Ranah Kognitif Ranah afektif

19

5. Kompetensi Peserta Didik

Pendidikan SMK mempunyai tujuan menguasai kompetensi pada bidangnya. Dalam Kepmendiknas Nomor 232U2000 dan Nomor 045U2002, kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu untuk masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu. Direktorat Pembinaan SMK Depdikbud 2008, mendiskripsikan kompetensi adalah spesifikasi dari pengetahuan, keterampilan dan sikap serta penerapan dari pengetahuan dan keterampilan tersebut dalam suatu pekerjaan atau lintas industri, sesuai dengan standar kinerja yang diisyaratkan. Konsep kompetensi difokuskan pada apa yang diharapkan dari seorang pekerja di tempat kerja dan bukan dalam proses belajar. Semua aspek pelaksanaan pekerjaan dan yang termasuk di dalamnya bukan hanya tugas kecil dalam arti sempit. Nana Sudjana 2009: 22 menambahkan bahwa dalam sistem pendidikan nasional rumusan dan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar dibagi menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotoris.

a. Ranah Kognitif

Hosnan 2014: 10 mengelompokkan ranah kognitif ke dalam enam kategori yang mencakup keterampilan intelektual dari tingkat rendah sampai dengan tinggi. 1 Kemampuan kognitif tingkat pengetahuan C1 20 Kemampuan untuk mengingat recall akan informasi yang diterima, misalnya mengenai fakta, konsep, rumus, dan sebagainya. 2 Kemampuan kognitif tingkat pemahaman C2 Kemampuan mental untuk menjelaskan informasi yang telah diketahui dengan bahasa atau ungkapannya sendiri. 3 Kemampuan kognitif tingkat penerapan C3 Kemampuan untuk menggunakan atau menerapkan informasi yang telah diketahui ke dalam situasi atau konteks baru. 4 Kemampuan kognitif tingkat analisis C4 Kemampuan menguraikan suatu fakta, konsep, pendapat, asumsi, dan semacamnya atas elemen-elemennya, sehingga dapat menentukan hubungan masing-masing elemen. 5 Kemampuan kognitif tingkat sintesis C5 Kemampuan mengkombinasikan elemen-elemen ke dalam kesatuan atau struktur. 6 Kemampuan kognitif tingkat evaluasi C6 Kemampuan menilai suatu pendapat, gagasan, produk, metode, dan semacamnya dengan suatu kriteria tertentu.

b. Ranah afektif

Ranah afektif menggambar proses seseorang dalam mengenali dan mengadopsi suatu nilai dan sikap tertentu menjadi pedoman dalam bertingkah laku Hosnan, 2014: 11 1 Pengenalan receiving 21 Kategori jenis perilaku ranah afektif yang menunjukkan kesadaran, kemauan, perhatian individu untuk mennerima dan memperhatikan berbagai stimulus dari lingkungannya. 2 Pemberian respons responding Kategori jenis perilaku ranah afektif yang menunjukkan adanya rasa kebutuhan individu dalam hal mematuhi dan ikut serta tehadap gagasan, benda atau sistem nilai. 3 Penghargaan terhadap nilai valuing Kategori jenis perilaku ranah afektif yang menunjukkan menyukai, menghargai dari seseorang individu terhadap sesuatu gagasan, pendapat atau sistem nilai. 4 Pengorganisasian organization Kategori jenis perilaku ranah afektif yang menunjukkan kemauan membentuk sistem nilai dari berbagai nilai yang dipilih. 5 Pemeran characterization Kategori jenis perilaku ranah afektif yang menunjukkan kepercayaan diri untuk mengintegrasikan nilai-nilai ke dalam suatu filsafat hidup yang lengkap dan menyakinkan.

c. Ranah psikomotorik