Strategi Kecepatan Strategi Inovasi Strategi Peningkatan Kualitas Strategi Mereduksi Pembiayaan Cost

22

F. Strategi Pelatihan

Ada 4 empat strategi pelatihan yaitu:

1. Strategi Kecepatan

Perkataan kecepatan berhubungan dengan waktu. Oleh karena itu inti dari strategi ini adalah kompetisipersaingan waktu. Bersaing dengan waktu maksudnya adalah pelatihan harus mampu menanamkan sikap dan motivasi untuk bertindak cepat dalam melaksanakan fungsi bisnis. Fungsi itu mencakup kecepatan dalam merancang dan melaksanakan disain suatu produk, proses produksi, pengembangan produk dan kecepatan bereaksi terhadap umpan balik dari konsumen.

2. Strategi Inovasi

Inovasi pada dasarnya berarti pembaharuan yang bersumber dari kreativitas dan inisiatif dalam proses berpikir yang produktif. Pelatihan dalam strategi ini adalah untuk mewujudkan kemampuan merespon secara tepat, sesuai dengan hasil analisis informasi yang memiliki peluang luas untuk melaksanakannya secara kreatif. Dengan kata lain strategi ini dipergunakan dalam pelatihan untuk mewujudkan kemampuan mengembangkan produk dan pelayanan baik jenis, cara maupun kualitasnya. Tujuan utama untuk menciptakan sesuatu yang berbeda dari yang lain harus berpegang pada prinsip sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen.

3. Strategi Peningkatan Kualitas

Strategi ini bertolak dari kenyataan bahwa keinginan dan kebutuhan masyarakat, khususnya konsumen setiap perusahaan selalu berubah ke Universitas Sumatera Utara 23 arah kepuasan yang semakin tinggi tuntutannya terhadap produk barangjasa dan pelayanan, yang dapat diperolehnya dengan membayar. Oleh karena itu tujuan utama kegiatan pelatihan adalah untuk mewujudkan para pekerja yang tidak saja mempunyai komitmen tetapi juga memiliki kemampuan dalam meningkatkan kualitas produk barang dan jasa.

4. Strategi Mereduksi Pembiayaan Cost

Strategi ini bermaksud untuk tidak mengurangi kualitas sebagai faktor yang menentukan dalam merebut dan mempertahankan konsumen. Beberapa aspeknya adalah kesediaan bekerja keras dengan disiplin kerja dan kecermatan yang tinggi, mampu melakukan kontrol kualitas agar terhindar dari menghasilkan produk yang tidak memenuhi persyaratan, termasuk kontrol terhadap pengadaan dan kualitas bahan baku dan reduksi pembiayaan transport Namawi, 2001: 220.

G. Fungsi dan Tujuan Pelatihan