evaluasi. Guna memahami kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 1. Kerangka Berpikir Pembelajaran teori
Pengolahan Makanan Kontinental PMK Penilaian Hasil Belajar Pengolahan
Makanan Kontinental PMK Belum mencapai KKM ≥ 70
Analisis Sudah mencapai
KKM ≥ 70
Persepsi siswa terhadap penerapan remedial PMK
berdasarkan sub variabel: 1. Tujuan
2. Metode 3. Media
4. Materi 5. Waktu
6. Tempat 7. Evaluasi
Pelaksanaan Remedial PMK meliputi:
1. Penentuan tujuan 2. Penentuan metode
3. Penentuan media 4. Penentuan materi
5. Penentuan waktu 6. Penentuan tempat
7. Penentuan evaluasi
G. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir dapat disusun pertanyaan penelitian, sebagai berikut:
1. Bagaimana penyelenggaraan program remedial siswa kelas X pada mata pelajaran pengolahan makanan kontinental di SMK N 3 Wonosari?
2. Bagaimana persepsi siswa terhadap penerapan program remedial dengan sub variabel tujuan, metode, media, materi, waktu, tempat, dan evaluasi pada mata
pelajaran pengolahan makanan kontinental siswa kelas X di SMK N 3 Wonosari?
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Jenis-jenis penelitian beragam tergantung dari masalah yang akan dijadikan objek penelitian. Adapun dalam penelitian ini termasuk penelitian ex-
post facto atau dikenal juga dengan penelitian afterthe fact.Penelitian ini disebut demikian, karena sesuai dengan arti ex-post facto
, yaitu “dari apa yang dikerjakan setelah kenyataan”. Seperti yang diungkapkan Sugiyono 1997 jenis penelitian
ex-post facto mengambil data yang sudah berlangsung, sehingga tidak ada perlakuan khusus atau pengendalian variabel. Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kuantitatif, artinya semua informasi atau data diwujudkan dalam bentuk angka dan menggunakan analisis statistik.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 3 Wonosari, Jl.Pramuka, Wonosari, GunungKidul.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari – Desember 2011.
C. Variabel Penelitian
Dalam suatu penelitian harus mencakup tentang suatu hal yang menjadi objek penelitian atau dengan kata lain penelitian harus mempunyai variabel
penelitian. Seperti yang yang diungkapkan Sugiyono 2009 bahwa variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
34
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini variabel yang diteliti adalah persepsi siswa terhadap penerapan program remedial pada mata
pelajaran pengolahan makanan kontinental siswa kelas X di SMK N 3 Wonosari. D.
Definisi Operasional Variabel Penelitian
Berdasarkan teori yang telah diungkapkan di bab II, maka dapat diuraikan definisi operasional variabel penelitian, sebagai berikut:
1. Pelaksanaan program remedial di SMK N 3 Wonosari adalah proses pelaksanaan remedial meliputi tujuan, strategi metode, materi, media, waktu,
tempat, dan evaluasi. 2. Persepsi Siswa terhadap penerapan program remedial pada mata pelajaran
Pengolahan Makanan Kontinental PMK adalah kesan atau penafsiran masing- masing siswa terhadap penerapan remedial Pengolahan Makanan Kontinental
PMK yang dilihat dari beberapa sub variabelnya. Adapun sub variabelnya sebagai berikut:
a. Tujuan ialah suatu pembelajaran yang hendak dicapai oleh pelaksanaa remedial.
b. Strategi metode sesuatu yang digunakan untuk mencapai tujuan dari pelaksanaan program remedial, yaitu dengan menggunakan metode.
c. Materi ialah suatu pokok bahasan yang disampaikan pada saat pelaksanaan program remedial.
d. Media ialah suatu bahan dan alat atau sumber belajar yang dipakai pada saat pelaksanaan program remedial.
e. Waktu dan tempat ialah kapan program remedial sebaiknya dilakukan.
f. Evaluasi penilaian suatu alatcara untuk mengukur seberapa besar pencapaian hasil belajar pada pelaksanaan program remedial.
E. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.Sugiyono, 2009: 61. Masih menurut Sugiyono 2009 yang menyebutkan bahwa yang dinamakan populasi
tidak hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Selain itu populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang
dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang diteliti.
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X jurusan Jasa boga. Jumlah siswa kelas X jurusan Jasa Boga dapat dilihat
pada tabel di bawah ini: Tabel 2. Jumlah siswa kelas X jurusan Jasa Boga
No. Kelas
Jumlah Siswa
1. X JB 1
36 2.
X JB 2 36
Jumlah 72
Sumber: Data Sekunder Tahun Ajaran 20102011