remedial siswa dapat meperbaiki cara belajar menjadi lebih baik sehingga nilai yang didapatkan juga dapat mencapai KKM.
Penelitian yang telah dilakukan oleh Tri Udiono 2007 yang berjudul “Perbedaan Prestasi Belajar Mahasiswa Sebelum dan Sesudah Mengikuti Program
Remedial” menunjukkan bahwa Hasil analisis statistik menunjukan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar sebelum dan sesudah mengikuti
program remedial. Rata-rata prestasi belajar mahasiswa sesudah mengikuti program remedial lebih baik dibandingkan dengan sebelum mengikuti program
remedial.
F. Kerangka Berfikir
Pengolahan Makanan Kontinental PMK merupakan mata pelajaran yang wajib ditempuh oleh peserta didik sekolah menengah kejuruan jurusan Jasa Boga.
Mata pelajaran ini ditempuh melalui kegiatan belajar secara teori maupun praktik. Kompetensi yang harus ditempuh siswa dalam PMK cukup banyak, yaitu meliputi
pokok bahasan materi karakteristik hidangan Kontinental yang terdiri dari beberapa hidangan, yaitu: hidangan pembuka appetizer, hidangan sup soup,
hidangan utama main course dengan pelengkap yang terdiri dari saus sauce dan pendamping accompaniment, hidangan penutup dessert. Selain materi
yang banyak mata pelajaran PMK ini juga memuat istilah asing dalam pokok bahasannya sehingga membuat sebagian siswa kurang dapat mengerti dan paham.
Oleh karena itu, PMK dianggap sebagai salah satu mata pelajaran yang cukup sulit.
Tingkat kepahaman siswa terhadap materi PMK dapat dilihat ketika siswa telah mengikuti ulangan harian, yang mana hasil nilai dari masing-masing siswa
bervariasi. Hasil dari ulangan tersebut menunjukkan siswa yang telah mencapai kompetensi yang diharapkan secara tuntas maupun siswa yang belum mencapai
ketuntasan belajar. Kriteria siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar adalah siswa telah menguasai materi yang diajarkan secara tuntas, yaitu nilai yang
didapat siswa harus mencapai minimal 70 atau melebihi nilai KKM. Sedangkan sebaliknya apabila siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar maka, siswa
perlu diberikan perlakuan guna memperbaiki nilai siwa atau membuat siswa tersebut dapat menguasai kompetensi yang telah ditentukan.
Salah satu perlakuan yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan remedial. Remedial adalah layanan pendidikan yang diberikan kepada peserta
didik untuk memperbaiki prestasi belajarnya sehingga mencapai kriteria ketuntasan yang ditetapkan. Harapannya setelah siswa diremedial maka siswa
dapat mengetahui dan memahami apa yang menjadi kekurangan pada dirinya sehingga siswa tersebut dapat mengatasi hambatan-hambatan belajar yang
mengakibatkan tidak dapatnya mencapai ketuntasan belajar atau justru sebaliknya dengan diadakannya remedial siswa tetap tidak dapat mengejar ketertinggalan
materi yang harus dikuasainya. Sehubungan dengan hal tersebut maka perlu dilakukan penelitian untuk
mengetahui persepsi tentang pelaksanaan program remedial mata pelajaran PMK yang pelaksanaannya meliputi tujuan, metode, media, materi, waktu, tempat, serta