Kelas X SMAMASMKMAK
260 d. Penilaian
1. Penilaian Sikap
P
enilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses diskusi berlangsung. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam
observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat diskusi berlangsung, kemampuan menyampaikan pendapat,
argumentasimenjawab pertanyaan serta aspek kerja sama kelompok.
2. Penilaian Pengetahuan
P
enilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan, peserta didik diminta untuk mengerjakan tugas tentang langkah-langkah untuk
menerapkan semangat kebangsaan nasionalisme dalam konteks Wawasan Nusantara di lingkunganmu.
3. Penilaian Keterampilan
Pe
nilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan
menjawabmempertahankan argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukansaran terkait dengan materi yang sedang dibahas
mengomunikasikan secara lisan.
3. Pertemuan Ketiga
Pertemuan ketiga akan membahas materi tentang Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara. Dalam pertemuan ini guru juga dapat
mengangkat isu aktual sebagai apersepsi.
a. Indikator Pencapaian Kompetensi
1 Membangun nilai-nilai menghargai dan peduli pentingnya Wawasan Nusantara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
2 Mengidentiikasi aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara
3 Menyajikan dan Mengomunikasikan hasil analisis tentang pentingnya Wawasan Nusantara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
b. Materi Pelajaran 1. Aspek Trigatra Wawasan Nusantara
a. Letak dan Bentuk Geograis
Indonesia terletak pada 6 LU – 11 LS, 95 BT – 141 BT, yang di tengah-tengahnya terbentang garis equator sehingga Indonesia
mempunyai 2 musim yaitu musim hujan dan kemarau.
Buku Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
261 b. Keadaan dan Kemampuan Penduduk
Penduduk ialah semua orang yang menempati suatu daerah tertentu. Kemampuan penduduk yang tidak seimbang dengan
pertumbuhan penduduk dapat menimbulkan ancaman-ancaman terhadap pertahanan nasional. Tiga faktor kependudukan yang sangat
berpengaruh. 1. Kelahiran Natalitas
2. Kematian Mortalitas 3. Perpindahan Migrasi
c. Keadaan dan Kekayaan Alam
Sifat unik kekayaan alam yaitu jumlahnya yang terbatas dan penyebarannya tidak merata. Sehingga menimbulkan ketergantungan
dari dan oleh negara dan bangsa lain. Bentuk sumber daya alam ada dua, yaitu:
1. Dapat diperbarui 2. Tidak dapat diperbarui
Sumber daya alam harus diolah atau dimanfaatkan dengan prinsip atau asas-asas sebagai berikut.
a. Asas maksimal Artinya sumber daya alam yang dikelola atau dimanfaatkan
harus betul-betul menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
b. Asas lestari Artinya pengolahan sumber daya alam tidak boleh
menimbulkan kerusakan lingkungan, menjaga keseimbangan alam.
c. Asas Berdaya saing Artinya bahwa hasil-hasil sumber daya alam harus bisa
bersaing dengan sumber daya alam negara lain.
Sumber: http:http:www.nasional.sindonews.com
Gambar 8.2 Setelah ditetapkan oleh UNESCO bahwa batik merupakan warisan budaya Indonesia, maka batik dapat berdaya saing dalam
perdagangan.
Kelas X SMAMASMKMAK
262 2. Aspek Pancagatra Wawasan Nusantara
a. Ideologi
Ideologi suatu negara diartikan sebagai guiding of principles atau prinsip yang dijadikan dasar suatu bangsa. Ideologi adalah pengetahuan
dasar atau cita-cita. Ideologi merupakan konsep yang mendalam mengenai kehidupan yang dicita-citakan serta yang ingin diiperjuangkan
dalam kehidupan nyata. Ideologi dapat dijabarkan ke dalam sistem nilai kehidupan, yaitu serangkaian nilai yang tersusun secara sistematis dan
merupakan kebulatan ajaran dan doktrin.
b. Politik
Kehidupan politik dapat dibagi ke dalam dua sektor
yaitu sektor masyarakat yang memberikan input masukan
dan sektor pemerintah yang berfungsi sebagai output
keluaran. Sistem politik yang diterapkan dalam suatu
negara sangat menentukan kehidupan politik di negara yang
bersangkutan. Upaya bangsa Indonesia untuk meningkatkan
ketahanan di bidang politik adalah upaya mencari keseimbangan dan keserasian antara keluaran
dan masukan berdasarkan Pancasila dan merupakan pencerminan dari demokrasi Pancasila.
c. Ekonomi
Ekonomi kerakyatan harus menghindari free ight liberalism, etatisme, dan tidak dibenarkan adanya monopoli. Struktur ekonomi
dimantapkan secara seimbang dan selaras antar sektor. Pembangunan ekonomi dilaksanakan bersama atas dasar kekeluargaan. Pemerataan
pembangunan dan hasil-hasilnya harus dilaksanakan secara selaras dan seimbang antarwilayah dan antarsektor. Kemampuan bersaing harus
ditumbuhkan dalam meningkatkan kemandirian ekonomi. Ketahanan di bidang ekonomi dapat ditingkatkan melalui pembangunan nasional
yang berhasil, namun tidak dapat dilupakan faktor-faktor nonteknis dapat mempengaruhi karena saling terkait dan berhubungan.
d. Sosial Budaya
Sosial budaya dapat diartikan sebagai kondisi dinamika budaya bangsa yang berisi keuletan untuk mengembangkan kekuatan nasional
dalam menghadapi dan mengatasi ancaman, tantangan, halangan,
Sumber: http:bit.ly1PnlLjp
Gambar 8.3 Pemilu dan Kampanye damai perwujudan Sistem politik
Indonesia yang sehat berdasarkan demokrasi Pancasila
Buku Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
263
dan gangguan ATHG, baik dari dalam maupun
dari luar, baik yang langsung maupun
yang tidak langsung, yang membahayakan
kelangsungan hidup sosial NKRI berdasarkan
Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945. Esensi
ketahanan budaya adalah pengaturan
dan penyelenggaraan kehidupan sosial budaya. Dengan demikian, ketahanan budaya merupakan pengembangan sosial budaya di mana
setiap warga masyarakat dapat mengembangkan kemampuan pribadi dengan segenap potensinya berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
e. Pertahanan dan Keamanan
Pertahanan dan keamanan diartikan sebagai kondisi dinamika kehidupan pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia yang
berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi
ATHG yang membahayakan identitas, integritas, dan kelangsungan hidup bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945.
Ketahanan di bidang keamanan adalah ketangguhan suatu bangsa dalam upaya bela negara, di mana seluruh IPOLEKSOSBUD-HANKAM
disusun, dikerahkan secara terpimpin, terintegrasi, terorganisasi untuk menjamin terselenggaranya sistem ketahanan nasional. Prinsip-prinsip
sistem ketahanan nasional antara lain bangsa Indonesia mencintai perdamaian tetapi lebih cinta kemerdekaan. Pertahanan keamanan
dilandasi dengan landasan ideal Pancasila, landasan konstitusional UUD 1945, dan landasan visional Wawasan Nusantara. Pertahanan keamanan
negara merupakan upaya terpadu yang melibatkan segenap potensi dan kekuatan nasional pertahanan dan keamanan diselenggarakan dengan
Sishankamnas Sishankamrata.
3. Hubungan Antargatra