Koefisien Determinan R² Identifikasi Determinan R²

72 Berdasarkan Tabel 4.14 dapat disimpulkan bahwa Ha diterima karena Fhitung Ftabel pada α = 5 artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 terhadap variabel dependen yaitu karyawan yang berkualitas Y pada PT Coca-Cola Bottling Indonesia Unit Medan.

3. Koefisien Determinan R² Identifikasi Determinan R²

Koefisien determinan R² bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Dalam output SPSS, koefisien determinan terletak pada tabel Model Summary dan tertulis R square. Namun untuk regresi linear berganda sebaiknya menggunakan Adjusted R square, karena disesuaikan dengan jumlah variabel independen yang digunakan dalam penelitian. Nilai R square dikatakan baik jika di atas 0.5 karena nilai R square berkisar antara 0 sampai 1 Nugroho, 2005: 51. Tabel 4.15 Koefisien Determinan Model Summary Model R R square Adjusted R square Std. Error of the estimate 1 .588 a .346 .309 2.12076 Sumber: Pengolahan Data Primer kuesioner dengan SPSS 12.00, 2008 Pada Tabel 4.15 dapat dilihat: a Nilai R sebesar 0.588 sama dengan 58.8 yang menunjukkan bahwa hubungan antara variabel pelatihtrainer, bahan-bahan pelatihan, fasilitas pelatihan dan lama pelatihan dengan karyawan yang berkualitas pada PT Coca-Cola Bottling Indonesia Unit Medan Y cukup erat. b Nilai R square angka korelasi atau r yang dikuadratkan sebesar 0.346. R square disebut juga sebagai koefisien determinasi. Besarnya nilai koefisien Universitas Sumatera Utara 73 determinasi 0.346 atau sama dengan 34.6. Nilai tersebut berarti bahwa sebesar 34.6 karyawan yang berkualitas pada PT Coca-Cola Bottling Indonesia Unit Medan dapat dijelaskan dengan menggunakan pelatihan yang terdiri dari pelatihtrainer, bahan-bahan pelatihan, fasilitas pelatihan, lama pelatihan dan sisanya 65.4 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. c Nilai Adjusted R² sebesar 0.309 atau sama dengan 30.9 berada antara 0 R² 1, artinya variasi naik-turunnya pelatihan dipengaruhi oleh pelatihtrainer, bahan-bahan pelatihan, fasilitas pelatihan dan lama pelatihan sebesar 30.9 sedangkan sisanya 69.1 lagi dipengaruhi oleh variasi faktor lain. Universitas Sumatera Utara 74 Universitas Sumatera Utara 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh penulis berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan adalah Pelatihan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan dalam menghasilkan karyawan yang berkualitas pada PT Coca-Cola Bottling Indonesia Medan, artinya apabila pelatihan naik maka tingkat karyawan yang berkualitas akan naik, sebaliknya jika pelatihan turun, maka tingkat karyawan yang berkualitas akan turun. Hasil Kesimpulan terdiri dari: 1. Hasil analisis dari model regresi linear berganda adalah: Y = 15.383 - 0.175X1 + 0.043X2 + 0.439X3 + 0.987X4 + e 2. .Berdasarkan uji signifikan individual uji – t disimpulkan bahwa dari keempat variabel pelatihan yaitu variabel pelatihtrainer, bahan-bahan pelatihan, fasilitas pelatihan, lama pelatihan, variabel yang paling dominan mempengaruhi kualitas karyawan pada PT Coca-Cola Bottling Indonesia Medan yaitu variabel lama pelatihan dengan nilai t hitung X 4 = 4.431 dengan nilai signifikan 0.000. Variabel yang berpengaruh positif tetapi tidak signifikan adalah variabel bahan-bahan pelatihan X 2 dengan nilai t hitung X 2 = 0.248 dengan nilai signifikan 0.805 dan variabel fasilitas pelatihan X 3 dengan nilai t hitung X 3 = 0.086 sedangkan variabel yang berpengaruh negatif dan tidak signifikan adalah variabel pelatihtrainer X 1 dengan nilai t hitung X 1 = -1.082 dengan nilai signifikan 0.283 Universitas Sumatera Utara