Pengaruh Motivasi Kerja Pendidik dan Tenaga Kependidikan
96
y = -0.91x - 7.101 R² = 1
-12 -10
-8 -6
-4 -2
0.5 1
1.5 2
2.5 3
3.5
Y-Values Tenaga Kependidikan
Y-Values Linear Y-Values
y = -17.82x + 0.851 R² = 1
-60 -50
-40 -30
-20 -10
0.5 1
1.5 2
2.5 3
3.5
Y-Values Pendidik
Y-Values Linear Y-Values
Tabel 24. Rangkuman Hasil Regresi Sederhana Motivasi Kerja Pendidik dan Tenaga Kependidikan Terhadap Kualitas Layanan Akademik Yayasan
Al-I’anah Playen Kabupaten Gunungkidul.
Subjek Koefisien
R R
2
t Keterangan
P endi
di k
B Unstandardized Beta
Standardized 0,851
0,724 10,104
H ditolak
dan H
a
diterima α = -17,289
β = 1,150 0,851
T en
ag a
K epe
ndi d
ika n
α = 8,921 β = 1,267
0,910 0,910
0,828 6,574
Langkah-langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:
a Membuat Persamaan Garis Regresi Sederhana
Berdasarkan tabel 24 dapat diketahui nilai konstanta α = -17,289
pendidik dan α = 8,921 tenaga kependidikan. Nilai koefisien regresi sebesar β = 0,851 pendidik dan β = 0,910 tenaga kependidikan, sehingga persamaan
regresinya adalah Ŷ = α + βX = -17,289+0,851X pendidik dan Ŷ = α + βX =
8,921+0,910X tenaga kependidikan.
Gambar 7. Grafik Persamaan Regresi Sederhana Variabel Motivasi Kerja Pendidik dan Tenaga Kependidikan terhadap Kualitas Layanan Akademik di
Yayasan Al-I’anah Playen Gunungkidul
97 Nilai konstanta pendidik α = -17,289 bersifat negatif yang berarti bahwa
apabila X tidak dapat memberikan kontribusi X=0 terhadap Y, maka nilai Ŷ= -
17,289. Dengan demikian kualitas layanan akademik akan mengalami penurunan apabila tidak didukung oleh motivasi kerja pendidik yang sesuai. Sedangkan
konstanta pada tenaga kependidikan α = 8,921 bersifat positif yang berarti
apabila X tidak dapat memberikan kontribusi X=0 terhadap Y, maka nilai Ŷ=
8,921. Titik potong garis regresi sederhana berada di bawah dari titik 0, tepatnya di titik -17,289 pendidik dan berada di atas titik 0 tepatnya di titik 8,921 tenaga
kependidikan. Nilai koefisien regresi untuk motivasi kerja bernilai positif sebesar 0,851
pendidik dan 0,910 tenaga kependidikan yang berarti apabila motivasi kerja pendidik meningkat 1 poin maka kualitas layanan akademik akan meningkat
sebesar 0,851 poin. Begitu juga, apabila motivasi kerja tenaga kependidikan meningkat 1 poin maka kualitas layanan akademik akan meningkat 0,910 poin
dengan syarat nilai motivasi kerja tetap. Berdasarkan persamaan regresi di atas nilai koefisien motivasi kerja pendidik sebesar 0,851 dan tenaga kependidikan
sebesar 0,910, keduanya dinilai memiliki keeratan pengaruh yang sangat kuat terhadap kualitas layanan akademik yayasan.
b Menguji Hipotesis 2
Berdasarkan hasil perhitungan SPSS versi 16.0 menunjukkan bahwa nilai Sig. 0,000 0,05 baik pada pendidik maupun subjek tenaga kependidikan, yang
berarti H ditolak dan H
a
diterima sehingga variabel motivasi kerja pendidik dan tenaga kependidikan berpengaruh signifikan terhadap kualitas layanan akademik
98 yayasan. Selain itu, hasil analisis tabel 22 pada subjek pendidik menunjukkan
nilai t
hitung
10,104 t
tabel
1,683. Sedangkan pada subjek tenaga kependidikan nilai t
hitung
5,578 t
tabel
1,796 yang bermakna, H ditolak dan H
a
diterima.
c Mencari
Koefisien Determinasi antara Prediktor X dan Kriterium Y
Berdasarkan hasil analisis SPSS versi 16.0 diketahui bahwa koefisien korelasi R sebesar 0,851 pendidik dan 0,910 tenaga kependidikan dan
koefisien determinasi R
2
yang disesuaikan sebesar 0,724 pendidik dan 0,828 tenaga kependidikan yang berarti bahwa motivasi kerja pendidik memberikan
kontribusi 72,4 terhadap kualitas layanan akademik dan sebanyak 27,6 ditentukan oleh faktor lainnya. Sedangkan motivasi kerja tenaga kependidikan
menyumbang sebesar 82,8 dan 17,2 sisanya ditentukan aspek lain.