Revisi alat ukur Tahap Persiapan Penelitian

82 guna melakukan estimasi terhadap besarnya reliabilitas tes dan diperoleh koefisien reliabilitas alpha r sebesar 0,836. Hal ini berarti alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini reliabel atau dapat dipercaya.

4. Revisi alat ukur

Setelah melakukan uji reliabilitas dengan menggunakan alpha Cronbach Cronbach’s alpha coefficient sebagai formula hitung guna melakukan estimasi terhadap besarnya reliabilitas tes dan diperoleh koefisien reliabilitas alpha r sebesar 0,836 dan diperoleh 20 aitem kosakata yang memilki daya diskriminasi lebih besar dari 0,30. Kemudian dilakukan uji validitas dengan memberikan hasil alat ukur kepada profesional judgment kembali yaitu salah satu guru bahasa Inggris di sekolah dasar kota Medan. Revisi alat ukur dilakukan untuk memperbaiki kosakata yang memiliki nilai diskriminasi dan reliabilitas yang baik. Kemudian peneiti juga memperbaiki face validity alat ukur yaitu tes kemampuan mengingat dengan memperbaiki kalimat instruksi tes dengan kalimat instruksi yang mudah dipahami siswa.

I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Prosedur penelitian ini terbagi ke dalam tiga tahap, yaitu tahap persiapan penelitian, tahap pelaksanaan penelitian, dan tahap pengolahan data penelitian, yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan Penelitian

Sebelum pelaksanaan pelatihan berlangsung, peneliti melakukan berbagai persiapan yang dibutuhkan dalam penelitian ini, antara lain: 83

a. Pemilihan subjek penelitian

Langka pertama yang dilakukan peneliti sebelum pelaksanaan pelatihan adalah memilih subjek yang sesuai dengan karakteristik penelitian. Pada penelitian ini menggunakan siswa kelas 4 sekolah dasar di kota Medan. Peneliti melakukan survei ke beberapa sekolah dasar negeri dan sekolah dasar swasta di kota Medan. Survei dilakukan kepada beberapa sekolah dasar yang telah mengajarkan mata pelajaran bahasa Inggris sejak kelas 1 sekolah dasar. Akhirnya peneliti melakukan survei terhadap 3 sekolah dasar negeri dan 3 sekolah dasar swasta. Peneliti kemudian melakukan random terhadap 6 sekolah tersebut untuk memperoleh subjek penelitian yang terdiri dari 1 sekolah dasar negri dan 1 sekolah dasar swasta. Peneliti kemudian melakukan wawancara kepada guru pengampu mata pelajaran bahasa Inggris dan juga memperoleh hasil rekap nilai siswa. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bahasa Inggris di sekolah tersebut diperoleh bahwa rata-rata yang sering mengalami penurunan nilai dalam bahasa Inggris di mulai sejak kelas 4 hingga kelas 6 sedangkan kelas 1 dan kelas 2 masih dalam konsep perkenalan dasar bahasa Inggris sehingga hasil nilai bahasa Inggris tidak terlalu mengalami penurunan. Hal ini juga didiukung dengan standarisasi dari kurikulum pendidikan dasar 2006 yang juga mengemukakan bahwa pemberian mata pelajaran bahasa Inggris diberikan pada jenjang pendidikan dasar yaitu kelas 4. Kemudian setelah menentukan populasi kelas 4 sekolah dasar, maka peneliti meminta jumlah siswa kelas 4 dari 84 dua sekolah dasar tersebut. Diperoleh populasi siswa kelas 4 dari sekolah dasar negri sebanyak 124 siswa sedangkan siswa kelas 4 sekolah dasar swasta sebanyak 50 siswa. Kemudian peneliti melakukan randomisasi dengan cara mengocok sejumlah nama dari siswa kelas 4 sekolah dasar negri maupun sekolah dasar swasta. Berdasrkan acuan sample size dalam buku educational research maka diperoleh jumlah sampel dari populasi kelas 4 sekolah dasar negeri n = 92 siswa sedangkan sampel dari populasi kelas 4 sekolah dasar swasta n = 44 siswa. Maka jumlah sample dalam penelitian adalah 136 siswa. Kemudian 136 siswa tersebut akan dirandom untuk ditempatkan ke dalam kelompok I, II, III dan IV, dimana keempat kelomok masing-masing akan diberikan perlakuan yang berbeda dan kemudian keempat kelompok diukur kemampuan mengingatnya mengenai materi yang diberikan.

b. Penyusunan alat ukur

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat ukur mengenai kemampuan mengingat kosakata bahasa Inggris yang dibuat oleh peneliti berdasarkan kumpulan kosakata yang terdapat dalam buku pelajaran bahasa Inggris siswa kelas 4 sekolah dasar dengan kurikum KTSP. Penentuan kosakata yang akan dijadikan sebagai alat ukur kosakata ini dibantu oleh dua orang pengajar bahasa Inggris dari dua sekolah dasar swasta di kota Medan dan juga dibimbing oleh dosen pembimbing peneliti. Jumlah kosakata yang dikumpulkan dari buku pelajaran bahasa Inggris semeseter awal kelas 4 sekolah dasar diperoleh 140 jumlah kosakata yang 85 mana kosakata tersebut berbentuk kata benda, kata kerja dan kata sifat. Kemudian dilakukan primary research terhadap kumpulan kosakata yang diambil secara acak oleh peneliti kepada 30 siswa sekolah dasar dengan jumlah kosakata sebanyak 100 kosakata yang berbentuk kata kerja dan kata benda sedangkan 40 kosakta sifat tidak diikutsertakan peneliti dikarenakan pada saat ini anak dapat menggunakan operasi mental untuk memecahkan masalah konkret aktual.anak-anak pada masa ini cepat merespon suatu atau mengerti konsep yang bersifat konkrit. Pembelajar usia dini cepat merespon suatu kata vocabularysingle word dan mudah mengerti konsep yang bersifat konkrit Harmer,2003. Kemudian dari data tersebut diperoleh bahwa rata-rata 30 siswa tersebut mampu mengingat 20 kosakata. Dan peneliti mengambil 20 kosakata yang paling banyak diingat oleh rata-rata 30 siswa tersebut. Kemudian peneliti menggunakan 20 kosakata tersebut sebagai acuan kosakata dalam ujicoba. Kemudian peneliti mengambil kembali secara acak 20 jumlah kosakata tambahan dari buku yang sama sehingga saat melakukan uji coba jumlah kosakata adalah 40 kosakata. Peneliti melakukan uji coba 40 kosakata pada 100 siswa dari beberapa sekolah dasar negeri dan swasta di kota Medan. Kemudian hasil uji coba dianalisis menggunakan program SPSS 16.0 dan hasil uji coba menunjukkan bahwa hanya terdapat 20 kosakata yang memiliki daya diskriminasi yang baik yaitu berada diatas 0.30. Sehingga berdasarkan hasil uji diskriminasi maka 20 kosakata tersebut digunakan sebagai 86 komponen kosakata dalam alat ukur kemampuan mengingat kosakata pada penelitian eksperimen ini. c. Uji coba prosedur penelitian eksperimen Uji coba prosedur eksperimen dilakukan pada siswa kelas 4 di salah satu sekolah swasta kota medan dengan jumlah peserta uji coba 15 siswa. Siswa akan menerima uji coba empat perlakuan eksperimen dengan batasan waktu yang telah ditentukan yaitu 30 menit, rincian waktu proses uji coba eksperimen dapat dilihat pada tabel 1,sebagai berikut: Tabel 3.Waktu Prosedur Ujicoba Pelaksanaan Eksperimen HariTanggal : Senin,08 desember 2012 Pukul : 10.30-11.00 WIB Tempat : SDIT Bunayya Medan No. Perlakuan Waktu 1. Masuk kelas dan penempatan tempat duduk Pembukaan, meliputi : -perkenalan instruktur -penyampaian tujuan dan prosedur pelaksanaan eskperimenperlakuan 4 menit 2. - Penampilan 1 contoh kosakata - Penampilan 20 kosakata 3 detik 3 detik x 20 = 60 detik = 1 menit 3. Penyampaian prosedur pengerjaan tes kemampuan mengingat dan pengerjaan tes kemampuan mengingat 20 menit 4. Penutupan, meliputi : -Pengumpulan lembar jawaban tes kemampuan mengingat -Pembagian reward kepada subjek penelitian serta bersalaman 5 menit Total waktu 30 menit 3 detik 87 Uji coba prosedur eksperimen ini dilakukan peneliti untuk menguji prosedur eksperimen dari mulai prosedur awal hingga proses akhir eksperimen dengan menggunakan empat instruktur yang merupakan alumni dan mahasiswa fakultas psikologi USU. Keempat instruktur ini terlebih dahulu dipertemukan oleh peneliti dan kemudian dilakukan briefing prosedur penelitian dan pemberian tugas instruktur selama proses pelaksanaan eksperimen. Uji coba prosedur ini juga dilakukan untuk melatih instruktur dalam memberikan instruksi yang tepat dan jelas sehingga tidak menimbuimbulkan penyampaian instruksi yang ambigu dan dapat dipahami oleh siswa yang menjadi subjek penelitian sebenarnya. Prosedur eksperimen ini juga melibatkan subjek yang menjadi partisipan uji coba yaitu 15 siswa sekolah dasar tersebut dengan memberikan beberapa pertanyaan terbuka mengenai kekurangan dari prosedur eksperimen agar dapat dievaluasi peneliti dan dapat direvisi dengan baik sehingga dapat diterapkan pada subjek penelitian sebenarnya dan sesuai tujuan prosedur eskperimen pada penelitian ini. Uji coba prosedur eksperimen dilakukan pada tanggal 5 desember 2012 di salah satu sekolah dasar swasta dengan jumlah subjek paritisipan 15 siswa kelas 4. Dari pengadaan uji coba prosedur tersebut diperoleh beberapa evaluasi dari subjek partisipan antara lain mengenai penyampaian instruksi perlakuan yang disampaikan masing-masing instruktur, kemudian mengenai pengenalan siswa mengenai kosakata yang 88 ditampilkan, rentang waktu penampilan kosakata, kemudian instruksi dan waktu pengerjaan tes mengingat. Instruksi yang diberikan pada kelompok I dapat dipahami subjek penelitian dengan baik, untuk instruksi yang diberikan kepada kelompok II belum sepenuhnya dapat dipahami subjek dikarenakan penjelasan instruksi yang disampaikan instruktur terlalu cepat sehingga sulit dipahami siswa, dan yang instruksi perlakuan untuk kelompok III dan IV dapat dipahami subjek dengan baik dimana siswa mampu merespon dan memberikan feedback bahwa mereka cukup memahami instruksi yang diberikan. Untuk rentang waktu penampilan kosakata hampir rata-rata subjek penelitian merespon kurang baik dimana subjek menyatakan bahwa waktu penampilan setiap kosakata terlalu cepat sehingga sulit untuk subjek mengingat dan terutama bagi subjek kelompok I dan II dengan instruksi perlakuan tingkat pemerosesan dangkal yang menghitung jumlah huruf setiap kosakata. Kemudian terdapat kosakata yang lebih dari satu kata seperti kata swimming pool, yang mana subjek cukup kesulitan untuk menghitung jumlah huruf dalam kosakata tersebut dikarenkan waktu penampilan kosakata yang terlalu cepat. Kemudian berdsarkan hasil observasi eksperimenter setting tempat duduk siswa juga harus diperhatikan, dalam proses uji coba presedur peneliti merancang posisi tempat duduk siswa dengan posisi tempat individual, dimana satu subjek memiliki satu meja dan satu bangku. Dengan posisi seperti ini diharapkan subjek mampu bekerja sendiri dan terbukti bahwa selama proses 89 pengerjaan tes, siswa mampu mengerjakan tes dengan kondisi kondusif dan tidak bekerjasama satu sama lain. d. Revisi prosedur eksperimen Setelah melakukan ujicoba prosedur eskperimen maka kemudian peneliti melakukan evaluasi dan revisi terhadap beberapa kendala yang dihadapi saat melakukan ujicoba dan dilakukan perbaikan terhadap cara penyampain instruksi oleh masing-masing instruktur dan pengaturan kembali waktu prosedur penelitian yang tepat untuk siswa kelas 4 sekolah dasar. Berikut tabel waktu prosedur pelakasaaan setalah melakukan revisi: Tabel 4. Revisi Waktu Prosedur Pelaksanaan Eksperimen No. Perlakuan Waktu 1. Masuk kelas dan penempatan tempat duduk Pembukaan, meliputi : -perkenalan instruktur -penyampaian tujuan dan prosedur pelaksanaan eskperimenperlakuan 5 menit 2. - Penampilan 1 contoh kosakata - Penampilan 20 kosakata 5 detik 5 detik x 20 kosakata= 100 detik= 1 menit 40 detik 3. Penyampaian prosedur pengerjaan tes kemampuan mengingat dan pengerjaan tes kemampuan mengingat 20 menit 4. Penutupan, meliputi : -Pengumpulan lembar jawaban tes kemampuan mengingat -Pembagian reward kepada subjek penelitian serta bersalaman 3 menit Total waktu 29 menit 40 detik 90

e. Mengurus surat permohonan izin

Untuk melakukan penelitian ini maka terlebih dahulu peneliti melakukan persiapan. Peneliti melakukan persiapan dimulai dengan meminta izin kepada pihak kepala sekolah baik itu sekolah dasar negri dan sekolah dasar swasta menggunakan surat izin yang diberikan pihak kampus kepada peneliti.

f. Persiapan peralatan penelitian

Peneliti mempersiapkan empat ruangan kelas yang digunakan untuk melakukan empat kondisi perlakuan, peneliti juga mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan selama proses eksperimen berlangsung, seperti meminjam proyektor, laptop, LCD, whiteboard, menyediakan lembar jawaban untuk perlakuan kelompok dengan tingkat pemerosesan dangkal dan lembar jawaban untuk perlakuan kelompok dengan tingkat pemerosesan dalam, kemudian lembar instruksi dan jawaban tes kemampuan mengingat kosakata. g. Penentuan dan pelatihan tim pelaksana kegiatan eksprimen Peneliti membentuk tim pelaksana eksperimen yang terdiri dari empat instruktur dan empat penyedia reward yang merupakan mahasiswa Fakultas Psikologi. Empat instruktur akan ditempatkan di dalam kelas dengan kondisi perlakuan yang berbeda. Guna memperlancar proses eksperimen. Peneliti melatih empat insktuktur tersebut dengan memberikan paduan insktruksi kepada masing-masing instruktur. Instruktur berperan sebagai pemberi instruksi perlakuan. Empat 91 mahasiswa menjadi penyedia reward. Peneliti sendiri bertindak sebagai observer selama proses pelaksanaan eksperimen. Sebelum pelatihan dimulai peneliti memberikan arahan pada setiap anggota tim yang terdiri dari instruksi dan penyedia reward mengenai tugas apa yang harus dilakukan oleh anggota tim dan tata tertib acara prosedur eskperimen. Hal ini dilakukan agar setiap anggota tim pelaksana mengetahui tugasnya masing-masing. h. Penyediaan reward Reward diberikan pada akhir pelaksanaan eksperimen pada subjek penelitian yaitu siswa kelas 4 sekolah dasar sebagai bentuk ucapan terima kasih dan apresiasi terhadap bantuan siswa kepada peneliti. Reward ini diberikan kepada empat kelompok eksperimen secara keseluruahan.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian