1. Peralatan kantor yaitu setiap alat atau benda bergerak yang dipergunakan
untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan administrasi perkantoran museum. 2.
Peralatan teknis merupakan alat untuk kegiatan teknis museum, meliputi peralatan untuk melestarikan dan merawat bidang koleksi.
2.1.9 Struktur Organisasi Umum Pengelolaan Museum
Struktur organisasi museum dibagi dua yaitu struktur organisasi internal dan
external seperti pada Gambar 2.1 sampai 2.3 berikut.
1. Struktur Organisasi Eksternal Museum
a Struktur Organisasi Museum Swasta
b Struktur Organisasi Museum Negeri
2. Struktur Organisasi Internal Museum
Badan Pendiri
Badan Penasehat Badan Pengawas
Badan Pengurus Museum
Badan Pemerintah Unit Pelaksana Teknis Museum
Museum Museum
Museum
Kepala Museum Bagian TU
Kelompok Tenaga Fungsional Koleksi
Kelompok Tenaga Fungsional Preparasi
Konservasi Kelompok Tenaga
Fungsional Bimbingan Edukatif
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Eksternal Museum Swasta
Sumber, Peraturan Daerah Provinsi Bali No. 4 Th. 2002
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Eksternal Museum Negeri
Sumber, Peraturan Daerah Provinsi Bali No. 4 Th. 2002
Gambar 2.3 Struktur Organisasi Internal Museum Sumber, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
2.1.10 Koleksi Museum
Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 19992000 disebutkan bahwa koleksi museum adalah semua jenis bukti material hasil budaya manusia,
alam dan lingkungan atau cabang ilmu pengetahuan yang memiliki nilai historis dan bermanfaat untuk pembinaan dan atau pengembangan sejarah, ilmu
pengetahuan dan teknologi kebudayaan yang bermanfaat bagi pengetahuan umum masyarakat luas. Koleksi museum merupakan komponen utama dari dari sebuah
museum, berupa benda kuno yang berusia ratusan bahkan ribuan tahun atau benda baru atau modern yang memiliki nilai kultural atau nilai historis.
1. Persyaratan Benda Koleksi Museum
Dalam buku Museografika yang diterbitkan oleh Ditjen Kebudayaan
Direktorat Permuseuman dan Isaq Daud dalam bukunya yang berjudul Kecil Tapi Indah, Pedoman Pendirian Museum disebutkan persyaratan untuk benda-benda
koleksi museum diantaranya: a.
Memiliki nilai budaya, bersejarah serta nilai ilmiah dan estetika. b.
Dapat diidentifikasikan mengenai wujud morfologi, tipe, gaya, fungsi, makna dan asalnya secara historis dan geografis, genusnya, generasi serta
periodenya dalam benda-benda sejarah alam dan teknologi. c.
Dapat dijadikan dokumen, dalam arti sebagai bukti atas realita dan eksistensi kehadirannya bagi penelitian ilmiah.
d. Dapat dijadikan monumen atau akan menjadi monumen dalam sejarah
alam dan budaya. e.
Benda asli, replika atau reproduksi yang sah menurut aturan persyaratan permuseuman.
2. Pengadaan Benda Koleksi Museum
Benda-benda koeksi museum bisa berasal dari berbagai daerah yang didapat dari berbagai pihak. Cara-cara untuk mendapatkan koleksi museum diantaranya:
a. Dengan cara menghimpun benda-benda koleksi yang langsung ditemukan
di lapangan.
b. Sumbangan, hibah dan wasiat dari pemilik sebelumnya.
c. Melalui pembelian atau imbalan jasa.
d. Pengadaan koleksi dengan cara tukar menukar koleksi.
e. Merupakan barang sitaan dari pengadilan.
f. Barang titipan dari pemiliknya tanpa konsekuensi pembiayaan untuk
dirawat dan dilindungi. 3.
Jenis Bahan Benda Koleksi Museum Menurut Herman dalam bukunya yang berjudul Pedoman Konservasi Koleksi
Museum jenis bahan benda koleksi museum dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: a.
Kelompok Bahan Organik Merupakan benda pajangan yang berasal dari mahluk hidup hewan dan
tumbuhan, contih: tekstil, kayu, lontar, kertas, gading, tulang dan tanduk. b.
Kelompok Bahan Anorganik Merupakan benda pajangan yang tidak mengandung organ hidup, seperti
batu, keramikporselen, logam, benda-benda kaca dan tembikar. c.
Kelompok Benda Khusus Yaitu benda yang dimaksud adalah lukisan dengan segala jenis bahan yang
digunakan seperti cat minyak, cat air pada kanvas. 4.
Perawatan Benda Koleksi Museum Menurut Herman dalam bukunya yang berjudul Pedoman Konservasi Koleksi
Museum disebutkan perawatan koleksi museum dilakukan dengan dua cara, yaitu: A.
Perawatan Peventif Merupakan tindakan pencegahan tahap awal yang dilakukan oleh petugas
museum untuk melindungi dan menghindari kerusakan koleksi museum yang lebih parah. Tindakan perawatan peventif, yaitu:
a. Perawatan dari Faktor Iklim
Untuk melindungi benda koleksi museum dari faktor iklim udara pada ruangan koleksi diatur agar sesuai dengan kebutuhan barang yaitu pada