Jenis-jenis Pelatihan GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

50 5. Pembotolan Setelah minuman tersebut memenuhi standar mutu oleh bagian Quality control, barulah minuman dibotolkan dan diedarkan ke pasar. 6. Proses pemberian kode produksi dan pengepakan Sebelum Coca-cola sampai ke tempat pengepakan botol diberi kode produksi oleh coding machine. Di tempat pengepakan botol dimasukkan oleh operator ke dalam crate dan disusun diatas pallet. Forklif akan membawa pallet yang telah diisi produk ke gudang. 7. Pengolahan Limbah Semua pabrik pembotolan Coca-Cola adalah perusahaan yang berwawasan lingkungan. Sehingga kelestarian lingkungan disekitar pabrik tetap terjaga. Limbah padat diangkut oleh dinas kebersihan kota sedangkan limbah cair buangan dari proses produksi diolah sedemikian rupa sebelum dialirkan ke sunga deli.

F. Jenis-jenis Pelatihan

Jenis-jenis pelatihan yang diterapkan oleh PT Coca-Cola Bottling Indonesia Medan adalah sebagai berikut: 1. Basic Salesmanship Merupakan dasar-dasar menjadi seorang salesman. Setiap karyawan baru yang direkrut menjadi seorang salesman harus mengikuti pelatihan yang diberi nama Basic Salesmanship. Pelatihan tersebut materinya yang berhubungan dengan pelanggan dan bagaimana cara melakukan penjualan produk coca-cola dengan baik. Universitas Sumatera Utara 51 2. Leadership Merupakan pelatihan untuk melatih karyawan menjadi seorang pemimpinkoordinator. Seorang karyawan yang akan dipromosikan harus terlebih dahulu mengikuti pelatihan kepemimpinan leadership. Kegiatan yang dilakukan untuk melatih karyawan menjadi seorang pemimpinkoordinator adalah bagaimana cara mengkoordinasi bawahan dan bagaimana cara memberikan motivasi kepada bawahan agar mampu memiliki keinginan dari pimpinan. 3. Improve Man Personal IP Pelatihan ini kebanyakan dilakukan di ruangan terbuka dan diikuti oleh karyawan-karyawan yang mempunyai level atau jabatan tertentu. Materi yang diberikan diantaranya adalah kerjasama tim dalam mengendalikan emosi secara individual, mengembangkan diri-sendiri maupun sesama tim, membentuk hubungan diantara pekerja secara sinergik. 4. Communication Skill Seluruh supervisor di beberapa bagian wajib mengikuti pelatihan training communication skill. Materi yang diberikan diantaranya bagaimana melakukan komunikasi yang efektif kepada bawahan, atasan dan kepada pelanggan dan bagaimana agar terampil bernegosiasi terhadap langganan. 5. Melakukan komunikasi yang efektif Seorang supervisor harus mempunyai keterampilan berkomunikasi yang baik agar keinginan yang disampaikan dapat dimengerti dan tercapai sesuai dengan yang diinginkan. Universitas Sumatera Utara 52 6. Keterampilan bernegosiasi terhadap pelanggan Seorang supervisor setelah mengikuti pelatihan atau materi ini harus mampu melakukan negosiasi dengan baik terutama melakukan transaksi penjualan sehingga maksud dan tujuan agar konsumen ingin membeli produk coca-cola dapat tercapai. Keberhasilan negosiasi seseorang tergantung dari kemampuan melihat sifat dan kemampuan dari pelanggan.

G. Metode Pelatihan