Penyelenggaraan Program Remedial Siswa Kelas X Pada Mata
                                                                                Berikut  akan  dijelaskan  satu  per  satu  sejauh  mana  persepsi  siswa mengenai program remedial tersebut.
a Persepsi  Siswa  Terhadap  Penerapan  program  Remedial  Sub  Variabel
Tujuan
Dalam  suatu  kegiatan  pembelajaran  yang  melibatkan  guru  dan  siswa harus mempunyai tujuan yang jelas dalam kegiatan yang dilakukan.  Sub variabel
tujuan menjadi penting dijadikan salah satu sub variabel untuk mengetahui sejauh mana persepsi siswa terhadap pelaksanaan program remedial PMK karena dengan
adanya  tujuan  yang  ditetapkan  dapat  digunakan  untuk  mengevaluasi  efektivitas keberhasilan  proses  pembelajaran  remedial.  Berdasarkan  hasil  analisis  statistik
deskriptif  bahwa  persepsi  siswa  terhadap  penerapan  program  remedial  indikator tujuan menunjukkan  hasil yang baik.
Adapun  sub  variabel  tujuan  penerapan  remedial  meliputi  persepsi  siswa mengenai  anggapan  siswa  dapat  memahami  dirinya  atau  tidak  setelah  mengikuti
kegiatan  remedial  khususnya  prestasi  belajarnya,  dapat  mengenal  kelemahannya dalam  mempelajari  materi  pelajaran  dan  juga  kekuatannya,  siswa  dapat
memperbaiki  atau    mengubah  cara  belajar  ke  arah  yang  lebih  baik,    siswa  dapat memilih  materi  dan  fasilitas  belajar  secara  tepat,  siswa  dapat  mengembangkan
sikap dan kebiasaan yang dapat mendorong tercapainya hasil yang lebih baik, dan siswa dapat melaksanakan tugas-tugas belajar yang diberikan guru.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa menurut persepsi 12 siswa penerapan  program  remedial    sub  variabel  tujuan  dalam  kategori  baik  34,29.
Menurut  siswa  setelah  mengikuti  remedial  PMK  siswa  dapat  memperbaiki  cara
belajar  menjadi  lebih  baik.  Hal  tersebut  dilihat  dari  banyaknya  skor  pertanyaan yang  paling  banyak  dipilih  siswa,  yaitu  10,43.  Perbaikan  cara  belajar  siswa
tersebut  didukung  oleh  guru,  yaitu  guru  memberikan  tugas  pada  siswa  sehingga dengan  adanya  tugas  yang  diberikan  guru  siswa  terpacu  untuk  mengerjakannya
dengan  menggunakan  media  apapun  yang  menurut  siswa  efektif.  Misalnya mencari di perpustakaan, browsing di internet, dll.
b Persepsi  Siswa  Terhadap  Penerapan  program  Remedial  Sub  Variabel
Metode
Metode  adalah  cara  yang  digunakan  untuk  mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun
tercapai secara optimal. Wina Sanjaya. 2011: 146. Sesuai dengan pendapat Wina tersebut  dapat  dikatakan  untuk  mencapai  tujuan  perlu  dilakukan  suatu  metode.
Dalam hal ini metode digunakan sebagai salah satu sub variabel untuk mengetahui keberhasilan program remedial.
Berdasarkan  hasil  analisis  statistik  deskriptif  bahwa  persepsi  siswa terhadap  penerapan  program  remedial  sub  variabel  metode  menunjukkan    hasil
yang  baik  40.  Sub  variabel  metode  meliputi:  penggunaan  metode  yang berbeda-beda,  pemberian  contoh,  interaksi  dengan  siswa,  membangkitkan  lebih
banyak  pertanyaan  dari  siswa,  menggali  informasi,  dan  melakukan  konfirmasi tanya jawab.
Hasil  menunjukkan  bahwa  menurut  siswa  kegiatan  remedial  lebih  baik dilakukan  dengan  metode  tanya  jawab  selain  pemberian  tugas,  yaitu  guru
memberikan  kesempatan  kepada  siswa  untuk  bertanya  mengenai  materi  yang
belum  dikuasai  atau  secara  inisiatif  siswa  langsung  bertanya  kepada  guru mengenai  hal  yang  belum  dimengerti.  Hal  tersebut  dilakukan  guru  ketika
dilakukan pelaksanaan tutoring.
c Persepsi  Siswa  Terhadap  Penerapan  Program  Remedial  Sub  Variabel
Materi dan Media
Dalam  proses  pembelajaran  antara  materi  dan  media  tidak  dapat dipisahkan.  Hubungan  tersebut  terjadi  diibaratkan  bahwa  dalam  proses
pembelajaran  merupakan  proses  komunikasi.  Dalam  suatu  proses  komunikasi selalu  melibatkan tiga komponen pokok, yaitu komponen pengirim pesan guru,
komponen  penerima  pesan  siswa,  dan  komponen  pesan  itu  sendiri  yang  mana biasanya  berupa  materi. Terkadang dalam proses  pembelajaran terjadi  kegagalan
komunikasi. Artinya, materi pelajaran yang disampaikan tidak dapat diterima oleh siswa  dengan  optimal.  Guna  menghindari  semua  itu  maka  guru  dapat  menyusun
strategi pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai media dan sumber belajar. Dalam  hal  ini  penerapan  pembelajaran  remedial  juga  menggunakan
media  sebagai  alat  penyampai  pesan  atau  materi.    Berdasarkan  hasil  analisis statistik  deskriptif  bahwa  persepsi  siswa  terhadap  penerapan  program  remedial
sub  variabel  materi  dan  media  berada  dua  kategori  sangat  baik  dan  baik,  yaitu mempunyai prosentase yang sama sebesar 40. Pelaksanaan remedial dilihat dari
sub  variabel  materi  menunjukkan  bahwa  guru  menyampaikan  dan  menerangkan kembali  materi  kepada  siswa  sampai  siswa  benar-benar  menguasai.  Selain  itu
dilihat  dari  sub  variabel  media,  menurut  siswa  media  yang  paling  sesuai  dalam
                                            
                