except to the extent that the minority has a binding obligation to, and is able to, absorb
such losses and the minority stockholders can settle their obligations. If the subsidiary
subsequently reported profits, such profits are allocated to the majority stockholders
up to the amount of the minority stockholders’ share in losses previously
absorbed by the majority which have been recovered.
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
- 16 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting Lanjutan
2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies Continued
b. Prinsip Konsolidasi dan Akuntansi
Penggabungan Usaha Lanjutan b.
Principles of Consolidation and Accounting for Business Combination
Continued
Akuisisi anak perusahaan dari pihak ketiga dicatat dengan menggunakan metode
pembelian sesuai dengan PSAK No. 22 “Akuntansi Penggabungan Usaha”.
Berdasarkan metode pembelian, selisih lebih biaya akuisisi atas nilai wajar aset
bersih teridentifikasi pada tanggal akuisisi diakui sebagai goodwill. Aset dan
kewajiban yang diperoleh, dibukukan secara terpisah pada tanggal akuisisi jika
besar kemungkinan bahwa segala manfaat terkait pada masa depan akan mengalir ke
atau dari perusahaan pengakuisisi; dan tersedianya suatu ukuran yang andal
sehubungan dengan biaya perolehan atau nilai wajarnya. Jika biaya perolehan lebih
rendah dari bagian perusahaan pengakuisisi atas nilai wajar aset dan
kewajiban yang dapat diidentifikasi yang diakui diakui pada tanggal transaksi, maka
nilai wajar aset non moneter yang diakuisisi harus diturunkan secara proposional,
sampai seluruh selisih tersebut tereliminasi. Sisa selisih lebih setelah penurunan nilai
wajar aset non moneter tersebut diakui sebagai “Goodwill negatif” dan diamortisasi
dengan metode garis lurus selama duapuluh 20 tahun.
Acquisition of subsidiaries from third parties is accounted for using the purchase
method in accordance with PSAK No. 22 “Accounting for Business Combinations”.
Under the purchase method, the excess of the acquisition cost over the fair values of
the identifiable net assets acquired at the date of acquisition is recognized as
goodwill. Assets and liabilities acquired are recognized separately as at date of
acquisition when it is probable that any associated future economic benefits will
flow to or from the acquirer; and a reliable measure is available of their cost or fair
value. On other hand, when the cost of the acquisition is less than the acquirer’s
interest in the fair values of the net identifiable assets acquired as at the date
of the transaction, the fair values of the acquired nonmonetary assets are reduced
proportionately until all the excess are eliminated. The remaining excess is
recognized as “Negative goodwill” and amortized on a straight-line method over
twenty 20 years.
c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang
Asing c. Foreign Currency Transactions and
Balances
Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan diselenggarakan dalam mata
uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing
dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca,
aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk
mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Mayoritas saldo dan
transaksi dalam mata uang asing Perusahaan adalah dalam Dolar Amerika
Serikat. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan
dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.
The books of accounts of the Company and its subsidiaries are maintained in Rupiah.
Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates
of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet
date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are
adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. Majority of the
balances and transactions in foreign currencies are denominated in the United
States Dollar. The resulting gains or losses are credited or charged to current
operations.