Media Pembelajaran Kajian Teori 1. Pengertian Efektivitas

8 Menurut Hake 1999: 1, efektivitas suatu pembelajaran dapat dilihat dari skor gain yang dihasilkan. Skor gain adalah nilai hasil belajar peserta didik dibandingkan dengan nilai maksimal yang dapat diperoleh peserta didik dalam tes. Skor gain diperoleh dari nilai pretest sebelum diberikan perlakuan dan nilai posttest sesudah diberikan perlakuan. Hake membagi skor gain menjadi 3 kategori, yakni: kategori rendah, tinggi dan sedang. Pembelajaran efektif jika mempunyai skor gain yang berada pada kategori sedang.

2. Media Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam pengajaran. Media dapat digunakan sebagai perantara proses penyampaian informasi dalam suatu pembelajaran. Menurut Oemar Hamalik, media pendidikan adalah alat, metode, dan teknik yang dipergunakan dalam rangka mengaktifkan komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran. Sedangkan Arief S. Sadiman, dkk 2010: 7 mengutip dalam Asosiasi Pendidikan Nasional National Education AssociationNEA menyampaikan bahwa media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya. Pendapat Abdul Majid 2013: 59, menyebutkan media merupakan elemen fisik di lingkungan belajar dengan apa peserta didik berinteraksi untuk belajar sesuatu. Berdasarkan pendapat tersebut media pembelajaran merupakan alat perantara yang bersifat untuk menimbulkan daya tarik siswa dalam kegiatan pembelajaran serta tujuan yang ingin dicapai, yaitu komunikasi yang efektif. Proses belajar mengajar merupakan proses komunikasi, proses penyampaian pesan melalui perantara tertentu ke penerima pesan. Media 9 pembelajaran digunakan sebagai perantara menyampaikan materi ajar atau bahan ajar. Fungsi media pembelajaran dalam proses belajar mengajar menurut Didik Hariyanto, adalah: 1 memperjelas penyajian pesan agar tidak verbalistis, 2 mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, 3 menghilangkan sikap pasif pada subjek belajar, 4 membangkitkan motivasi pada subjek belajar. Fungsi tersebut menunjukkan bahwa penggunaan media sangat berpengaruh terhadap keberhasilan proses pembelajaran. Pemillihan media pembelajaran harus disesuaikan dengan karakteristik siswa, tujuan pembelajaran, materi, dan karakteristik pembelajaran. Pemilihan media yang tepat dapat membuat pembelajaran lebih berkualitas dan proses pencapaian tujuan belajar mengajar lebih optimal. Pemilihan media pembelajaran dapat disesuaikan berdasarkan karakteristiknya, baik itu media grafis, media audio maupun media proyeksi. Media proyeksi merupakan media pembelajaran yang sangat efektif digunakan. Kemajuan teknologi komputer dapat digunakan sebagai media dalam beragam cara. Komputer juga dapat menghasilkan berbagai meterial pembelajaran yang berbasis multimedia. Menurut pendapat Oemar Hamalik 2011: 237, komputer adalah suatu medium interaktif, dimana siswa memiliki kesempatan untuk berinteraksi dalam bentuk mempengaruhi atau mengubah urutan yang disajikan. Ada 3 bentuk penggunaan komputer dalam kelas, yaitu: 1 untuk mengajar siswa menjadi mampu membaca komputer atau computer literate, 2 untuk mengajarkan dasar-dasar pemrograman dan pemecahan masalah komputer, dan 3 untuk melayani siswa sebagai alat bantu pembelajaran. Komputer dapat digunakan sebagai media simulasi dan 10 instruksional program atau CIA Computer Instruksional Assited. Hal ini akan mempermudah kegiatan pembelajaran. Komputer dapat digunakan sebagai multimedia pembelajaran yang dapat memberikan gambaran konkrit kepada peserta didik. Salah satu fungsi komputer yang digunakan dalam pembelajaran pemrograman PLC adalah sebagai alat pemrograman dan juga dapat digunakan sebagai media simulator program. Media simulator dan alat pemrograman tersebut merupakan perangkat lunak untuk simulasi dan memprogram PLC OMRON. Perangkat lunak yang digunakan adalah CX Programmer versi 9. CX Programmer versi 9 adalah perangkat lunak yang digunakan untuk untuk memprogram, menguji, dan memperbaiki program pada PLC tipe OMRON. Perangkat lunak ini dapat berjalan pada sistem operasi Windows. OMRON corporation 2001: 1 menjelaskan bahwa CX-Programmer is a PLC programming tool for the creation, testing and maintenance of programs associated with Omron CS1-series PLCs, CV-series PLCs and C-series PLCs. It provides facilities for the support of PLC device and address information and for communications with OMRON PLCs and their supported network types.

3. Proses Belajar-Mengajar