42
MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS IVA SD NEGERI SEKARAN 01 SEMARANG”
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction di kelas IVA SDN Sekaran 01Semarang
dikategorikan baik, dengan melihat dari peningkatan hasil belajar yang diperoleh dari hasil belajar siswa pada siklus I dengan persentase 63,2,
siklus II 78,9, dan siklus III dengan persentase 89,5.Relevansinya dengan penelitian ini adalah meneliti hasil belajar. Sedangkan perbedaaan
penelitian ini terletak pada penggunaan media video.
G. Kerangka Berpikir
Berdasarkan uraian kajian teori di atas, belajar merupakan kegiatan yang kompleks yang melibatkan aspek kognitif dan stimulasi seorang pembelajaran
sehingga memiliki sebuah pengalaman. Pengalaman tersebut membuat seorang pembelajar memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai. Pada
hakikatnya kegiatan belajar mengajar disekolah merupakan proses komunikasi antara guru dengan siswa. Guru harus mampu menciptakan komunikasi yang
dapat memberikan kemudahan bagi siswa untuk belajar terutama dalam menerima pengetahuan, sikap, keterampilan yang diberikan oleh guru. Pada
kenyataannya komunikasi dalam proses pembelajaran tersebut kurang berjalan dengan baik.
Terkait penyebab kurang optimalnya pembelajaran dikarenakan guru kurang mengembangkan materi yang diajarkan, sehingga pembelajaran
43
terkesan kaku dan monoton. Selain ituguru kurang variatif dalam menggunakan metode pembelajaran yaitu pada saat memberikan materi hanya berupa
ceramah dan tanya jawab. Sementarasiswa hanya menerima informasi saja tanpa adanya kegiatan praktek. Didalam kelasbelum terlihat menggunakan
media gambar, yang dapat diajarkan ke siswa. Selama pembelajaran siswa belum belajar sesuatu yang berbasis masalah. Secara umum Siswa tidak
berpartisipasi aktif dalam KBM, sehingga prestasi belajar yang dihasilkan rendah. Sesuai dengan data wawamcara, hasil belajar dan pelaksanaan
pembelajaran IPS di atas, perlu sekali meningkatkan proses pembelajaran yang dapat mengaktifkan guru dan siswa, serta meningkatkan hasil belajar kognitif.
Kondisi tersebut memerlukan sebuah perbaikan, salah satunya adalah dengan menerapkan model pembelajaran serta penggunaan alat bantu dalam
proses belajar mengajar yaitu media pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar yang dilakukan oleh siswa. Mata pelajaran IPS
dalam sekolah dasar merupakan mata pelajaran terpadu yang mengemas bidang-bidang ilmu sosial berupa geografi, sejarah, ekonomi,hukum, politi dan
lain-lain menjadi satu. Oleh karena anak sekolah dasar usia 7-12 tahun berada dalam tahapan operasional konkret yaitu dapat memecahkan masalah-masalah
yang bersifat konkret dan mampu berpikir logis. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran
haruslah disesuaikan
dengan memecahkan
masalah menggunakan benda-benda konkret yaitu model Problem based Instruction
dan media pembelajaran karena bahan materi IPS penuh dengan konsep- konsep abstrakna itu, untuk mencapai hasil belajar yang optimal dalam mata
44
pelajaran IPS diperlukan model pembelajaran serta menggunakan media pembelajaran yang variatif dalam proses belajar mengajar.
Berdasarkan uraian di atas peneliti beruasaha mencari sebuah solusi untuk memecahkan masalah tersebut yaitu dengan menerapkan model Problem Based
Instruction dengan media gambar untuk meningkatlan kualitas pembelajaran IPS di kelas IV SDN Tukangan.