BAB II
PEMAHAMAN TERHADAP
MUSEUM DAN CAFÉ KOPI
Bab ini akan memaparkan teori-teori mengenai museum, pemahaman terhadap proyek museum kopi yang akan dirancang dan pemahaman terhadap
objek-objek dengan fungsi sejenis yang telah ada sebagai acuan untuk merancang, serta spesifikasi umum mengenai museum kopi yang akan dirancang.
2.1 Tinjauan Umum Museum
Pada tinjauan umum museum akan dibahas mengenai klasifikasi museum, peraturan dan ketentuan mengenai museum hingga cara memperoleh dan merawat
benda-benda museum yang bermanfaat bagi perancangan Museum Kopi Nantinya.
2.1.1 Pengertian Museum
Dalam Wikipedia Indonesia disebutkan bahwa s ecara etimologis, “museum”
berasal dari kata Yunani yaitu mouseion yang sebenarnya merujuk kepada nama kuil tempat tinggal sembilan dewa-dewi yunani Muses yaitu dewa-dewi yang
menguasai seni murni ilmu pengetahuan. berhubungan dengan kegiatan seni. Berikut beberapa pengertian tentang museum yang telah dirumuskan dan
dikemukakan oleh beberapa ahli antara lain: a.
Dalam buku karya Sutaarga yang berjudul Museografi dan Museologi, dicantumkan bahwa Menurut ICOM International Council of Museum,
dalam konferensi umumnya yang ke-10 pada tahun 1974 yang dimaksud dengan museum adalah sebagai berikut:
“Museum adalah suatu lembaga yang bersifat badan hukum yang tetap, tidak mencari keuntungan dalam pelayanannya, kepada masyarakat tetapi
hadir untuk kemajuan masyarakat lingkungannya, serta terbuka untuk umum”.
b. Dalam sumber yang sama disebutkan menurut A.C. Parker, menyatakan
bahwa “museum adalah tempat untuk memamerkan koleksi-koleksi pembuktian manusia, alam dan kebudayaan baik secara synchronis
maupun secara achronis, baik pencerminan historis daripada manusia, alam lingkungannya dan kebudayaannya”.
c. Dalam buku karya Putu Nantra yang berjudul Pemanfaatan Museum-
museum di Bali sebagai Sumber Belajar oleh masyarakat Bali dicantumkan Noeng Moehadjir mengemukakan bahwa “museum adalah
suatu lembaga yang didirikan dengan tujuan untuk mengumpulkan, menyimpan, memamerkan koleksi-koleksi yang mempunyai keagamaan
dan budaya”. d.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 1995 tentang Pemeliharaan dan Pemanfaatan Benda Cagar Budaya di Museum
menyebutkan pengertian Museum adalah lembaga, tempat penyimpanan, perawatan, pengamatan dan pemanfaatan benda-benda bukti materiil hasil
budaya manusia serta alam dan leingkungannya guna menunjang upaya perlindungan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa.
Berdasarkan beberapa pengertian museum menurut para ahli di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa museum memiliki persamaan arti yaitu
merupakan tempat untuk mengumpulkan, menyimpan, melindungi, memelihara serta memamerkan benda-benda yang menggambarkan dan membuktikan
peradaban kehidupan manusia beserta alam sekitarnya seperti peninggalan sejarah, seni dan kebudayaan, ilmu pengetahuan, barang-barang kuno dan barang lainnya.
Museum merupakan lembaga yang bersifat tetap, terbuka untuk kepentingan umum dan merupakan sarana rekreasi yang dapat memberi edukasi namun tidak mencari
keuntungan. Museum juga menjadi tempat untuk menerbitkan hasil-hasil penelitian mengenai benda-benda koleksi museum yang bersangkutan yang bermanfaat bagi
kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
2.1.2 Fungsi Museum
Menurut Sutaarga 1983 disebutkan bahwa ICOM mengemukakan sembilann fungsi museum berdasarkan hasil musyawarah umum ke-11 pada
tanggal 14 Juni 1974, diantaranya: a.
Pengumpulan dan pengamanan warisan alam dan budaya. b.
Dokumentasi dan penelitian ilmiah c.
Konservasi dan preservasi d.
Penyebaran dan penataan ilmu untuk umum e.
Pengenalan dan penghayatan kesenian f.
Pengenalan kebudayaan antar daerah dan antar bangsa g.
Visualisasi warisan alam dan budaya h.
Cerminan pertumbuhan peradaban manusia i.
Pembangkitan rasa bertaqwa dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.1.3 Peran Museum
Museum sangat memegang peranan penting dalam kehidupan sosial manusia terutama dalam dunia pendidikan, kebudayaan dan pariwisata. R.AA Santoso