45
Bagan alur berfikir dapat digambarkan sebagai berikut :
H.
KONDISI AWAL
Pembelajaran IPS belum optimal dengan indikasi : .
1. Hasil belajar siswa Dari data hasil belajar menunjukkan, bahwa nilai msih dibawah
KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 70. 2. Aktivitas siswa
• Tidak berpartisipasi aktif dalam KBM sehingga prestasi belajar
yang dihasilkan rendah. •
Hanya menerima informasi saja tanpa adanya kegiatan praktek, sehingga membuat siswa menjadi cepat bosan
KONDISI AKHIR
PELAKSANAAN TINDAKAN
MELALUI MODEL
PROBLEM BASED
INSTRUCTION DENGAN
MEDIA GAMBAR
Langkah-langkah atau tahapan problem based instruction dengan media gambar adalah sebagai berikut :
a. Guru menyampaikan tujuan dan tahapan kegiatan yang akan
dilakukan oleh siswa. b.
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk berdiskusi. c.
Siswa dibagikan “Lembar Kerja Kelompok” berupa permasalahan yang sama dalam bentuk gambar pada setiap
kelompok untuk
mendiskusikannya dan
mencari penyelesaiannya.
d. Siswa bersama kelompok, membuat identifikasi masalah yang
sesuai dengan permasalahan dalam bentuk gambar dengan bimbingan guru.
e. Siswa bersama kelompok, merencanakan pemecahan masalah
dengan bimbingan guru. f.
Siswa bersama kelompok, menerapkan pemecahan masalah dengan bimbingan guru.
g. Menyajikan hasil karya hasil kerja dalam bentuk laporan.
h. Perwakilan dari beberapa kelompok maju ke depan kelas
untuk mempresentasikan hasil diskusinya. i.
Guru bersama siswa melakukan analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah dengan mengkritisi dan menyempurnakan
jawaban dari masing-masing kelompok.
Hasil belajar IPS meningkat ditandai dengan dengan perolehan nilai diatas KKM yaitu 70 dan peningkatan aktivitas siswa.
46
I. HipotesisPenelitian
Berdasarkan kajian pustaka di atas maka hipotesis tindakan penelitian ini adalah sebagai berikut:
Melalui Penerapan Model Problem Based Instruction dengan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Tukanganpada
pembelajaran IPS.
J. Definisi Operasional
1. Hasil belajar IPS adalah perubahan pada diri siswa yang menyangkut 3
aspek yakni kognitif, afektif dan psikomotor setelah siswa belajarIPS yang meliputi kemampuan dan keterampilan-keterampilan dalam matapelajaran
IPS. Hasil belajar IPS dalam penelitian ini meliputi ranah kognitif dengan materi masalah-masalah pribadi dan masalah-masalah sosial dilingkungan
sekitar. Hasil belajar IPS ranah kognitifdiperoleh dari hasil tes, dengan tingkatan dari mengingat sampai denganmengaplikasikan. Hasil ranah
afektif dan psikomotor diperoleh dari hasil observasi aktivitas siswa. 2.
Model problem based instruction merupakan suatu model pembelajaran yang didasarkan pada banyaknya permasalahan yang membutuhkan
penyelidikan autentik.Pada model ini, pembelajaran dimulai dengan menyajikan permasalahan nyata kepada siswa dan penyelesaiannya
membutuhkan kerja sama diantara siswa-siswa. Guru membimbing siswa dalam mengidentifikasi masalah, merencanakan pemecahan masalah,
47
menetapkan pemecahan masalah dan juga memfasilitasi siswa saat menyajikan hasil karyahasil kerja kelompok.
3. Media gambar adalah penyajian visual dua dimensi yang memanfaatkan
rancangan gambar sebagai sarana pertimbangan mengenai kehidupan sehari-hari. Dalam penelitian ini, media gambar yang digunakan
merupakan gambar yang berkaitan dengan masalah-masalah pribadi dan sosial.
48
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas classroom action research. Menurut Wina Sanjaya, 2009: 13 PTK merupakan salah satu
upaya yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan kualitas peran dan tanggung jawab guru khususnya dalam pengelolaan pembelajaran. Penelitian
Tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas Zainal Aqib, 2006:13.Menurut
Suharsimi Arikuntoro, 2008: 3, penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajarberupa sebuah tindakan, yang sengaja
dimunculkan dan terjadi dala sebuah kelas secara bersama. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa PTK adalah penelitian yang dilandasi oleh sebuah
masalah didalam kelas dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas suatu pembelajaran.
Menurut Oja dan Smulyan Suyanto, 1997: 17, bentuk penelitian tindakan kelas dibedakan menjadi empat, yaitu: 1 guru sebagai peneliti, 2 penelitian
tindakan kelas kolaboratif, 3 simultan terintegrasi, dan 4 administrasi sosial eksperimental. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan bentuk penelitian
tindakan kelas kolaboratif, yakni penelitian yang melibatkan guru kelas dan mahasiswa.
49
B. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Tukangansebanyak 25 siswa, yang terdiri dari 15 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki, tahun
ajaran 2015 2016, dan guru kelas IV SDN Tukangan yang bertindak sebagai pelaksana dan peneliti sebagai observer. Sementara itu,objek penelitian ini
adalah pembelajaran IPS menggunakan model PBI dengan media gambar di SDN Tukangan, Yogyakarta.
C. Lokasi Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SD Negeri Tukngan Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan pada tahun ajaran
20152016.
D. Desain Penelitian
Tujuan utama dari Penelitian Tindakan Kelas yaitu untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Perbaikan tersebut dilaksanakan
secara bertahap dan terus menerus selama penelitian dilakukan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Model Kemmis dan Mc Taggart 1988
yang dikenal dengan model spiral Suharsimi Arikunturo, 2006. Model ini dapat lihat melalui gambar sebagai berikut: