19
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kedua faktor tersebut merupakan faktor yang dapat berpengaruh terhadap proses belajar
siswa sehingga pada akhirnya dapat menentukan hasil belajar siswa.
B. Kajian Tentang IPS
1. Hakikat IPS Ilmu pengetahuan Sosial dalam kurikulum Tingkatan Satuan
Pendidikan Mulyasa, 2007: 125 merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SD atau MI sampai MTS atau SMP. Menurut Ahmad
Susanto 2013: 137 berpendapat bahwa IPS adalah ilmu pengetahuan ilmu pengetahuan yang mengkaji berbagai disiplin ilmu sosial dan humaniora
serta kegiatan dasar manusia yang dikemas secara ilmiah dalam rangka memberi wawasan dan pemahaman yang mendalam kepada peserta diidk,
khususnya di tingkat dasar dan menengah. Ilmu Pengetahuan Sosial mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang
berkaitan dengan ilmu sosial. Buchari Alma 2003: 148 mengemukakan bahwa pengertian IPS
sebagai sesuatu program pendidikann yang merupakan suatu keseluruhan yang pada pokonya mempersoalkan manusia dalam lingkungan alam fisik,
maupun dalam lingkungan sosialnya dan yang bahannya diambil dari berbagai ilmu sosial, seperti : geografi, sejarah, ekonomi, antropologi,
sosiologi, politik, dan psikologi. Sejalan dengan kedua pendapat di atas, pendapat yang hampir sama juga dikemukan oleh Arnie Fajar 2005: 110
yang menyatakan bahwa Ilmu Pengetahuan sosial merupakan mata pelajaran
20
yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial dan kewarganegaraan.
Dengan demikian IPS merupakan Ilmu pengetahuan yang disusun dari berbagai disiplin ilmu sosial, seperti: geografi, sejarah, ekonomi,
antropologi, sosiologi, politik, dan psikologi yang dikemas secara ilmiah dan telah dikemas secara ilmiah serta disesuaikan dengan kondisi siswa
sekolah dasar ataupun menengah. Selain itu, Ilmu Pengetahuan sosial juga mengkaji sejumlah fakta, konsep, dan generalisasi yang ada didalam ilmu
sosial. Ilmu pengetahuan sosial dikemas dari berbagai disiplin ilmu sosial oleh karena itu, pembelajaran ilmu pengetahuan sosial memerlukan model
yang tepat dalam proses pembelajaran yaitu model problem based instruction.
2. Tujuan IPS Berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SDMI
dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah
menyatakan bahwa : Pada jenjang SDMI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi,
Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga Negara Indonesia yang demokratis
dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai. Di masa yang akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan berat karena
kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat. Oleh
21
karena itu mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial
masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis. Dalam KTSP,pemerintah telah memberikan arah yang jelas pada tujuan
dan ruang lingkup pembelajaran IPS, yaitu : a. Mengenal-konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat
dan lingkungannya. b. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin
tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.
c. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.
d. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, ditingkat local, nasional, dan global.
Pendidikan IPS sebagai bidang studi yang diberikan pada jenjang pendidikan dilingkungan persekolahan, bukan hanya memberikan bekal
pengetahuan saja, tetapi juga memberikan bekal nilai dan sikap serta keterampilan dibidang kehidupan peserta didik dalam masyarakat, bangsa,
dan negara Ahmad Susanto, 2013: 144. Secara terperinci, Mutakin Ahmad Susanto, 2013: 145 merumuskan
tujuan pembelajaran IPS di sekolah, sebagai berikut :
22
a. Memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat atau lingkungannya, melalui pemahaman terhadap nilai-nilai sejarah dan
kebudayaan masyarakat. b. Mengetahui dan memahami konsep dasar dan mampu menggunakan
metode yang diadaptasi dari ilmu-ilmu sosial yang kemudian dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah sosial.
c. Mampu menggunakan model-model dan proses berpikir serta membuat keputusan untuk menyelesaikan isu dan masalah yang berkembang
dimasyarakat. d. Menaruh perhatian terhadap isu-isu da masalah-masalah sosial serta
mampu membuat analisis yang kritis, selanjutnya mampu mengambil tindakan yang tepat.
e. Mampu mengembangkan berbagai potensi sehingga mampu membangun diri sendiri agar survive yang kemudian bertanggung jawab membangun
masyarakat. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa tujuan IPS adalah untuk
membentuk ranah kognitif, ranah afektif serta ranah psikomotor pada siswa. Ilmu Pengetahuan Sosial memfokuskan tujuannya untuk membentuk siswa
agar mampu mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan agar dapat mengambil bagian secara aktif dalam kehidupannya dimasa yang akan
datang sebagai anggota masyarakat dan warga negara yang baik. Kelak siswa harus mampu menyelesaikan masalh-masalah yang ada dalam
kehidupan bermasyarakat, oleh karena itu siswa harus dilatih sejak dini