Aspek-Aspek dan Indikator Buku Teks

commit to user 35 Beberapa karakteristik buku teks pelajaran adalah: 1 memiliki landasan keilmuan yang jelas dan mutakhir; 2 berisi materi yang memadai, bervariasi, mudah dibaca, dan sesuai dengan kebutuhan siswa; 3 disajikan secara sistematis, logis, dan teratur; 4 meningkatkan minat siswa untuk belajar; 5 berisi materi yang membantu siswa untuk memecahkan masalah keseharian; 6 memuat materi refleksi dan evaluasi diri untuk mengukur kompetensi yang telah dan akan dipelajari Agus Mulyana, 2009 : 2 Isi buku teks pelajaran muatan lokal mengacu kepada standar isi yang berupa Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD. SK dan KD merupakan materi minimal yang harus dikembangkan oleh guru ketika menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Uraian materi muatan lokal yang ada pada buku, pada dasarnya merupakan pengembangan materi yang dilakukan oleh penulis buku. Dalam mengembangkan materi, penulis buku melakukan interpretasi terhadap batasan materi yang ada dalam SK dan KD. Dengan demikian struktur berpikir penulis buku sangat berpengaruh dalam mendeskripsikan uraian materi.

b. Aspek-Aspek dan Indikator

Lebih lanjut dijelaskan oleh Dedi Supriadi dalam Jono Trimanto 2003 : 29 bahwa secara umum penyusunan buku teks harus memperhatikan aspek- aspek dan indikator yang telah dibakukan oleh pemerintah dalam hal ini Proyek Pengembangan Buku dan Minat Baca, yang meliputi : 1. Aspek Isi, memuat sekurang-kurangnya bahan pelajaran minimal yang bersangkutan untuk masing-masing tingkat, penyajian materi harus commit to user 36 konsisten, cakupan materi harus relevan dengan kurikulum, benar sesuai ilmu pengetahuan dan peraturan yang berlaku, sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk kelas akhir ada indeks dan daftar yang diperlukan dan wajib mencantumkan daftar pustaka. 2. Aspek Penyajian, materi yang disajikan harus relevan dengan kurikulum, pokok bahasan materi sesuai antara materi dengan pendukung materi gambar, tabel, draf dan logis, antar subbab dalam penyajian saling memperkuat dengan bahan kajian yang terkait atau memiliki keterkaitan materi, menyajikan materi yang dihubungkan dengan masa sekarang kontekstual sehingga menarik untuk dipelajari siswa, penyampaian dan penataan materi sesuai tingkat perkembangan siswa. 3. Aspek Bahasa yang harus menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, bahasa yang digunakan relevan dengan pembacanya, menggunakan bahasa Indonesia yang mampu meningkatkan kematangan dan perkembangan siswa, menggunakan kalimat yang sesuai usia siswa, berkaitan dengan pengalihan huruf menggunakan translitterasi yang telah baku. 4. Aspek Keamanan, sesuai dan tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 dan ketetapan MPR, tidak bertentangan dengan kebijakan pemerintah, tidak bertentangan dengan etika, hukum dan kebijakan yang berlaku, tidak menimbulkan pertentangan antar agama, suku dan tradisi setempat. commit to user 37 5. Aspek Grafika, ilustrasi mendukung isi dan mudah dimengerti, pemakaian warna sesuai kebutuhan, hubungan khusus isi teks dengan ilustrasi harus konsisten, ukuran huruf dan ukuran set sesuai usia siswa. Selain aspek-aspek untuk memilih buku teks yang baik maka ada indikator yang digunakan untuk mengkaji buku teks muatan lokal pendidikan multikultur yakni: 1. Kesahihan, yaitu benar tidaknya esensi fakta, data, konsep, proposisi, generalisasi, hipotesis dan teori yang menjadi bahan rujukan. Kesahihan ini didasarkan atas aspek ontologi, sumber dan konteks pembahasan. 2. Kemutakhiran, artinya aktual tidaknya materi yang disajikan, dilihat dari sumber rujukan, perkembangan ilmu maupun dinamika masyarakat. 3. Kedalaman, yaitu intensitas pembahasan materi, baik dari segi jumlah maupun ide-ide pendukung yang ditampilkan maupun analisis yang dilakukan. 4. Konsistensi atau keajegan, yaitu ketepatan dalam pengulangan pemakaian suatu istilah, konsep, konsep penyajian. 5. Kejelasan, artinya ada kesamaan pemahaman antar penulis dengan pembaca tentang pesan yang disampaikan. 6. Keruntutan, yaitu alur penyajian materi, dilihat dari konteks logika, disiplin ilmu maupun alur pemikiran. Hal ini tercermin dalam bab, sub bab atau penyajiannya. 7. Kesesuaian, artinya adanya keserasian antara tujuan penulisan dengan bobot tulisan yang disajikan Ramelan dalam Jono Trimanto, 2003 : 33-34. commit to user 38 Apabila buku teks muatan lokal pendidikan multikultural SMP disusun dengan memperhatikan kaidah dan indikator penulisan, maka sangat mungkin merupakan buku teks yang bermutu. Dengan demkian buku teks muatan lokal pendidikan multikultural yang baik dan bermutu disertai dengan tingkat keterbacaan yang tinggi ketika di dalam materinya sudah memposisikan dan proporsional memberikan penyajian yang berkaitan dengan sejarah budaya lokal. Buku teks tidak terlepas dari proses penilaian untuk melihat kelayakan penggunaanya, adapun beberapa instrumen penilaian buku teks pelajaran SMP diantaranya: 1. Komponen kelayakan isi, yang meliputi; a. Cakupan materi yang menjelaskan memuat pengetahuan, keluasan materi, kedalaman materi dan penyajian materi. b. Akurasi materi yaitu kebenaran dan ketepatan fakta yang disajikan sesuai dengan kenyataan empiris dan sesuai dengan materi sajian, konsep yang disajikan tidak menimbulkan salah pengertian, teori yang disajikan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, prinsip atau hukum yang disajikan memiliki legitimasi keilmuan, prosedur yang disajikan runtut memiliki tahapan yang logis dan sistematis, dan nilai yang disajikan sesuai dengan filosofi bangsa. c. Kemutakhiran, yaitu materi sesuai dengan perkembangan ilmu, menggunakan contoh atau fitur terkini atau aktual, menarik, commit to user 39 mencerminkan peristiwa dan kejadian atau kondisi termasa, rujukan yang digunakan relevan dan valid. d. Mengandung wawasan produktivitas yaitu menumbuhkan semangat kewirausahaan, etos kerja, daya saing, menumbuhkan semangat inovasi, kreativitas untuk menghasilkan gagasan dan karya-karya baru, tidak hanya memanfaatkan yang sudah ada. e. Merangsang keingintahuan, yaitu mendorong peserta didik untuk mengetahui isi buku dengan mempelajari isi buku secara utuh dan mendalam, mendorong peserta didik untuk belajar lebih jauh untuk menggali informasi dari berbagai sumber dan metode inquiri, observasi, investigasi. f. Mengembangkan kecakapan hidup life skill berupa kecakapan akademik untuk menggali dan memanfaatkan informasi, mampu menyelesaikan masalah, membuat keputusan dalam kerja ilmiah. Mengembangkan kecakapan personal agar peserta didik mampu mengembangkan diri sendiri sebagai pribadi, makhluk sosial, makhluk ciptaan Tuhan dan diikuti dengan kecakapan sosial agar peserta didik mampu berkomunikasi, berinteraksi dan bekerjasama dengan orang lain. g. Mengembangkan wawasan kebinekaan, yaitu apresiasi terhadap keberagaman budaya dan agama, kemajemukan masyarakat, potensi atau kekayaan daerah, demokrasi, institusi, kearifan lokal, menumbuhkan wawasan kebangsaan dan menghindari SARA. commit to user 40 h. Mengandung wawasan kontekstual dengan menyajikan contoh konkret dari lingkungan lokal, nasional, regional dan internasional serta ada keterkaitan antara contoh dengan materi yang dibahas. 2. Komponen Kebahasaan, meliputi ; a. Sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik yaitu tingkat berpikir dan sosial emosional. b. Komunikasi dan interaktif yaitu pesan yang disampaikan mudah dipahami karena komunikasi menggunaan bahasa Indonesia sesuai pada tingkatan peserta didik. Memotivasi peserta didik untuk merespos pesan, hal ini dipengaruhi oleh bahasa yang digunakan. c. Lugas, yaitu struktur kalimat efektif, tidak berbelit-belit dan kebakuan istilah. d. Koherensi dan keruntutan alur pikir, yaitu ketertautan antar bab, antara bab dengan subbab, antar subbab, antar alenia dan antar kalimat. Keutuhan makna dalam bab, subbab dan alenia yang mencerminkan kesatuan tema, pokok pikiran. e. Kesesuaian dengan kaidah bahasa Indonesia, yaitu ketepatan tata bahasa, ejaan yang digunakan mengacu pada pedoman Ejaan Yang Disempurnakan. f. Penggunaan istilah dan simbol atau lambang, yaitu kesesuaian istilah dan simbol atau lambang dengan materi sajian, konsistensi istilah dan simbol atau lambang yang menggambarkan suatu konsep, prinsip, asas atau sejenisnya konsisten antar bagian dalam buku. commit to user 41 3. Komponen Penyajian a. Teknik penyajian, yaitu sistematika sajian tiap bab utuh, kelogisan sajian materi, keruntutan sajian konsep, keseimbangan sajian materi substansi antar bab dan antar subbab. b. Pendukung penyajian materi, yaitu kesesuaian ilustrasi teks, gambar, tabel dengan materi yang disajikan, menuliskan rujukan atau sumber pada setiap kutipan gambar, tabel, teks dan lampiran. Menuliskan identitas pada setiap tabel, gambar, teks dan lampiran. Pengantar yang berisikan tujuan penulisan buku teks, glosarium, indeks subjek dan pengarang, daftar pustaka dan rangkuman. c. Penyajian pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, merangsang keterlibatan dan partisipasi peserta didik untuk belajar mandiri dan kelompok. Merangsang berpikir kritis, kreatif dan inovatif, penyajian bersifat komunikatif-interaktif. Pembahasan tidak bias gender dan memunculkan umpan balik untuk evaluasi diri BSNP, 2006 : 11-20

3. Muatan Lokal

Dokumen yang terkait

Institusionalisasi Kearifan Lokal: Model Penerbitan Buku Cerita Rakyat Tribabahasa Sebagai Strategi Penguatan Aset Budaya Lokal (Untuk Mendukung Pengayaan Materi Muatan Lokal Pada Pendidikan Dasar)

0 32 2

Analisis Muatan Radikalisme Dalam Buku Teks Pendidikan Agama Islam (PAI) SMA

9 48 138

MUATAN MATERI KEADILAN SERTA PELAKSANAANNYA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN Muatan Materi Keadilan Serta Pelaksanaannya Dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (Analisis Isi Pada Buku Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegar

0 3 14

MUATAN MATERI KEADILAN SERTA PELAKSANAANNYA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN Muatan Materi Keadilan Serta Pelaksanaannya Dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (Analisis Isi Pada Buku Pendidikan Pancasila Dan Kewarganega

0 2 16

ANALISIS MUATAN MATERI DAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN HAM (Dalam Buku Pendidikan Kewarganegaraan Kelas V Karangan Analisis Muatan Materi Dan Pelaksanaan Pendidikan HAM (Dalam Buku Pendidikan Kewarganegaraan Kelas V Karangan Rahayuningsih, Fajar dan Setiati

0 0 15

ANALISIS MUATAN MATERI DAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN HAM (Dalam Buku Pendidikan Kewarganegaraan Kelas V Karangan Analisis Muatan Materi Dan Pelaksanaan Pendidikan HAM (Dalam Buku Pendidikan Kewarganegaraan Kelas V Karangan Rahayuningsih, Fajar dan Setiati

0 2 15

Materi SEJARAH LOKAL

0 0 4

Analisis Buku Teks Sejarah oleh

0 1 3

MATERI SEJARAH LOKAL DALAM IMPLEMENTASI

0 0 5

Mobile Learning Sejarah Lokal Kalimantan

0 0 8