Kelas X SMAMASMKMAK
134 Deskripsi Kegiatan
2. Guru memaparkan secara singkat tentang tata kelola pemerintahan yang baik sebagaimana tersebut di atas.
3. Peserta didik diberi waktu untuk membaca buku Teks Pelajaran PPKn kelas X atau sumber lain seperti websiteinternetmedia cetaksumber lainnya tentang tata kelola
pemerintahan yang baik. Dalam kegiatan ini sudah terintegrasi dengan kegiatan mengamati dan kegiatan menanya antarsesama peserta didik.
4. Peserta didik diberi waktu untuk menganalisis tata kelola pemerintahan yang baik yang terdapat dalam Bab 3, buku Teks Pelajaran PPKn Kelas X Subbab D dengan
membandingkan dari sumber lain yang relevan misalnya websiteinternetsumber lainnya.
5. Peserta didik melakukan analisis tentang Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik. 6. Secara random 1 s.d 2 orang peserta didik dapat mengomunikasikan secara lisan
hasil analisis tata kelola pemerintahan yang baik. Sedangkan peserta didik yang lain mengumpulkan hasil analisis secara tertulis.
Penutup
1. Guru menyimpulkan hasil pemaparan tata kelola pemerintahan yang baik dilanjutkan dengan umpan balik secara lisan kepada peserta didik tentang tata kelola
pemerintahan yang baik. 2. Sebelum mengakhiri pelajaran, guru dapat melakukan releksi terkait dengan tata
kelola pemerintahan yang baik. 3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan syukur kepada Allah SWT,
Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan lancar.
d. Penilaian 1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan dengan observasi selama proses pembelajaran berlangsung khususnya pada saat
kegiatan kerja kelompok berlangsung. Panduan Observasi Terlampir.
2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan, peserta didik diminta untuk mengumpulkan hasil kerja analisis tentang tata kelola
pemerintahan yang baik.
Buku Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
135 3. Penilaian Keterampilan
Penilaian ini dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam mengomunikasikan hasil analisis tata kelola pemerintahan
yang baik 1 s.d 2 orang maupun secara tertulis selain peserta didik yang mengkomuniikasikan.
4. PERTEMUAN KEEMPAT
Pertemuan keempat akan membahas materi tentang partisipasi warga negara dalam sistem politik Republik Indonesia.
a. Indikator Pencapaian Kompetensi
1 Membangun nilai-nilai disiplin dan tanggung jawab atas fungsi lembaga- lembaga negara menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 2 Menunjukkan partisipasi warga negara dalam sistem politik RI
3 Menyajikan dan mengomunikasikan hasil analisis tentang kewenangan lembaga-lembaga negara menurut Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
b. Materi Pelajaran
Partisipasi politik adalah kegiatan yang dilakukan oleh warga negara baik secara individu maupun kolektif, atas dasar keinginan sendiri maupun
dorongan dari pihak lain yang tujuannya untuk mempengaruhi keputusan politik yang akan diambil oleh pemerintah, agar keputusan tersebut
menguntungkannya.
Partisipasi politik dapat terwujud dalam bentuk perilaku anggota masyarakat. Contoh partisipasi dan perilaku politik yang sesuai dengan nilai
dan norma yang berlaku adalah:
1. Di Lingkungan Sekolah
Dalam kehidupan di lingkungan sekolah, setiap siswa dapat menampilkan pola perilaku politik yang mencerminkan pelaksanaan
demokrasi langsung, antara lain melalui kegiatan sebagai berikut. a. Pemilihan ketua kelas, ketua OSIS dan ketua organisasi ekstrakurikuler
seperti pramuka, pecinta alam, PMR, paskibra dan sebagainya. b. Pembuatan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga OSIS atau
organisasi ekstrakurikuler yang diikuti. c. Forum-forum diskusi atau musyawarah yang diselenggarakan di
sekolah.
Kelas X SMAMASMKMAK
136 2. Di Lingkungan Masyarakat
Perilaku politik yang merupakan cerminan dari demokrasi langsung dapat ditampilkan warga masyarakat melalui beberapa kegiatan antara
lain adalah sebagai berikut. a. Forum warga.
b. Pemilihan ketua RT, RW, kepala desa, ketua organisasi masyarakat
dan sebagainya. c. Pembuatan peraturan yang berupa anggaran dasar dan anggaran
rumah tangga bagi organisasi masyarakat, koperasi, RT-RW, LMD dan sebagainya.
Warga masyarakat dapat menampilkan perilaku politiknya yang mencerminkan pelaksanaan demokrasi tidak langsung melalui
penyampaian pendapat atau aspirasi baik secara lisan ataupun tertulis melalui lembaga perwakilan rakyat atau melalui media massa seperti
koran, majalah dan sebagainya. Agar dalam pelaksanaan perilaku politik tersebut sesuai dengan aturan, maka harus diperhatikan berbagai
ketentuan seperti berikut. 1. Pancasila dan UUD RI 1945.
2. Peraturan perundang-undangan yang terkait, misalnya undang-
undang HAM, undang-undang partai politk dan sebagainya. 3. Peraturan yang berlaku khusus di lingkungan setempat, seperti
peraturan RT-RW, Peraturan Desa dan sebagainya. 4. Norma-norma sosial yang berlaku.
3. Di Lingkungan Negara