Visi Dan Misi Perusahaan Proses Produksi Coca-Cola

36 Berdasarkan segmentasi geografis, daerah pemasaran PT Coca-Cola Bottling Indonesia Unit Medan meliputi Propinsi Sumatera Utara, Aceh dan Batam. Untuk memperlancar proses pendistribusian di luar Medan, perusahaan ini mempunyai sub-distributor yang disebut sales center sebagai berikut: Kabanjahe, Tebing Tinggi, Pematang Siantar, Rantau Parapat, Kisaran, Padang Sidempuan, Langsa, Lhokseumawe, Banda Aceh, Batam, Binjai, Medan dan Sibolga. Dari seluruh daerah pemasaran kota medan merupakan daerah yang potensial karena permintaan produk paling tinggi jika dibandingkan dengan daerah lain.

B. Visi Dan Misi Perusahaan

1. Visi Perusahaan “Menjadi perusahaan produsen minuman yang terbaik di Asia Tenggara”. 2. Misi Perusahaan “Memberikan kesegaran kepada pelanggan dan konsumen dengan rasa bangga dan semangat sepanjang harisetiap hari”.

C. Bidang Kegiatan Perusahaan

PT Coca-Cola Bottling Indonesia Medan yang bergerak dalam industri minuman ringan memproduksi 4 jenis minuman ringan. Untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen perusahaan melakukan kerjasama dengan perusahaan lain untuk menghasilakan produk yang akan dipasarkaan ke konsumen. Hal ini di sebabkan karena produk dari PT Coca-Cola Bottling Indonesia Medan hanya coca-cola, fanta, sperit, fresti yang disajikan dalam Universitas Sumatera Utara 37 kemasan botol. Sehingga untuk kemasan plastik harus didatangkan dari Padang dan untuk kemasan kaleng didatangkan dari Cibitung. PT Coca-Cola Bottling Indonesia Medan juga menyediakan promix yaitu berisi sirup coca-cola yang digunakan oleh pelanggan khusus yang memiliki mesin pencampuran sirup coca- cola seperti KFC. Produk yang diproduksi PT Coca-Cola Bottling Indonesia Medan adalah sebagai berikut:

1. Coca - Cola

193 ml 295 ml 1000 ml

2. Sprite

193 ml 295 ml 1000 ml

3. Frestea

220 ml Universitas Sumatera Utara 38

4. Fanta

Fanta Strawberry Fanta Orange Fanta Apple Fanta Soda Water Fanta Punch 200 ml 200 ml 295 ml 1000 ml

D. Struktur Organisasi

Struktur organisasi yang dimiliki oleh PT Coca-Cola Bottling Indonesia Medan adalah struktur organisasi garis dan staf. Bentuk organisasi ini menunjukkan wewenang dan tanggung jawab berada dalam satu garis lurus secara vertikal yang membentuk aliran yang langsung dari puncak ke divisi atau bagian dibawahnya. Untuk membantu kelancaran kerja dalam rangka pelaksanaan seluruh tugas pokok organisasi, maka langsung di bawahi masing-masing kepala unit departemen dalam masalah administrasi, personil, keuangan, logistik. Struktur organsasi PT Coca-Cola Bottling Indonesia Medan dapat dilihat pada Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara 39 Uraian mengenai tugas dan wewenang di dalam struktur organisasi PT Coca-Cola Bottling Indonesia Medan adalah sebagai berikut:

1. General Manager

a. Menentukan dan merumuskan kebijakan dalam usaha mencapai tujuan umum perusahaan. b. Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas yang didelegasikan kepada manajer dan menjalin hubungan dengan mereka. c. Membuat peraturan-peraturan intern perusahaan yang tidak bertentangan dengan undang-undang yang telah ditetapkan.

2. Sekretary

a. Menyelesaikan surat-menyurat dan mengisi semua janji khususnya yang dipercayakan. b. Menyiapkan laporan bulanan bagi general Manager. c. Mempersiapkan dan menghadiri rapat serta membuat laporan hasil rapat dan kemudian menyebarkannya kepada peserta rapat. d. Mengatur hubungan dengan pihak luar atau para tamu. e. Menyusun dan menyiapkan rapat General Manager. f. Bertanggung jawab kepada General Manager. g. Menetapkan sistem file sehingga bila dibutuhkan informasi bisa ditemukan tepat pada waktunya.

3. Human Resource Manager HRM

Universitas Sumatera Utara 40 a. Merencanakan dan mengorganisir semua sumber daya manusia dan program pengembangan. b. Membantu General Manager dalam melaksanakan undang-undang tenaga kerja dan peraturan pemerintah serta menjalankan kebijakan- kebijakan perusahaan dalam manajemen sumber daya manusia. c. Mendukung pencapaian tujuan perusahaan dengan mengusahakan sebuah lingkungan kerja di mana semua pekerja dapat menyelesaikan pekerjaan dengan hasil yang memuaskan. d. Menciptakan keamanan bagi perusahaan dan mengawasi berbagai situasi yang melibatkan pimpinan di dalam kegiatan yang berkaitan dengan kekuasaan hukum dan pergerakan politik. 4. Finance Manager a. Membantu pencapaian sasaran keuangan perusahaan dengan mempersiapkan laporan keuangan secara tepat waktu. b. Menyiapkan semua data perusahaan yaitu data keuangan untuk perencanaan jangka waktu yang pendek maupun untuk jangka waktu yang panjang. c. Membantu General Manager dalam persiapan perencanaan operasi setiap tahun dan perencanaan investasi setiap lima tahun. d. Membuat analisa-analisa keuangan untuk mendukung proses pengambilan keputusan. Universitas Sumatera Utara 41

5. General Sales dan Marketing Manage

a. Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan pelanggan sehingga akan memberi kepuasan bagi pelanggan. b. Bertanggung jawab terhadap pencapaian target volume penjualan. c. Memberikan dukungan data-data departemen yang dipimpinnya jika dibutuhkan oleh departemen lain. d. Membuat rencana penjualan selama tiga tahun untuk kebutuhan rencana strategis. e. Merencanakan kegiatan penelitian pasar guna mendapatkan tingkat kebutuhan konsumen dan tingkat persaingan sehingga dapat ditentukan rencana volume penjualan kepada target market. f. Menentukan kebijakan dan strategi pemasaran perusahaan yang menyangkut jenis produksi yang dapat dipasarkan. 6. Technical Operation Manager a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan produksi di dalam perusahaan. b. Merencanakan dan mengatur produksi perusahaan agar sesuai dengan spesifikasi dan mutu yang diberikan. c. Membuat laporan produksi secara periodik mengenai pemakaian bahan baku. d. Mangkoordinir bagian yang dibawahinya. Universitas Sumatera Utara 42 e. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan produksi untuk mengetahui kekurangan, penyimpangan sehingga dapat dilakukan perbaikan. f. Bertanggung jawab kepada General Manager.

7. Public Relations Manager

a. Membina hubungan dengan media masyarakat dan melaksanakan aktivitas kemasyarakatan lainnya. b. Membantu manajemen dalam komunikasi internal untuk menyampaikan misi, visi perusahaan dan pesan pimpinan kepada seluruh karyawan untuk menjaga dan memelihara citra perusahaan. 8. Training Manager a. Memberikan pelatihan dan pendidikan non reguler kepada karyawan agar dapat bekerja lebih terampil secara efektif dan efisien. b. Bertanggung jawab kepada Human Resources Manager.

9. Renumeration Manager

a. Membantu manager HRD Human Persources Development dalam pengelolaan administrasi kepegawaian, internal service dan hal-hal yang berkaitan dengan perekrutan dan pengembangan karyawan. b. Menyusun anggaran dengan akurat, benar dan tepat waktu.

10. Financial Account Manager

a. Mengembangkan standar perbedaan sistem keuangan untuk menyediakan keseragaman yang tepat pada PT Coca-Cola Bottling Universitas Sumatera Utara 43 Indonesia Medan yang sesuai dengan standar Indonesia untuk memudahkan penetapan keuangan perusahaan. b. Membangun suatu pedoman dan target kepada Financial Manager untuk pelaksanaan sistem laporan manajemen dan memberikan serta menyediakan latihan dan pengawasan untuk memudahkan penghalihan informasi dari pengguna ke bagian yang lain.

11. Purchasing Officer

a. Menjamin semua permintaan pembelian yang telah disetujui ditindak lanjuti sesuai spesifikasi yang ditentukan sipemakai. b. Menjamin semua transaksi yang telah diterbitkan sesuai dengan harga penawaran yang disetujui bagian keuangan. c. Menjamin semua pembelian harus dilengkapi dengan paling sedikit 3 penawaran dari 3 supplier yang berbeda kepemilikan sahamnya dan bukan 3 group perusahaan untuk menghindari monopoli. d. Memberikan informasi terbuka tentang jenis, spesifikasi barang yang akan dibeli sebelum dibuat

12. Area Sales Manager

a. Memimpin dan mendayagunakan seluruh karyawan dan untuk kawasan Medan dan luar kota yang masih merupakan wilayah pemasaran perusahaan. b. Melakukan pengembangan daerah penjualan dengan bantuan area kordinator. Universitas Sumatera Utara 44 c. Bertanggung jawab kepada General Sales and Marketing Manager.

13. Sales Center Manager Medan

a. Mengatur penataan yang meliputi pembagian daerah, dister baru dan salesman serta kendaraannya. b. Menyusun target pembukaan dister baru dan pengembangan daerah potensial. c. Menyusun sales target untuk setiap group dan setiap salesman. d. Mengawasi pelaksanaan penjualan setiap hari.

14. Dister Development Officer

a. Mengembangkan dister dan pelanggan-pelanggan baru. b. Bertanggung jawab kepada General Sales dan Marketing Manager.

15. Production Manager

a. Mengkoordinasikan produksi Coca-Cola Indonesia dan Coca-Cola Distribution Limitid Australia dalam membuat produk menurut prosedur. b. Memelihara dan mengembangkan bentuk dan penampilan produk beserta kualitasnya secara periodik untuk mencapai tujuan perusahaan secara keseluruhan secara efektif dan efisien. c. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan produksi yang diperintahkan demi pencapaian target volume produksi dan laba operasi sesuai dengan anggaran yang disediakan. Universitas Sumatera Utara 45 d. Mengawasi dan mengontrol secara teknik bagian dari bahan mentah yang di dapat agar dicapai standard produksi. e. Merencanakan serta mengatur produksi perusahaan agar sesuai dengan spesifikasi dan standar mutu yang telah ditentukan. 16. Engineering Manager a. Meneliti, memeriksa dan menganalisis mutu produk baik bahan baku maupun produk jadi, apakah telah sesuai dengan spesifikasi dan standar yang telah ditetapkan. b. Bertanggung jawab terhadap manager produksi dalam bidang pengawasan mutu produksi perusahaan. c. Memonitor dan mengontrol aktivitas yang berhubungan dengan logistik untuk meyakinkan pencapaian target volume dapat dicapai. d. Bertanggung jawab kepada manager produksi dalam bidang kesediaan kebutuhan logistik perusahaan. 17. Quality Management System Manager a. Mengkoordinir dan mengawasi mutu produksi. b. Mengukur standar bahan baku yang dipergunakan. c. Bertanggung jawab kepada General Manager.

18. General Affair Officer

a. Mengawasi rencana dan pelaksanaan program pelayanan umum dan memelihara lokasi pabrik meliputi perencanaan dan bangunan- Universitas Sumatera Utara 46 bangunan baru, rehabilitasi sarana lain, perawatan taman, lingkungan serta kebersihan kantor dan pelayanan. b. Mengawasi tugas-tugas penyelesaian izin dan rekomendasi dari instansi pemerintah yang berwenang yang wajib dimiliki oleh perusahaan. c. Bertanggung jawab kepada Human Resources Manager.

19. Manager Production

a. Mengkoordinirkan CCI dan CCAI dalam membuat produk menurut prosedurnya. b. Memlihara dan mengembangkan bentuk dari penampilan suatu produk dan kualitasnya untuk mencapai tujuan perusahaan secara keseluruhan efektif maupun efesien. Universitas Sumatera Utara 47

E. Proses Produksi Coca-Cola

Proses Pembuatan Produk BOTTLE Sumber: PT Coca-Cola Bottling Indonesia Medan Gambar 3.1 Proses Produksi Produk WATER SUGAR CONCENTRATE WATER CO 2 WASHING MASHINE SIMPLE SYRUP FINISHS SYRUP BEVERAGE FILLING MACHINE CROWNER DATE CODE PACKAGING WARE HOUSE MARKET Universitas Sumatera Utara 48 1. Bahan Bahan-bahan dalam proses pembuatan yang digunakan dalam memproduksi minuman ringan Coca-Cola diatur secara ketat oleh pemerintah dan badan kesehatan yang berwenang di lebih dari 195 negara. Bahan-bahan tersebut antara lain: a. Concentrate Bahan baku dasar yang dibeli dari PT Coca-Cola Indonesia yang merupakan perwakilan dari The Coca-Cola Company yang bermarkas di Atlanta, georgia, Amerika Serikat. b. Gula Murni Gula murni dengan mutu prima berasal dari dalam dan luar negeri. c. Air Bermutu Tinggi Air yang dipompa dari sumber bawah tanah dengan kedalam antara 80-100 meter untuk kemudian dijernihkan sebelum dipergunakan untuk proses produksi. d. CO 2 Gas penyegas dan penghambat pertumbuhan bakteri dengan kemudian tidak kurang dari 99,96. Bahan tambahan terdiri dari: a. Karbon aktif berfungsi untuk menyerap bau, menurunkan warna dan menyerap gas-gas yang terlarut. b. Filter aid berfungsi sebagai body care untuk menjaga agar karbon tidak melewati kertas saring sehingga memudahkan filterasi. Universitas Sumatera Utara 49 c. Coustic Soda berfungsi sebaga bahan baku untuk membersihkan botol pada saat pencucian. d. Diverboat Active senyawa alkali yang bersifat dapat meluaskan permukaan karbon sehingga pada akhir pencucian botol diperoleh botol yang benar-benar bersih. e. Bahan-bahan kimia seperti PAC, CaCI 2 , KMnO 4 , H 2 CO 4 . 2. Pembuatan Sirup Gula murni dilarutkan dengan air olahan bermutu tinggi dan dipanaskan kemudian diaduk sampai campuran menjadi homogen kemudian disaring melalui alat penyaring khusus. Kemudian bahan baku dasar dicampurkan dengan larutan gula murni sehinggan menjadi sirup. Pada setiap tahapan proses mutu dan larutan diperiksa dibagian Quality control untuk mendapatkan standar mutu yang ditentukan. 3. Pemurnian CO 2 Tabung-tabung CO 2 harus disemprot dengan air terlebih dahulu agar selang-selang penghubung tidak membeku, bila selang membeku CO 2 tidak dapat mengalir dengan lancar. CO 2 dialirkan ke dalam tabung yang berisi KmnO 4 yang berfungsi untuk membunuh zat impority kotoran 4. Pencampuran Melalui pipa-pipa stainless steel sirup dialirkan ketempat pencampuran. Di unit pencampuran ini larutan tersebut dibebaskan dari kelebihan udara dan gas-gas asing yang larut dalam air kemudian CO 2 dilarutkan dengan perbandingan yang sudah ditentukan. Di bagian pencampuran ini minuman diperiksa kembali sebelum dibotolkan. Universitas Sumatera Utara 50 5. Pembotolan Setelah minuman tersebut memenuhi standar mutu oleh bagian Quality control, barulah minuman dibotolkan dan diedarkan ke pasar. 6. Proses pemberian kode produksi dan pengepakan Sebelum Coca-cola sampai ke tempat pengepakan botol diberi kode produksi oleh coding machine. Di tempat pengepakan botol dimasukkan oleh operator ke dalam crate dan disusun diatas pallet. Forklif akan membawa pallet yang telah diisi produk ke gudang. 7. Pengolahan Limbah Semua pabrik pembotolan Coca-Cola adalah perusahaan yang berwawasan lingkungan. Sehingga kelestarian lingkungan disekitar pabrik tetap terjaga. Limbah padat diangkut oleh dinas kebersihan kota sedangkan limbah cair buangan dari proses produksi diolah sedemikian rupa sebelum dialirkan ke sunga deli.

F. Jenis-jenis Pelatihan