Pembelajaran Konvensional Model Pembelajaran

13 adalah rangkaian dari pendekatan, strategi, metode, teknik, dan taktik pembelajaran. Berdasarkan uraian tersebut model pembelajaran adalah prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan proses belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman dalam merencanakan, dan melaksanakan aktivitas pembelajaran.

a. Pembelajaran Konvensional

Konvensional mempunyai arti tradisional, berarti sikap dan cara berfikir belum mengalami perkembangan. Hosnan 2014: 213 menyebutkan karakteristik pembelajaran konvensional, yakni; 1 pembelajaran berpusat pada guru, 2 penekanan pada menerima pengetahuan, 2 pembelajaran kurang menyenangkan, 3 pembelajaran kurang memberdayakan semua indera dan potensi anak didik, 4 menggunakan metode yang monoton kurang banyak media yang digunakan, 5 tidak perlu disesuaikan dengan pengetahuan yang sudah ada. Hal tersebut mengungkapkan bahwa pembelajaran konvensional memiliki banyak kekurangan. Metode konvensional merupakan pembelajaran yang berpusat kepada guru, salah satu model pembelajaran konvensional yang sering digunakan adalah ceramah. Ceramah adalah metode yang paling banyak digunakan dalam proses pembelajaran. Menurut Tukiran Taniredja, dkk 2012: 45, ceramah adalah sebuah bentuk interaksi melalui penerangan dan penuturan lisan dari guru kepada peserta didik. Ceramah juga sebagai kegiatan memberikan informasi dengan kata-kata yang sering mengaburkan dan kadang-kadang ditafsirkan salah Sagala dalam Tukiran Taniredja, 2009: 201. 14 Metode pembelajaran yang juga bersifat satu arah adalah metode demonstrasi. Menurut Sunaryo Soe narto, “metode demonstrasi merupakan metode mengajar dimana guru memperagakan barang, kejadian, aturan, atau prosesprosedur kerja suatu peralatan atau mesin, baik secara langsung maupun melalui penggunaan alat bantu pembelajaran yang relevan dengan subtansi materi yang sedang disajikan. Namun pembelajaran dengan metode demonstrasi juga memiliki beberapa kelemahan yaitu demonstrasi menjadi tidak efektif bila tidak diikuti dengan kegiatan praktik langsung untuk mendapatkan pengalaman belajar keterampilan yang sebenarnya ”. Wina Sanjaya 2006: 152 menjelaskan, metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekadar tiruan. Metode ini dapat memberikan gambaran yang lebih nyata terhadap pembelajaran, namun masih kurang melibatkan partisipasi peserta didik.

b. Pembelajaran Berbasis Proyek