Asumsi-asumsi mengenai Tingkat Pemerosesan Informasi

26

4. Asumsi-asumsi mengenai Tingkat Pemerosesan Informasi

Craik dan Lockhart dalam Neath Surprenant,2003 adalah tokoh- tokoh yang pertama menyatakan bahwa jenis pemerosesan informasi lebih penting daripada struktur teori yang mendasarinya. Mereka mengajukan empat asumsi,antara lain: a. Pertama, memori merupakan hasil dari serangkaian analisis sejumlah informasi dalam proses yang lebih dalam dari informasi yang tadinya akan diproses. Tingkat pemrosesan informasi harus dipandang sebagai suatu saattitik dalam suatu kontinum. Kontinum ini bergerak dari pemrosesan yang dangkal shallow yang memfokuskan pada ciri-ciri perceptual, hingga ke pemerosesan lebih dalam dimana melibatkan meaning. b. Kedua, Craik dan Lockhart menyatakan bahwa semakin dalam levelnya, semakin panjang ingatan yang dihasilkan. Jika manusia ingin mengingat sesuatu untuk waktu yang lama, lebih baik memakai tingkat pemerosesan dalam misalnya dengan memfokuskan pada makna daripada hanya mengingat bagaimana item itu disuarakan. c. Ketiga, pandangan tingkat pemerosesan informasi menganggap rehearsal relative tidak terlalu penting. Memori meningkat ditentukan oleh tingkat pemerosesan yang semakin dalam, bukan karena mengulang item berkali- kali. d. Keempat berkaitan dengan bagaimana seharusnya memori dipelajari bukan berkaitan dengan teori memori secara spesifik, karena penekanannya lebih pada pemerosesannya daripada struktur teorinya. Craik dan Lockhart 27 menyatakan bahwa penelitian akan bermanfaat apabila peneliti dapat mengontrol pemerosesan informasinya. Ketika subjek dengan sengaja mencoba belajar, mereka akan menggunakan pemerosesan yang dianggap sesuai, yang belum tentu diinginkan oleh eksperimenter. Oleh karena itu, peneliti harus menggunakan prosedur belajar insidental. Dalam prosedur belajar insidental insidental learning subjek tidak menyadari bahwa materi yang dipelajari akan dites kemudian, yang subjek sadari hanyalah memproses material seperti yang diperintahkan oleh eksperimenter.

5. Pemerosesan Informasi secara Struktur, Phonem dan Semantik