Tujuan Penilaian Kinerja Manfaat Penilaian Kinerja Indikator Kinerja

37 8. Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan. 9. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya. 10. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku. 2.3 Kinerja Karyawan 2.3.1 Pengertian Kinerja Secara garis besar, kinerja dapat dipahami sebagai hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, guna mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum, dan sesuai dengan moral maupun etika. Menurut Tika 2006:121 Kinerja adalah hasil-hasil fungsi pekerjaan atau kegiatan seseorang atau kelompok dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu. Menurut Sunarto 2005:149 kinerja adalah dukungan organisasi yang memberikan kesempatan untuk berbuat sesuatu. Dukungan organisasi meliputi sumber daya, kepemimpinan, lingkungan kerja, struktur organisasi dan job design. Sedangkan menurut Mangkunegara 2005:67 kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kinerja merupakan hasil kerja karyawan selama periode waktu tertentu untuk memenuhi tujuan yang telah ditetapkan organisasi.

2.3.2 Tujuan Penilaian Kinerja

Adapun tujuan penilaian kinerja menurut Dharma 2001:150 adalah Universitas Sumatera Utara 38 sebagai berikut : 1. Pertanggungjawaban Apabila standard dan sasaran digunakan sebagai alat pengukur pertanggungjawaban, maka dasar untuk pengambilan keputusan kenaikan gaji atau upah, promosi, penugasan khusus, dan sebagainya adalah kualitas hasil pekerjaan karyawan yang bersangkutan. 2. Pengembangan Jika standar dan sasaran digunakan sebagai alat untuk keperluan pengembangan, hal itu mengacu pada dukungan yang diperlukan karyawan dalam melaksanakan pekerjaan mereka. Dukungan itu dapat berupa pelatihan, bimbingan, atau bantuan lainnya.

2.3.3 Manfaat Penilaian Kinerja

Menurut Rivai 2009:195 manfaat penilaian kinerja adalah: 1. Perbaikan untuk kerja 2. Penyesuaian gaji 3. Keputusan untuk penempatan 4. Pelatihan dan pengembangan 5. Perencanaan karir 6. Mengidentifikasikan kelemahan-kelemahan dalam proses penempatan 7. Dapat Mengidentifikasikan adanya kekurangan dalam desain pekerjaan 8. Meningkatkan adanya perlakuan kesempatan yang sama pada pegawai 9. Dapat membantu pegawai mengatasi masalah yang bersifat eksternal 10. Umpan balik pada pelaksanaan fungsi manajemen sumber daya manusia Universitas Sumatera Utara 39

2.3.4 Indikator Kinerja

Menurut Mangkunegara 2005:69 indikator penilaian kinerja ada 4 yaitu: 1. Kuantitas kerja Merupakan volume kerja yang dihasilkan seseorang atau jumlah aktivitas yang dapat diselesaikan. 2. Kualitas kerja Merupakan hasil pekerjaan yang dilakukan mendekati sempurna atau memenuhi tujuan yang diharapkan dari pekerjaan tersebut. 3. Pemanfaatan waktu Merupakan penggunaan masa kerja yang disesuaikan dengan kebijaksanaan perusahaan. 4. Kerjasama Merupakan kemampuan menangani hubungan kerja dengan rekan kerja. Berbagai macam jenis pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan, tentunya membutuhkan kriteria yang jelas, karena masing-masing jenis pekerjaan mempunyai standar yang berbeda-beda tentang pencapaian hasilnya.

2.3.5 Unsur-unsur Penilaian Kinerja Karyawan