Kelas X SMAMASMKMAK
136 2. Di Lingkungan Masyarakat
Perilaku politik yang merupakan cerminan dari demokrasi langsung dapat ditampilkan warga masyarakat melalui beberapa kegiatan antara
lain adalah sebagai berikut. a. Forum warga.
b. Pemilihan ketua RT, RW, kepala desa, ketua organisasi masyarakat
dan sebagainya. c. Pembuatan peraturan yang berupa anggaran dasar dan anggaran
rumah tangga bagi organisasi masyarakat, koperasi, RT-RW, LMD dan sebagainya.
Warga masyarakat dapat menampilkan perilaku politiknya yang mencerminkan pelaksanaan demokrasi tidak langsung melalui
penyampaian pendapat atau aspirasi baik secara lisan ataupun tertulis melalui lembaga perwakilan rakyat atau melalui media massa seperti
koran, majalah dan sebagainya. Agar dalam pelaksanaan perilaku politik tersebut sesuai dengan aturan, maka harus diperhatikan berbagai
ketentuan seperti berikut. 1. Pancasila dan UUD RI 1945.
2. Peraturan perundang-undangan yang terkait, misalnya undang-
undang HAM, undang-undang partai politk dan sebagainya. 3. Peraturan yang berlaku khusus di lingkungan setempat, seperti
peraturan RT-RW, Peraturan Desa dan sebagainya. 4. Norma-norma sosial yang berlaku.
3. Di Lingkungan Negara
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, perilaku politik yang dapat kita tampilkan secara langsung di antaranya melalui kegiatan sebagai
berikut. a. Pemilihan umum untuk memilih anggota legislatif dan presiden
b. Pemilihan kepala daerah secara langsung Pilkada c. Aksi demonstrasi yang tertib, damai dan santun
Sedangkan perilaku politik yang tidak langsung diwujudkan dengan penyampaian aspirasi melalui lembaga perwakilan rakyat, partai
politik, organisasi masyarakat dan media massa. Supaya perilaku yang ditampilkan mencerminkan perilaku politik yang sesuai aturan, harus
menaati ketentuan-ketentuan sebagai berikut. a. Pancasila
b. UUD RI 1945 c. Undang-Undang seperti Undang-Undang RI Nomor 12 tahun 2002
tentang Pemilu, Undang-Undang RI Nomor 31 tentang Partai Politik, Undang-Undang RI Nomor 9 tahun 1998 tentang Kemerdekaan
Menyampaikan Pendapat di Muka Umum dan sebagainya
Buku Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
137 c. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini menggunakan Model
Discovery Learning berikut.
SINTAK DESKRIPSI KEGIATAN
Stimulation
StimulasiPemberian Rangsangan
Setiap warga negara wajib berpartisipasi aktif dalam sistem politik di Indonesia. Sebaliknya masih banyak
warga negara yang bersifat apolitis dalam sistem politik di Indonesia.
Problem Statement
PertanyaanIdentiikasi Masalah
Peserta didik diminta mengemukakan sebanyak mungkin contoh-contoh kasus apolitis tidak adanya
partisipasi warga negara di bidang politik yang dilakukan warga negara. Kemudian dari kasus-kasus itu dipilih
salah satu dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis atau jawaban sementara atas pertanyaan masalah yang
disampaikan.
Misal: Golongan Putih Golput dalam pemilihan umum disebabkan karena masyarakat kurang percaya
terhadap hasil pemilihan umum.
Data Collection
Pengumpulan Data 1. Peserta didik secara individu ditugaskan untuk
mencermati kasus-kasus apolitis tidak adanya partisipasi warga negara di bidang politik yang dapat
ditemukan dalam kenyataan di masyarakat. Penemuan kasus-kasus apolitis tidak adanya partisipasi warga
negara di bidang politik yang dilakukan warga negara itu kemudian dipertentangkan dengan hak
dan kewajiban warga negara di bidang politik yang seharusnya. Contoh pertentangan itu:
- Kenyataan: Di sekitar masih terdapat warga
negara tidak memiliki hak pilih dalam pemilihan unum. Seharusnya: setiap warga negara memiliki
hak pilih yang sama dengan warga negara lain dalan pemilihan umum.
- Kenyataan: Di sekitar masih banyak warga negara
yang tidak membayar pajak. Seharusnya: setiap warga negara wajib membayar pajak.
Kelas X SMAMASMKMAK
138
2. Menugaskan peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk merumuskan contoh-contoh kasus
apolitis tidak adanya partisipasi warga negara di bidang politik yang dilakukan warga negara yang
nyata dengan yang seharusnya. Dari diskusi itu peserta didik diharapkan dapat merumuskan pertanyaan
sebagai berikut.
a. Siapakah atau dari kalangan warga negara manakah yang tidak berpartisipasi dalam sistem
politik di Indonesia, khususnya dalam pemilihan umum?
b. Apakah yang menyebabkan seorang warga negara
bersifat apolitis dalam sistem politik di Indonesia?
3. Setelah diskusi kelompok selanjutnya peserta didik secara individual ditugaskan membuat jawaban
sementara hipotesis atas pertanyaan yang telah dirumuskan dalam diskusi kelompok. Hipotesis yang
diharapkan dibuat peserta didik misalnya sebagai berikut.
a. Warga negara yang tidak berpartisipasi aktif dalam sistem politik “apolitis” di Indonesia, khususnya
dalam pemilihan umum adalah warga negara yang berasal dari kelompok masyarakat menengah yang
lebih menyukai status quo.
b. Hal yang menyebabkan seorang warga negara bersifat apolitis dalam sistem politik di Indonesia,
di antaranya karena masyarakat kurang percaya terhadap hasil pemilihan umum.
4. Peserta didik ditugaskan melakukan wawancara kepada peserta didik lain untuk mencari jawaban
atas pertanyaan dan hipotesis yang telah dibuat. Pertanyaan yang diharapkan misalnya: Apakah
Anda pernah menemukan warga negara yang tidak berpartisipasi aktif dalam pemilihan umum? Jika ada,
menurut Anda apa faktor-faktor penyebab warga negara tersebut tidak ikut memilih golongan putih
dalam pemilu? Bagaimana sikap Anda terhadap warga negara yang bersikap seperti itu?
Data Processing Pengolahan Data
Peserta didik ditugaskan merumuskan hasil wawancara secara kelompok dengan format sebagai
berikut:
Buku Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
139 Kasus
Faktor Penyebab Akibat
Veriication
Pembuktian Peserta didik secara kelompok membuat kesimpulan
tentang: Sikap apolitis tidak adanya partisipasi warga negara di bidang politik warga negara dalam sistem
politik di Indonesia. Peserta didik diharapkan dapat membuat kesimpulan, misal: Data yang dikumpulkan dari
wawancara ternyata mendukung hipotesis.
Secara individual menugaskan masing-masing peserta didik untuk mencocokkan hipotesisnya dengan
kesimpulan yang berhasil dirumuskan.
Generalization
Menarik Kesimpulan Generalisasi
Peserta didik secara berkelompok merumuskan kesimpulan akhir seperti berikut.
- Seluruh warga negara seharusnya berpartisipasi aktif dalam sistem politik di Indonesia, khususnya dalam
pemilihan umum ikut memilih dan tidak bersifat apatis atau golput.
- Warga negara yang tidak ikut berpartisipasi aktif golput dalam sistem politik di Indonesia, khususnya
dalam pemilihan umum tidak boleh menduduki jabatan sebagai aparatur pemerintahan PNS atau
menuntut haknya kepada negara.
d. Penilaian 1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan dengan observasi selama proses pembelajaran berlangsung khususnya pada saat
kegiatan kerja kelompok berlangsung Panduan Observasi Terlampir.
2. Penilaian Pengetahuan