Buku Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
225 3. Ancaman di Bidang Ekonomi
Pengaruh negatif globalisasi ekonomi yang dapat menjadi ancaman kedaulatan Indonesia khususnya dalam bidang ekonomi di antaranya
adalah sebagai berikut. 1 Indonesia akan dibanjiri oleh barang-barang dari luar seiring dengan
adanya perdagangan bebas yang tidak mengenal adanya batas-batas negara. Hal ini mengakibatkan semakin terdesaknya barang-barang
lokal terutama yang tradisional, karena kalah bersaing dengan barang-barang dari luar negeri.
2 Cepat atau lambat perekonomian negara kita akan dikuasai oleh pihak asing, seiring dengan semakin mudahnya orang asing menanamkan
modalnya di Indonesia, yang pada akhirnya mereka dapat mendikte atau menekan pemerintah atau bangsa kita. Dengan demikian, bangsa
kita akan dijajah secara ekonomi oleh negara investor.
3 Timbulnya kesenjangan sosial yang tajam sebagai akibat dari adanya persaingan bebas. Persaingan bebas tersebut akan menimbulkan
adanya pelaku ekonomi yang kalah dan yang menang. Pihak yang menang akan dengan leluasa memonopoli pasar, sedangkan yang
kalah akan menjadi penonton yang senantiasa tertindas.
4 Sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang, koperasi semakin sulit berkembang dan penyerapan
tenaga kerja dengan pola padat karya semakin ditinggalkan, sehingga angka pengangguran dan kemiskinan susah dikendalikan.
5 Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara,
maka dalam jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan
mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan
masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau malah semakin memburuk. Pada akhirnya, apabila globalisasi menimbulkan efek
buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang suatu negara, distribusi pendapatan menjadi semakin tidak adil dan
masalah sosial ekonomi masyarakat semakin bertambah buruk
4. Ancaman di Bidang Sosial Budaya
Ancaman dari dalam didorong oleh isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan. Isu tersebut menjadi titik pangkal
timbulnya permasalahan seperti separatisme, terorisme, kekerasan, dan bencana akibat perbuatan manusia. Isu tersebut akan mengancam
persatuan dan kesatuan bangsa, nasionalisme, dan patriotisme.
Ancaman dari luar timbul sebagai akibat dari pengaruh negatif globalisasi, di antaranya adalah sebagai berikut.
Kelas X SMAMASMKMAK
226
1 Munculnya gaya hidup konsumtif dan selalu mengkonsumsi barang- barang dari luar negeri.
2 Munculnya sifat hedonisme, yaitu kenikmatan pribadi dianggap sebagai suatu nilai hidup tertinggi. Hal ini membuat manusia suka
memaksakan diri untuk mencapai kepuasan dan kenikmatan pribadinya tersebut, meskipun harus melanggar norma-norma yang
berlaku di masyarakat seperti mabuk-mabukan, pergaulan bebas, foya-foya dan sebagainya.
3 Adanya sikap individualisme, yaitu sikap selalu mementingkan diri sendiri serta memandang orang lain itu tidak ada dan tidak bermakna.
Sikap seperti ini dapat menimbulkan ketidakpedulian terhadap orang lain, misalnya sikap selalu menghardik pengemis, pengamen dan
sebagainya.
4 Munculnya gejala westernisasi, yaitu gaya hidup yang selalu berorientasi kepada budaya barat tanpa diseleksi terlebih dahulu,
seperti meniru model pakaian yang biasa dipakai orang-orang barat yang sebenarnya bertentangan dengan nilai dan norma-norma yang
berlaku, misalnya memakai rok mini, lelaki memakai anting-anting dan sebagainya.
5 Semakin memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial.
6 Semakin lunturnya nilai-nilai keagamaan.
c. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini secara umum dibagi tiga tahapan yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan
1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar dilanjutkan dengan apersepsi
2. Guru menyampaikan topik tentang “Ancaman di Bidang Ipoleksosbudhankam”. 3. Guru mempersiapkan pembahasan materi melalui metode diskusi. Kelompok yang
telah ditentukan topiknya pada pertemuan pertama Kelompok 6 agar mempersiapkan kelompoknya.
Kegiatan Inti
1. Presentasi Kelompok 6, topik Bab 6 Sub-bab B. Ancaman di Bidang Ipoleksosbudhankam
2. Pada saat Kelompok 6 tampil presentasi, kelompok lainnya menyimak materi presentasi mengamati.
Buku Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
227 Deskripsi Kegiatan
3. Setelah presentasi selesai dipaparkan oleh Kelompok 6, kelompok lain memberikan saranmasukan dan mengajukan pertanyaan terkait dengan materi yang sedang
dibahas menanya. 4. Pengajuan pertanyaan dilakukan dalam bentuk termin pertanyaan jumlah termin
disesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia. Kegiatan mengumpulkan informasi dilakukan sebelum presentasi kelompok
dalam bentuk penugasan mencari informasi terkait dengan materi yang akan dipresentasikan.
Kegiatan mengasosiasikan dilakukan baik oleh kelompok yang mendapat tugas presentasi, juga kelompok lain dengan melakukan analisis dalam kelompok pada saat
menyimak jalannya presentasi guna membuat pertanyaan.
Penutup
1. Guru menyimpulkan materi dan jalannya diskusi. 2. Sebelum mengakhiri pelajaran, guru dapat melakukan releksi terkait dengan kasus
tersebut. 3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT,
Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan lancar.
d. Penilaian 1. Penilaian Sikap
P
enilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses diskusi berlangsung. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam
observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat diskusi berlangsung, kemampuan menyampaikan pendapat,
argumentasimenjawab pertanyaan serta aspek kerja sama kelompok.
2. Penilaian Pengetahuan