84
4.2.4.3 Uji Koefisien Determinasi Uji R²
Dalam penelitian ini dapat diketahui berapa besar kontribusi variabel Stres Kerja X
1
, dan variabel Motivasi X
2
, terhadap variabel Kinerja Karyawan Y. Melalui koefisien determinasi R² dengan menggunakan program SPSS 17 dapat dilihat pada
Tabel 4.13 berikut:
Tabel 4.13 Uji Determinasi R²
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .745
a
.555 .527
.87457 a. Predictors: Constant, Motivasi, Stres_Kerja
b. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan
Sumber: Pengolahan SPSS, 2014
Berdasarkan Hasil Uji Determinasi R² pada Tabel 4.13 diketahui bahwa variabel Stres Kerja X
1
, dan variabel Motivasi X
2
, memiliki pengaruh sebesar 0,527 52,70 terhadap variabel Kinerja Karyawan Y. Sedangkan sisanya sebesar 47,30
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti Lingkungan Kerja, Jenjang Karir, Pelatihan, dan Kompensasi yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini.
4.3 Pembahasan
4.3.1 Pengaruh Variabel Stres Kerja dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan
Dari hasil Uji signifikansi simultan Uji F terlihat bahwa secara bersama-sama atau simultan variabel Stres Kerja X
1
, dan variabel Motivasi X
2
berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan Y dimana nilai F
hitung 19,935
nilai F
tabel 3,29
dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 0,05. Dengan demikian berdasarkan kriteria pengujian hipotesis maka H
a
diterima dan H ditolak.
Universitas Sumatera Utara
85
4.3.2 Pengaruh Variabel Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Dari hasil Uji Signifikansi Parsial Uji t terlihat bahwa secara parsial terdapat pengaruh yang negatif dan signifikan antara variabel Stres Kerja X
1
terhadap varibel Kinerja Karyawan Y dengan nilai t
hitung -3,320
t
tabel 1,69
dengan tingkat singnifikansi sebesar 0,002 0,05 dengan demikian secara parsial variabel Stres Kerja X
1
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan Y. Berdasarkan kriteria hipotesis, jika nilai t
hitung
nilai t
tabel
maka H diterima dan H
a
ditolak.
4.3.3 Pengaruh Variabel Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan
Dari hasil Uji Signifikansi Parsial Uji t terlihat bahwa secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel Motivasi X
2
terhadap varibel Kinerja Karyawan Y dengan nilai t
hitung 2,895
t
tabel 1,690
dengan tingkat singnifikansi sebesar 0,007 0,05 dengan demikian secara parsial
variabel Motivasi X
2
berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan Y. berdasarkan kriteria hipotesis jika nilai t
hitung
nilai t
tabel
maka H
a
diterima dan H ditolak.
Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Robbins 2008:375 yang menyatakan bahwa stres kerja akan memberikan dampak berupa gangguan gejala
fisiologi, psikologis, dan perilaku pada karyawan sehingga jika tidak dikelola dengan benar akan berpengaruh pada kinerja karyawan. Menurut Schuller 2001:53
mengidentifikasi beberapa perilaku negatif karyawan yang berpengaruh terhadap organisasi atau perusahaan. Secara singkat beberapa dampak negatif yang ditimbulkan
oleh stres kerja dapat berupa: terjadinya kekacauan, hambatan, baik dalam manajemen maupun dalam operasional kerja, mengganggu kenormalan aktivitas kerja, menurunkan
Universitas Sumatera Utara
86
tingkat produktivitas, dan memberikan kerugian finansial bagi perusahaan. Selanjutnya menurut Herzberg dalam Robbins 2008:227 menyatakan bahwa motivasi yang terdiri
dari faktor intrinsik merupakan dorongan yang timbul dari diri sendiri masing-masing karyawan seperti keberhasilan, pengakuan dan tanggung jawab. Sedangkan faktor
ekstrinsik merupakan pendorong yang datang dari luar diri karyawan seperti kebijakan perusahaan, gaji dan hubungan antar karyawan. Dua faktor ini sangat berpengaruh pada
kinerja yang dihasilkan oleh karyawan pada perusahaan. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Sihombing 2012 dengan judul “Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Studi Kasus Karyawan PT Indah Mandiri Sari Medan”. Metode analisis data yang
digunakan adalah regresi linear berganda. Dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa uji t menyatakan bahwa variabel beban kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
variabel kinerja. Penelitian lain yang dilakukan oleh Khairina 2013 dengan judul “Pengaruh Motivasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Hexindo
Adiperkasa Tbk cabang Medan”. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda. Dimana hasil penelitian menunjukkan pengujian secara parsial Uji t
menunjukkan bahwa variabel motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT Hexindo Adiperkasa Tbk cabang Medan.
Universitas Sumatera Utara
87
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan