Rumusan Masalah Tujuan MUSEUM DAN CAFE KOPI DI KINTAMANI.

 Wawancara dan Diskusi Wawancara adalah suatu proses yang mengharuskan penafsiran dan penyesuaian terus-menerus. Wawancara adalah salah satu cara untuk mencari fakta dengan mengingat dan merekonstruksi sebuah peristiwa, mengutip pendapat dan opini narasumber Shandang: 2004. Wawancara merupakan teknik mengumpulkan data dengan menggali informasi langsung dari narasumber yang terkait dengan proyek Museum dan Café Kopi di Kintamani, dalam hal ini kepala dan staff pada objek sejenis. b Data Sekunder Data sekunder adalah data yang telah tersusun sebelumnya dan berentuk dokumen-dokumen Suryabrata, 2003: 39. Dengan kata lain data sekunder merupakan data yang dikumpulkan oleh pihak lain, dalam hal ini peneliti hanya bertindak sebagai pemakai data karena tidak langsung berhubungan untuk menggali data dengan narasumber. Data sekunder dapat berupa:  Studi Kepustakaan Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan Nazir, 1988: 111. Dengan kata lain metode ini merupakan teknik mengumpulkan data dengan cara mencari reori-teori yang diperlukan berkaitan dengan judul proyek seminar. Studi literatur dapat dilakukan dengan mencari informasi di dalam buku, media cetak serta media elektronik berupa internet. BAB II PEMAHAMAN TERHADAP MUSEUM DAN CAFÉ KOPI Bab ini akan memaparkan teori-teori mengenai museum, pemahaman terhadap proyek museum kopi yang akan dirancang dan pemahaman terhadap objek-objek dengan fungsi sejenis yang telah ada sebagai acuan untuk merancang, serta spesifikasi umum mengenai museum kopi yang akan dirancang.

2.1 Tinjauan Umum Museum

Pada tinjauan umum museum akan dibahas mengenai klasifikasi museum, peraturan dan ketentuan mengenai museum hingga cara memperoleh dan merawat benda-benda museum yang bermanfaat bagi perancangan Museum Kopi Nantinya.