Pretest Posttest Penilaian Aspek Kognitif Angket Pengukuran Aspek Afektif

35 2. Teknik Non Tes Teknik Non tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik aspek afektif dan aspek psikomotorik. Penilaian aspek afektif menggunakan pengukuran skala sikap yang diperoleh dari responden. Penilaian aspek psikomotorik dilakukan dengan cara observasi, yang dilakukan oleh observer saat proses pembelajaran berlangsung.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes dan non tes. Instrumen tes berupa tes tertulis sedangkan non tes berupa angket penilaian aspek afektif dan lembar penilaian proyek aspek psikomotor.

1. Pretest Posttest Penilaian Aspek Kognitif

Tes merupakan salah satu instrumen yang digunakan untuk melakukan pengukuran. Efektivitas pembelajaran diketahui melalui pengukuran hasil belajar pretest dan posttest. Bentuk soal pretest dan posttest adalah pilihan ganda yang berjumlah 18 butir soal. Efektivitas penggunaan model pembelajaran perlu diketahui setelah akhir pembelajaran. Model pembelajaran dapat dikatakan efektif jika hasil belajar tercapai sesuai dengan tujuan pembelajaran atau ada peningkatan pada kemampuan sesudah pembelajaran. Kisi-kisi instrumen pretest dan posttest diambil dari silabus kelas XII semester 5 mata pelajaran instalasi motor listrik. Butir soal yang terdapat pada instrumen harus memenuhi validitas sehingga dalam penyusunannya didahului dengan pembuatan kisi-kisi soal. Teknik pengumpulan data pada instrumen ini menggunakan penilaian dikotomi, yaitu bernilai 1 jika benar dan bernilai 0 jika salah. Rangkuman kisi-kisi soal secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 3. 36 Tabel 3. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Kompetensi Indikator Penilaian Pemrograman PLC Mampu mengidentifikasi komponen Input-Output pada PLC Mampu mengetahui dan menggunakan simbol rangkaian pengendali pada PLC Mampu mengetahui prinsip gerbang logika dasar yang digunakan dalam pemrograman PLC Mampu menganalisis kesalahan program pada PLC

2. Angket Pengukuran Aspek Afektif

Aspek afektif peserta didik merupakan variabel yang diteliti untuk mengetahui keberhasilan belajar peserta didik. Pengukuran aspek afektif ini menggunakan instrumen angket afektif. Angket digunakan untuk mengetahui ranah afektif peserta didik selama kegiatan belajar berlangsung. Menurut Djemari Mardapi 2012: 151, ada empat aspek dari ranah afektif yang bisa dinilai di sekolah, yaitu sikap, minat, percaya diri, dan nilai. Rangkuman kisi-kisi penilaian aspek afektif peserta didik dapat terdapat pada Tabel 4. 37 Tabel 4. Kisi-kisi Angket Afektif No. Aspek Indikator 1. Sikap Membaca buku Pemrograman PLC Belajar Pemrograman PLC Memiliki buku Pemrograman PLC Interaksi dengan guru Pemrograman PLC Mengerjakan tugas Pemrograman PLC Diskusi tentang Pemrograman PLC 2. Minat Usaha memahami Pemrograman PLC Mengerjakan soal Pemrograman PLC Usaha memahami Pemrograman PLC 3. Konsep Diri Pemrograman PLC saya rasakan sebagai mata pelajaran yang paling sulit Mata pelajaran Pemrograman PLC saya rasakan paling mudah 4. Nilai Keyakinan tentang prestasi belajar siswa Keyakinan atas keberhasilan siswa Keyakinan atas sekolah dapat mengubah nasib seseorang 5. Moral Menghormati orang lain Memegang janji Membantu orang lain

3. Observasi Penilaian Aspek Psikomotor