Pertanyaan Penelitian KAJIAN TEORI

f. Evaluasi penilaian suatu alatcara untuk mengukur seberapa besar pencapaian hasil belajar pada pelaksanaan program remedial.

E. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.Sugiyono, 2009: 61. Masih menurut Sugiyono 2009 yang menyebutkan bahwa yang dinamakan populasi tidak hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Selain itu populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang diteliti. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X jurusan Jasa boga. Jumlah siswa kelas X jurusan Jasa Boga dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 2. Jumlah siswa kelas X jurusan Jasa Boga No. Kelas Jumlah Siswa 1. X JB 1 36 2. X JB 2 36 Jumlah 72 Sumber: Data Sekunder Tahun Ajaran 20102011

2. Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono 2010: 62, sampel adalah bagian dari jumlah dankarakteristik yang dimiliki oleh populasi. Tujuan dari pemilihan sampel ini adalah untukmengantisipasitersedianyawaktu, dana, dan tenaga yang terbatas, maka peneliti dapat menggunakan sampel dari populasi tersebut.Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative mewakili.Selain itu ada istilah teknik sampling, yaitu merupakan teknik pengambilan sampel.Terdapat berbagai teknik sampling yang dapat digunakan. Pada dasarnya teknik sampling dikelompokkan menjadi dua, yaitu probability sampling dan nonpropability sampling.Sedangkan dalam penelitian ini yang digunakan adalah nonpropability samplingjenis sampling purposive.Sampling purposiveadalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.Adapun kriteria sampel yang diinginkan adalah siswa kelas X Jasa Boga 1 dan kelas X Jasa Boga 2 yang megikuti remedial PMK, yang nilainya ≤ 70sehingga belum mencapai ketuntasan. Tabel 3. Jumlah siswa kelas X jurusan Jasa Boga yang mengikuti remedial No. Kelas Jumlah Siswa 1. X TB 1 17 2. X TB 2 18 Jumlah 35 Sumber: Data Sekunder Tahun Ajaran 20102011

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL SISWA KELAS XI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 WONOSARI.

0 0 14

KREATIVITAS PENYAJIAN MAKANAN INDONESIA PADA MATA PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN INDONESIA SISWA KELAS XI SMKN 3 WONOSARI.

11 185 164

PENDAPAT SISWA KELAS X TERHADAP SIKAP PROFESIONAL DALAM PELAJARAN PRAKTIK PENGOLAHAN MAKANAN INDONESIA PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA DI SMK NEGERI 3 WONOSARI TAHUN AJARAN 2012/2013.

1 10 192

PENGARUH GAME ONLINE SARA’S COOKING CLASS TERHADAP MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X JASA BOGA PADA MATA PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL DI SMK N 1 SEWON.

1 6 182

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL UNTUK PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL SISWA KELAS XI SMK N 3 KLATEN.

0 2 99

EFEKTIFITAS KAMUS ISTILAH MEMASAK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL PADA SISWA KELAS X SMK N 3 WONOSARI.

0 0 94

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG GAYA MENGAJAR GURU DENGAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

0 1 154

PENINGKATAN KEMAMPUAN KERJASAMA SISWA MELALUI GROUP INVESTIGATION PADA MATA PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL DI SMK SAHID SURAKARTA.

1 16 218

PENGARUH GAME ONLINE SARA’S COOKING CLASS TERHADAP MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X JASA BOGA PADA MATA PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL DI SMK N 1 SEWON.

0 0 182

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE “STAD” DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL PADA SISWA KELAS X JASA BOGA SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA.

0 2 165