2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Dalam menentukan persepsi setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi beragam.
Berikut tiga faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang: 1 Diri orang yang bersangkutan
Apabila seseorang melihat dan berusaha memberikan interfretasi tentang apa yang dilihat itu, ia dipengaruhi oleh karakteristik individual yang turut
berpengaruh seperti sikap, motif, kepentingan, minat, pengalaman dan harapan.
2 Sasaran persepsi tersebut Sasaran persepsi tersebut bisa berupa orang, benda ataupun peristiwa. Sifat-
sifatnya biasanya berpengaruh terhadap persepsi orang melihatnya, dengan kata lain gerakan, suara, ukuran, tindak tanduk dan ciri-ciri lain sasaran
persepsi turut menentukan cara pandang melihatnya. 3 Faktor situasi
Persepsi dilihat secara kontekstual yang dalam stuasi mana persepsi itu timbul, perlu pula mendapat perhatian. Situasi merupakan faktor yang turut berpesan
dalam penumbuhan persepsi seseorang Wirawan: 1991, 4.
3. Proses Terjadinya Persepsi
Proses terjadinya persepsi dapat dijelaskan sebagai berikut. Objek menimbulkan stimulus, dan stimulus mengenai alat indera atau reseptor. Stimulus
yang diterima oleh alat indera diteruskan oleh syaraf sensoris ke otak. Proses ini yang disebut proses fisiologis. Kemudian terjadilah proses di otak sebagai pusat
kesadaran sehingga individu menyadari apa yang dilihat, atau apa yang didengar, atau apa yang diraba. Proses yang terjadi dalam otak atau dalam pusat kesadaran
inilah yang disebut sebagai proses psikologis. Proses ini merupakan proses terakhir dari persepsi dan merupakan
persepsi sebenarnya. Respon sebagai akibat dari persepsi dapat diambil oleh individu dalam berbagai macam bentuk. Jika individu menerima banyak stimulus
maka perhatian berperan untuk menyeleksi stimulus mana yang akan mendapatkan respon individu untuk persepsi. Walgito, 2004: 15.
B. Siswa
1. Pengertian Siswa
Siswa adalah istilah bagi peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Peserta didik adalah setiap sebagai yang berusaha mengembangkan
potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan baik pendidikan formal mauanpun pendidikan nonformal, pada jenjang pendidikan dan jenis
pendidikan tertentu. Sedangkan menurut Dwi Siswoyo, dkk 2007 peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui
proses pendidikan. Sosok peserta didik umumnya merupakan sosok anak yang